Keong mas merupakan salah satu hama yang hidup di sawah dimana orang jarang mengambil manfaatnya untuk berbagai bidang salah satunya ialah pertanian. Padahal, keong mas bisa dijadikan pupuk organik yang bermanfaat bagi budidaya tanaman. Sayangnya hal ini masih jarang diterapkan karena kurangnya wawasan para pelaku budidaya untuk mengetahui caranya.
Daripada repot menerapkan cara mengatasi hama keong mas yang tidak mudah, sebaiknya Anda sebagai pelaku budidaya mulai beralih menggali potensinya. Salah satunya ialah untuk menghasilkan pupuk organik cair berkualitas. Nah, inilah cara membuat pupuk organik cair dari keong mas yang jarang diketahui:
Alat dan Bahan
Terdapat beberapa alat dan bahan yang akan digunakan melalui proses terintegrasi membentuk pupuk organik cair sebagai berikut:
Langkah pembuatan
Setelah mempersiapkan alat dan bahan, Anda dapat mengikuti empat langkah mudah di bawah ini supaya mampu menghasilkan pupuk organik cair berkualitas:
1. Mengolah bahan cairan organik
Dalam membuat pupuk organik cair, berbagai bahan cairan organik yang telah disiapkan mengalami proses yang berbeda. Air cucian beras yang juga terlibat dalam cara membuat pupuk organik dari buah maja ini dicampur dengan aktifator lalu dibiarkan semalam. Sementara molase dilarutkan dalam air bersih dan air kelapa secara terpisah dengan air cucian beras.
Perlu diingat bahwa dosis dalam penyampuran bahan harus tepat. Artinya tidak dianjurkan untuk berlebihan atau dikurangi karena akan mudah membuat tanaman mati. Pentingnya pemberian dosis pupuk berlaku bagi seluruh tanaman seperti cara membuat pupuk cair dari urine sapi akan berhasil bagi tanaman jika tepat.
2. Menyampurkan seluruh bahan
Untuk membuat campuran akhir sebagai bakal pupuk organik cair, Anda dapat menyampurkan kedua cairan yang telah dihasilkan pada langkah 1 ke dalam suatu wadah. Selain itu, terdapat bahan tambahan untuk dimasukkan ke dalamnya berupa keong mas yang telah ditumbuk hingga halus. Anda juga perlu melakukan pengadukan sampai merata.
Keong mas dipilih sebagai bahan utama tidak tanpa alasan jelas. Hal ini karena keong mas memiliki kandungan auksin untuk memicu pertumbuhan tanaman sehingga lebih cepat. Senyawa ini penting dimiliki karena menjadi alasan mengapa daun menjadi layu saat musim kemarau. Pupuk organik cair dari keong mas juga mampu menjadi dekomposer atau pengurai dalam pengomposan sehingga baik untuk menjaga kualitas tanah.
Pada metode pembuatan pupuk organik cair lainnya, terdapat berbagai bahan organik tambahan seperti ikan asin dan pupuk kandang yang ditambahkan sambil menumbuk keong mas. Sementara proses pengadukan dilakukan bersama penambahan air, urin kelinci, dan aktifator. Pupuk pun siap dipakai setelah dua pekan dengan tetap melakukan pengadukan setiap lima hari. Namun bahan yang digunakan dalam cara ini relatif susah ditemukan sehingga jarang dicoba.
Ada pula cara membuat pupuk organik cair dari keong mas yang jarang diketahui versi lainnya dengan memanfaatkan ikan, nanas muda, dan daun kelor yang ditumbuk bersama keong mas. Lalu Anda perlu menambahkan asam nitrat dalam hasil tumbukan sebelum ditunggu selama sebulan. Cara ini juga mudah dilakukan tetapi masih perlu dibuktikan apakah efektif untuk jenis tanaman selain jagung.
3. Fermentasi pupuk
Setelah campuran rata, wadah harus ditutup dengan plastik sehingga menjadi rapat dengan cara diikat. Lalu plastik dilubangi seukuran selang untuk dihubungkan dengan botol air yang sudah diisi setengah penuh.
Proses fermentasi berlangsung selama sepuluh hingga lima belas hari yang ditandai dengan munculnya bau khas yang harum. Perlu diingat bahwa Anda sebaiknya membuka dan menutup plastik setiap pagi selama sekitar lima menit untuk mencegah peledakan gas.
4. Pemanfaatan pupuk
Pupuk organik cair yang dihasilkan dapat digunakan untuk padi, sayuran, maupun tanaman perkebunan. Setiap 15 ml air, dibutuhkan 250ml, 200ml, dan 250ml pupuk cair untuk tanaman padi, sayuran, dan tanaman perkebunan secara berturut-turut. Pemberian pupuk sendiri dilakukan dengan cara penyemprotan secara merata pada seluruh bagian tanaman setiap 15 hari untuk setiap jenis tumbuhan.
Hasil pupuk organik cair dari keong mas kaya akan zat dan bakteri baik seperti azotobacter, azospirillium, staphylococcus, pseudomonas, auksin, mikroba pelarut fosfat, enzim, dan berbagai protein. Hal ini membuktikan bahwa keong mas kini tidak hanya bermanfaat sebagai pakan ternak saja, tetapi berpotensi tinggi sebagai alternatif bahan pupuk organik cair selain memilih cara membuat pupuk organik dari kotoran sapi dengan EM-4.
Berbagai percobaan panen telah dilakukan untuk membandingkan pengaruh pupuk organik cair dan pupuk kimia khususnya untuk tanaman jagung. Pupuk organik cair dari keong mas telah terbukti meningkatkan hasil panen lebih baik dari pupuk kimia. Namun dalam penerapannya Anda tidak boleh lengah dengan mengandalkan hasil percobaan saja tetapi harus benar-benar merawat tanaman.
Penerapan cara membuat pupuk organik cair dari keong mas yang jarang diketahui seperti panduan di atas terbilang relatif mudah. Selain bahan yang mudah dicari, cara pembuatan juga tidak membutuhkan waktu lama. Lama kelamaan, pembuatan pupuk organik secara mandiri akan meningkatkan kemampuan Anda sebagai pelaku budidaya berdedikasi tinggi. Selamat melakukan percobaan!
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…