Cara Membuat Sabut Kelapa sebagai Pupuk Organik Cair untuk Tanaman

Pohon kelapa memang mampu membawa sejuta manfaat bagi kehidupan manusia. Batangnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan membuat furnitur, daunnya bisa dianyam untuk dijadikan beragam kerajinan tangan, buahnya mengandung daging yang dapat dimakan dan mengandung air segar yang menyehatkan serta dapat memulihkan kondisi kesehatan tubuh.

Namun, di sini kita tidak akan membahas manfaat keseluruhan melainkan mengenai sabut kelapa saja. Ya, sabut kelapa adalah bagian dari kulit buah kelapa yang biasanya dikeringkan untuk dijadikan kayu bakar. Bukan itu saja, sabut kelapa juga memiliki manfaat lain untuk dunia pertanian yaitu sebagai bahan pembuat pupuk organik cair.

Limbah sabut kelapa bisa dijadikan pupuk organik cair karena kandungan unsur hara alaminya cukup tinggi, yaitu mengandung kalium yang sangat dibutuhkan tanaman. Lantas bagaimana cara membuat pupuk sabut kelapa? Berikut ini dijelaskan Cara Membuat Pupuk Silika dari Bungkam Padi

Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda:

Siapkan Sabut Kelapa Kering

Bagi Anda yang tinggal di kawasan dataran rendah, khususnya dekat pantai, tentu tidak sulit menemukan sabut kelapa. Hal ini karena pohon kelapa banyak ditemukan di daerah pesisir.

Jika Anda sudah mendapatkan sabut kelapa, ada dua pilihan yang bisa Anda ambil. Anda bisa memisahkan sabut dari kulitnya atau membiarkannya saja untuk diproses lebih lanjut. Yang jelas, cara membuat pupuk organik dari sabut kelapa harus memisahkan terlebih dulu bagian tempurung dan daging dengan lapisan kulitnya.

Selanjutnya, pilih sabut kelapa yang dalam keadaan kering. Sejauh ini, penggunaan sabut kelapa yang baru saja dikupas alias masih basah belum ditemukan. Berikut ini dijelaskan Pupuk Kimia Dapat Merusak Ekosistem

Alat dan Bahan

Setelah menyiapkan sabut kelapa kering dengan jumlah sesuai selera, Anda juga harus memperhatikan hal berikut ini. Yakni dengan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat pupuk organik cair dari sabut kelapa kering. Apa saja yang harus Anda siapkan?

  1. Wadah berupa ember atau tong bekas. Siapkan wadah yang sekiranya cukup menambung sabut kelapa yang sudah Anda dapatkan. Biasanya, orang-orang menggunakan ember plastik.
  2. Kedua adalah pisau. Pastikan pisau yang Anda pakai tidak berkarat dan bukan merupakan pisau yang biasa dipakai memasak. Untuk berjaga-jaga siapa tahu Anda ingin membuat pupuk dari sabut kelapa lagi, gunakan pisau khusus.
  3. Gula merah. Siapkan gula merah sesuai takaran. Anda dapat menghitung dari jumlah sabut kelapa yang tersedia. Misalnya jika sabut kelapa seberat satu kilogram, maka siapkan bahan gula merah sebanyak 100 gram.
  4. EM4 atau Effective Microorganism 2-4 adalah cairan kecokelatan dan beraroma manis dan asam yang di dalamnya terkandung berbagai macam mikroorganisme hidup yang bermanfaat serta menguntungkan bagi tanah dan tanaman. EM4 sudah sangat populer digunakan untuk pertanian. Bahan ini tidak hanya penting untuk perawatan buah naga dalam pot, tetapi juga sebagai bahan pembuatan pupuk organik. Takaran penggunaannya adalah 100 ml per satu kilogram sabut kelapa.
  5. Air bersih sebanyak 10 liter per 100 ml EM4. Bisa ditambah menyesuaikan takaran bahan-bahan lain. Berikut ini dijelaskan Cara Membuat Pupuk SP 36 Sendiri

Cara Membuat Pupuk Sabut Kelapa

  • Pertama tentu saja memisahkan sabut kelapa dari buahnya. Uraikan sabut yang masih saling merekat lalu masukkan ke dalam wadah.
  • Kedua, larutkan gula merah dengan 10 liter air di wadah terpisah.
  • Campurkan EM4 ke dalam larutan gula merah.
  • Tuangkan campuran tersebut ke wadah berisi sabut kelapa, kemudian tutup rapat.
  • Buka tutup ember setiap pagi selama beberapa detik untuk membuang gas yang timbul.
  • Jauhkan dan simpan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari. Biarkan selama 2 minggu. 

Selanjutnya, Anda bisa mengaplikasikan POC pada bagian akar maupun daun tanaman. Perlakuan ini akan membantu merangsang pertumbuhan, perkembangan, dan otomatis juga merangsang pembuahan. Cara aplikasinya adalah

  • Pada akar, cukup campurkan larutan POC dengan air bersih pada perbandingan 1:3. Kucurkan pada tanaman dengan dosis kurang lebih 2 ml per tanaman satu minggu sekali.
  • Pada daun, campurkan larutan POC dan air bersih dengan perbandingan 1:5 dan langsung semprotkan pada bagian daun dan batang tanaman satu minggu sekali.

Mudah, bukan? Berikut ini dijelaskan Cara Membuat Pupuk dari Garam

Lebih dari itu, POC dari sabut kelapa memiliki sejumlah manfaat untuk tabulampot. Di antaranya yaitu:

  • Mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis pada tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara.
  • Meningkatkan vigor tanaman menjadi lebih kuat dan kokoh.
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca, dan serangan patogen penyebab penyakit.
  • Merangsang pertumbuhan cabang produktif.
  • Meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah.
  • Mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah.

Kendati demikian, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan POC. Penggunaan POC dosis tinggi memang sangat mungkin membuat kandungan unsur hara yang diterima tanaman juga tinggi dan bagus. Namun jika berlebihan, tanaman Anda justru akan layu. Gunakan secukupnya saja, ya!