Ada banyak cara dan bahan yang bisa digunakan untuk membuat pupuk yang baik seperti kompos dari buah busuk, kompos dari jerami padi, kulit pisang, kulit telur, kotoran ayam dan sebagainya dibandingkan pupuk kimia. Selain itu semua, salah satu bahan yang paling unik adalah garam dapur.
Garam dapur ternyata tidak hanya digunakan untuk memasak saja ataupun dimanfaatkan di industri makanan ringan. Bahan ini selain murah dan mudah ditemukan, menggunakan garam sebagai pupuk juga memiliki banyak keunggulan. Disarankan untuk menggunakan garam Epson atau garam inggris karena memiliki kandungan magnesium dan sulfur yang dibutuhkan tanaman.
Banyak petani dan penggemar tanaman organik ini beralih ke garam dapur sebagai pupuk tanaman mereka. Beberapa kalangan petani sawit, cengkeh, kakao, lada, ataupun padi seringkali menggunakan garam sebagai pupuk organic untuk membantu peningkatan produksi panen. Tidak hanya itu, tanaman seperti semangka, wortel, cabe, kol, brokoli, kubis, buncis, tomat, bawang, kacangpanjang, polong-polonagna juga memakai pupur garam. Selain itu, tanaman pohon seperti jeruk, alpukat, mangga, manggis, durian, apel, dan nangka juga sering dipupuk dengan pupuk garam supaya buahnya lebih manis dan besar.
Berdasarkan penelitian dari Tim Peneliti dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, garam dengan kandungan kimiawi NaCl dapat menggantikan pupuk KCl dengan dosis tertentu. Lalu, salah satu pengajar di Insititut Pertanian Bogor (IPB) melakukan riset tentang pengaruh pemupukan garam pada tanaman melon pada tahun 1980-an dan hasilnya menunjukan adanya korelasi positif dengan tinkat kemanisan buah melon.
Para petani di Indonesia juga sudah meggunakan garam sebagai pupuk, seperti petani jeruk di Kalimantan Barat dimana tanaman jeruk yang ditanam dengan air garam menghasilkan buah dengan rasa yang lebih manis daripada biasanya. Kemudian, sekelompok petani di pulau Jawa menggunakan pupuk garam untuk tanaman.
Ada juga petani dari desa Ilamahu, Noloth, dan Tuhaha menggunakan garam untuk memberantas hama yang merusak tanaman mereka seperti tanaman kacang-kacangan, polong-polongan, bayam, sawi, kubis, kangkong, tomat, dan brokoli. Serangga hama yang biasanya menyerang tanaman-tanaman tersebut peka terhadap garam dan akan menjauhkan diri dari kebun jika ada kandungan garam. Yuk cek cara mengusir hama untuk bunga jemani.
Selain itu, pupuk garam juga pernah dipakai oleh seorang petani cabai dan mampu mengembalikan daun cabe yang keriting dan petani padi untuk membuat bulir padinya menjadi lebih bernas. Artikel ini akan membahas cara pembuatan pupuk organik dari garam dengan mudah.
Pupuk dari garam ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
- Membantu penetralan tanah asam dan alkalis dimana tanah yang pH nya basah tergolong tanah alkali. Seperti kotoran ternak, tanah parit, urine hewan, abu sisa pembakaran, atau sisa-sisa tanaman yang dalam proses pembusukan. Biasanya, tanah ini butuh pendinginan selama beberapa minggu tetapi dengan memeberikan larutan garam, tanah itu bisa dimanfaatkan secara langsung
- Garam juga memiliki kandungan unsur Natrium (Na) dan Chlor (Cl) yang dapat mensubstitusi unsur Kalium (K) dalam tanah. Kalium tersebut merupakan salah satu unsur makro yang sangat diperlukan tanaman pertanian
- Sodium (Na+) dan Klor (Cl-) adalah kandungan dari garam yang merupakan unsur mikro yang dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang
- NaCl merupakan unsur kimiawi yang dapat perkaya kehadiran mikroorganisme tanah seperti cacing, bakteri, dll sehingga tanah pertanian lebih subur. Anda wajib juga membaca tentang Cara Menggunakan Pupuk Hantu
- NaCl dapat menghindari dehidrasi saat musim kemarau dengan cara mempertahankan kandungan air dalam tanah
- Postasium klorida bisa menarik unsur hara yang diperlukan secara tidak langsung seperti makro dan mikronutrien. Bisa langsung dimanfaatkan melalui proses dekomposisi dan decomposer.
- Bisa digunakan untuk membunuh bakteri dan jamur yang membawa penyakit untuk tanaman supaya tidak mudah sakit atau memiliki daya tahan yang lebih tinggi
- Membantu menyuburkan tanah secara alami tanpa bahan kimia yang memiliki potensi untuk merusak tanah. Yuk cek cara menyuburkan tanah pertanian.
- Membuat kemampuan mikroorganisme supaya menghasilkan unsur hara esensial secara terus-menerus dan dapat bertahan lama dan tidak mudah hanyut hujan
- Bisa memperkuat daya tahan tubuh tumbuhan hijau karena mengandung senyawa ionik
- Bisa memperkuat batang dan akar tanaman
- Tanaman mejadi lebih subur dan memilik daun hijau sehat dan lebat
- Bisa juga untuk mencegah bunga rontok sebelum waktunya
- Bisa membuat buah menjadi lebih manis
- Dapat mengobati penyakit busuk pada buah dan daun di tanaman saur mayur dan buah
- Bisa mengatasi klorosis dan nekrosis pada tanaman yang biasanya diikuti dengan menguningnya daun dan rontok
- Untuk mencegah dan menghilangkan penyakit keriting daun
- Sebagai antisipasi/nenggulangi supaya daun tidak mudah gugur
- Bisa mengusir hama seperti wereng yang sering menyerang padi. Yuk cek mengapa tanaman gulma harus dicabut.
- Berguna sebagai pencegah penyakit dari virus, bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya
Ada dua cara untuk membuat pupuk dari garam dengan mudah, yaitu:
- Cara Pertama
Melarutkan satu kg garam ke dalam 5 liter air lalu aduk sehingga garm manjadi hancur and larut di air. Pengadukan selesai ketika air menjadi larutan pekat.
Untuk memakai pupuk ini, larutkan sebanyak 50 ml larutan pekat ini ke dalam 1 liter air. Aduk hingga merata dan setelah merata, larutan ini siap diberikan ke tanaman. Jika diperlukan dalam jumlah lebih, hanya perlu dikalikan saja.
- Cara Kedua
Cara kedua cenderung lebih sederhana, yaitu dengan cara mengambil 1 sendok teh garan dan dilarutkan ke dalam 1 liter air dengan cara dikocok sehingga garam hancur dan larut. Setelah larut dan hancur, larutan air sudah bisa digunakan ke tanaman. Jika diperlukan lebih, maka takarannya hanya perlu dikalikan saja.
Inilah cara pembuatan pupuk dari garam dengan mudah. Selain sangat bermanfaat, pupuk organik dari garam juga bisa menyehatkan tanaman. Semoga informasi ini berguna bagi anda yang ingin bertanam ria.