Jenis dan Alasan Mengapa Tanaman Gulma Harus Dicabut

Tanaman yang tumbuh subur dan dapat dinikmati hasilnya merupakan tujuan utama dari para petani, karena semakin banyak hasil panen akan berdampak semakin banyak pula penghasilan yang dapat diraih oleh para petani.

Kini kemajuan teknologi menjadi salah satu faktor berkembangnya ilmu pertanian dan dengan majunya dunia digital banyak membantu para petani untuk mempelajari beberapa teknik dan cara untuk memperbanyak hasil panen sebuah tanaman. Indonesia merupakan negara yang punya iklim tropis dan tanaman apa saja bisa tumbuh serta banyak tanaman yang populer di tanam di Indonesia seperti kentang dan singkong.

Singkong merupakan tanaman yang sangat mudah untuk di tanam, karena hanya dengan menanam batangnya di tanah yang gembur singkong dapat berkembang dan tumbuh secara cepat. Namun keberadaan sebuah gulma sering menjadi salah satu hambatan terbesar untuk para petani singkong, karena singkong bukan hanya terhambat pertumbuhannya, tapi singkong juga bisa mati dengan adanya gulma.

Gulma adalah sebuah tumbuhan yang dapat merusak tanaman yang ada di lahan pertanian dan para petani sangat tidak menyukai kehadiran gulma. Untuk membuat gulma habis banyak cara yang dilakukan petani mulai dari cara yang dilakukan secara alami maupun cara yang dilakukan secara kimia.

Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai macam-macam gulma:

Gulma hidup secara alami di tanah, karena tak perlu di tanampun gulma akan tumbuh subur dengan sendirinya. Ada beberapa jenis gulma yang sering ditemukan di lahan pertanian seperti teki-tekian, rumput-rumputan, gulma daun lebar dan gulma pakis-pakisan.

  1. Teki-Tekian

Teki-Tekian adalah sebuah tanaman yang sangat dibenci oleh para petani, sifatnya yang sangat kuat terhadap berbagai cuaca dan kondisi akarnya yang sangat kuat membuat banyak jenis tanaman terhambat pertumbuhannya. Tanaman ini dapat tumbuh dengan waktu yang sangat cepat, bahkan dapat mengalahkan pertumbuhan tanaman utama dan teki juga bisa membuat tanaman menjadi mati. Mungkin anda juga butuh informasi tentang Bagaimana Cara Mengatasi Hama Monyet Pada Tanaman Jagung

  1. Rumput-Rumputan

Rumput-rumputan adalah sebuah tanaman yang dapat menghambat berkembangnya sebuah tanaman yang sengaja di tanam dan jenis rumput-rumputan memang sangatlah banyak ada yang tumbuh tegak lurus, ada yang menjalar dan ada yang menempel pada tanaman. Mengapa tanaman gulma harus dicabut? Mungkin anda juga butuh informasi tentang Jenis Tanah untuk Menanam Rumput Gajah Mini

Rerumputan haruslah di jauhkan dari sebuah tanaman dan lebih baik rerumputan di cabut sampai akarnya, karena kalo hanya di papas saja akan mudah untuk tumbuh berkembang lagi.

  1. Gulma daun lebar

Salah satu gulma daun lebar yang sangat berbahaya adalah putri malu, karena tumbuhan ini bisa merusak tanaman dan tak jarang bisa membuat tanaman menjadi mati. Putri malu memang tanaman yang sangat populer dan banyak ditemukan di lingkungan sekitar perkebunan. Tanaman ini sangat senang berada di sebuah tempat yang nampak teduh. Mungkin anda juga butuh informasi tentang Cara Menanam Buncis Tegak Tanpa Lanjaran 

  1. Gulma pakis-pakisan

Jenis dari tanaman pakis-pakisan memang sudah lama dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang dapat membuat tanaman lain terhambat pertumbuhannya dan tanaman ini sangat populer di lingkungan masyarakat, karena di lingkungan tempat tinggalpun tanaman ini masih banyak ditemukan. Mungkin anda juga butuh informasi tentang Cara Mengatasi Hama Garangan Paling Ampuh

Tanaman gulma haruslah di cabut dari akarnya, karena kalo hanya dipapas saja daunnya akan mudah untuk tanaman ini berkembang biak secara cepat. Gulma merupakan musuh utama dari para petani dan beberapa cara yang biasa dilakukan akhir-akhir ini adalah dengan menggunakan obat-obatan yang terbuat dari bahan kimia, seperti menggunakan obat penyemprot hama yang banyak tersedia di toko-toko penjualan obat pertanian, biasanya gulma yang hidup di sekitar tanaman akan mati bila disemprot cairan kimia dan memudahkan para petani untuk mencabut gulma-gulma yang tersebar di sekitar tanaman.

Semakin banyak gulma yang ada di sekitar tanaman, maka akan semakin menghambat pertumbuhan tanamannya. Petani yang melakukan perawatan rutin terhadap tanamannya dapat menghilangkan gulma dengan cara alami seperti selalu mengontrol tanaman setiap hari, mematikan bibit gulma dengan cara mencabut sampai ke akarnya dan memberikan semprotan obat kimia di sekitar tanaman agar gulma tidak hidup dengan cepat. Untuk menghilangkan gulma secara penuh memang sangatlah sulit, karena pertumbuhan gulma memang sangatlah cepat dan sulit untuk dikendalikan.

Gulma juga sering merambat pada tanaman dari mulai akan hingga ujung, terkadang tanaman yang ditempel oleh gulma akan memiliki pertumbuhan yang sangat lambat dan salah satu cara untuk menghilangkan gulma yang merambat adalah dengan cara mencabut akarnya saja, karena kalo akarnya sudah jauh dari tanah maka gulmapun akan mati dengan sendirinya. Setiap tanaman memang memiliki hak untuk hidup dan berkembang, namun jika tanaman itu mengganggu dan tidak ada manfaat positifnya bagi manusia, maka haruslah dibasmi demi sebuah kebaikan yang akan di dapat. Mungkin anda juga butuh informasi tentang Cara Mengatasi Hama dan Penyakit pada Tumbuhan

Secara nilai ekonomi gulma memang tidak ada harganya, walau banyak ilmuan yang menyebutkan bahwa beberapa jenis gulma memiliki manfaat tertentu bagi kesehatan manusia. Untuk ramuannya memang ada ramuan herbal yang khusus dibuat dari beberapa jenis gulma dan nyatanya aman bagi kesehatan, karena sudah memiliki izin pembuatan dari pemerintah Indonesia.

Namun dari segi pertanian gulma menjadi musuh terbesar para petani dan banyak tanaman yang biasanya sering diserang oleh banyak gulma seperti kentang, tomat, cabai, kacang panjang, terong, wortel, ubi, singkong, jagung dan kacang tanah.

Itulah ulasan lengkap mengenai mengapa tanaman gulma harus dicabut secara menyeluruh. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan solusi terbaik untuk mendapatkan informasi mengenai sebuah hambatan yang akan terjadi pada tanaman.