Cara budidaya jamur truffle di Indonesia menjadi salah satu trend dalam budidaya jamur. Meskipun relatif sulit, namun tentunya jika kita memiliki pengetahuan serta juga skill yang mumpuni bukan berarti kita tidak akan mampu untuk melakukannya hingga mencapai keberhasilan.
Perlu di ketahui juga bahwa jakur truffle bagi sebagian kalangan masyarakat Indonesia belum cukup familiar. Sebab, jamur ini lebih dikenal sebagai hidangan yang melengkapi sebagian besar masakan eropa. Sehingga mayoritas konsumen jamur truffle berada di daratan eropa.
Hal unik lainnya dari jamur yang merupakan spesies dari genus tuber ini merupakan kelompok jamur Ascomycetes. Dimana ia hidup dan berkembang dengan cara menempel pada akar pohon dan tanaman. Sehingga pada dasarnya jamur truffle hanya dapat ditemukan di bawah permukaan tanah, itupun dengan menggunakan bantuan dari indera penciuman anjing yang tajam. Oleh sebab itu, maka para pemburu jamur truffle di luar sana menggunakan bantuan anjing untuk dapat menunjukkan lokasi jamur truffle.
Selain cukup sulitnya mencari di alam, dan mengandalkan insting penciuman anjing, setelah itupun anda harus menggali hingga sampai menemukan jamur truffle yang dimaksud. Sebab, jamur inj berada di dalam tanah, dan biasanya bisa cukup dalam. Selain hal diatas perlu juga untuk diketahui bahwa harga untuk jamur truffle sendiri begitu fantanstis untuk ukuran sebuah jamur. Jadi jangan kaget jika hanya kaum genset dan sosialita saja yang akan hisa menyantap hidangan berbahan truffle. Jika anda penasaran, berikut akan diuraikan mengenai 6 cara budidaya jamur truffle fi Indonesia secara alami.
- Kenali Jenis Truffle
Tak kenal maka tak sayang, sebelum mulai membudidayakan truffle maka tentu anda harus mengenali jamur yang yang satu ini. Sebab pastinya mulai dari karakter dan cara hidupnya akan berbeda dengan jenis jamur pada umumnya misal cara budidaya baglog jamur tiram atau juga cara budidaya jamur barat yang sudah umum di budidayakan. Di dunia sendiri khususnya masyarakat eropa mengenal dua jenis truffle, yakni truffle putih dan juga truffle hitam.
Namun dari kedua jenis tersebut yang paling digandrungi adalah jenis truffle putih yang dianggap lebih memiliki aroma yang tajam. Asal anda tahu bahwa jamur truffle inu bukan dikonsumsi dalam bentu sajian, namun hanya ditambahkan kedalam jenis makanan untuk memperkaya raaa dan juga aroma hidangan. Padahal jumlah yang ditambahkan hanya sedikit, namun itupun harganya sudah selangit.
Jamur truffle hitam dengan nama latin Tuber melanosporum jika dirupiahkan harga perkilonya mencapai 30 juta rupiah, sedangkan jamur truffle putih dengan nama latin Tuber magnatum harga perkilonya bisa mencapai 120 juta rupiah. Wah wah sudah seperti harga rumah ya, maka dari itu juga konsumen jamur ini jumlahnya terbatas sebab hanya menyisir kaum milyader dan elit yang rela merogoh kocek dalam dalam untuk menikmati sajian dari jamur truffle. Saking mahalnya sampai sampai truffle menjadi salah satu jenis makanan yang termasuk makanan termahal di dunia.
Tentu saja hal ini menambah gengsindari pada penikmatnya. Semaiin mahal harganya maka akan semakin diburu. Selain itu juga, tingkat kesulitan mendapatkan jamur truffle juga tidak bisa dipandang remeh. pemburu profesional saja kini mulai cukup kesulitan mendapatkan jamur truffle alami di alam bebas karena saking mahal harganya maka orang orang mulai berlomba mendapatkannya. Namun pastinya mendapatkan jamur truffle yang berkualitas bukan hal mudah, sebab minimal harus berusia dua tahun agar menghasilkan aroma yang khas, semakin lama umur jamur tersebut maka akan semakin mahal dan disukai konsumen.
2. Pahami Karakteristik Hidupnya
Langkah kedua adalah memahami karakteristik hidup dari si jamur truffle ini seperti yang juga dilakukan dalam cara budidaya jamur tiram dengan serbuk gergaji . Dimana jamur truffle selalu bersimbiosis dengan akar tanaman pohon oak. Tidah hanya iti saja ada beberapa hal yang juga harus anda ketahui, antara lain adalah :
- Kondisi lingkungan harus di buat spesifik, dalam artian di habitat alaminya jamur truffle akan ditemukan di pedalaman hutan belantara yang masih alami serta juga lembab.
- Wilayah tempat tumbuh bukanlah daerah dengan kondisi yang ekstrim, sehingga sebetulnya tidak direkomendasikan melakkukan budidaya di indonesia.
- Sebab dengab kondisi cuaca yang tak menentu seperti saat ini maka faktor dan resiko kegagalan juga akan relatif besar.
- Kondisi tanah harus subur dan gembur serta tidak mendapatkan paparan cahaya matahari penuh.
- Habitat asli jamur truffle adalah negara yang memiliki 4 musim.
Lokasi paling ideal yang bisa menjadi referensi adalah daerah alba Italia.
3. Pemilihan Lokasi Budidaya
Cara budidaya jamur truffle di indonesia yang selanjutnya adalah berkaitan dengan apanyang sudah di uraikan pada nomor dua. Bahwa sebaiknya pemilihan lokasi budidaya harus benar benar diperhatikan seperti pjuga pada cara budidaya jamur tiram f1. Sebab, jika tidak maka tentu budidaya hanya akan sia sia saja. Apalagi jamur truffle sendiri sangat begitu sensitif terutama terhadap perubahan cuaca. Oleh karena itu, sebisa mungkin pilih daerah dengan kondisi cuaca, geografis, tanah dan bentang alam yang mendukung sehingga budidaya anda tidak akan sia sia dan dapat memberikan hasil yang optimal.
4. Penanaman Pohon Oak
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada poin awal bahwa jamur truffle merupakan jenis jamur yang tumbuh dan bersimbiosis dengan tanaman akar ek atau oak.
Maka tentu untuk mulai membudidayakannya anda harus menanam pohon Oak terlebih dahulu, dengan demikian maka secara alami diharapkan jamur truffle akan dapat tumbuh seperti juga dilakukan pada cara budidaya jamur merang dengan serbuk kayu . Adapun cara untuk melakukan penanaman pohok Oak adalah sebagai berikut :
- Buat lubang tanam dengan jarak 3-3,5 meter pertanaman.
- Kemudian tanamkan bibit kedalam lubang tanam dan tambahkan pupuk kandang.
- Tanaman oak sendiri merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh di hampir semua wilayah belahan bumi termasuk juga indonesia.
- Untuk bibitnya anda bisa mendapatkan atau memesan pada toko bibit yang menyediakannya.
- Batang tanaman oak dapat tumbuh sangat besar dan tinggi, karenanya sebaiknya di tanam pada lokasi dan lahan terbuka agar tidak menganggu.
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Dalam setiap budidaya, perawatan dan pemeliharaan juga wajib dilakukan. Apalagi dalam budidaya ini bisa memakan durasi waktu yang panjang. Sehingga perawatan dan pemeliharaan harus terus dilakukan seperti yang juga dilakukan pada cara budidaya jamur merang alami . Tentunya ada 3 hal yang harus dilakukan antara lain :
- Pengairan
Pengairan atau penyiraman wajib dilakukan untuk membuat tanaman dapat bertahan hidup. Apalagi pada saat awal masa pertumbuhan maka pengairan wajib dilakukan. Serta juga pada musin kering, penyiraman ini berfungsi untuk menjaga agar tanah tetap lembab, sehingga tanaman tidak mengalami kekeringan.
- Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk menyingkirkan tanaman penganggu seperti gulma atau rumout liar. Minimal penyiangan dilakukan setiap 3 bulan sekali. Hal ini juga untuk mengantisipasi agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
- Pemupukan
Pemupukan diberikan untuk memastikan tanaman tumbuh subur. Caranya adalah dengan memberikan tambahan unsur hara melalalui akar tanaman. Dapat diberikan langsung dengan ditabur atau juga dilarutkan bersamaan dengan proses penyiraman. Pupuk yang lazim diberikan adalah pupuk NPK Lengkap yang memiliki kandungan Nitrogen, Posfor dan Kalium.
6. Panen
Dari budidaya yang sudah dilakukan oleh Dr. Paul Thomas di Inggris, panen pertama mulai dapat dilakukan saat tanaman oak berusia 10 tahun. Maka anda harus cukup sabar menantinya, untuk memeprmudah anda bisa menggunakan bantuan dari indera penciuman anjing yang sudah terlatih atau babi betina.
Nah, itulah tadi 6 cara budidaya jamur truffle di indonesia secara alami. Selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.