Tampaknya tidak hanya ilmu pengetahuan saja yang semakin maju, begitu juga dengan ilmu pertanian di Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya ilmu pertanian apalagi jika anda melihat Cara Memupuk Pepaya California Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak, maka banyak sekali tanaman dan bibit unggul dikembangkan.
Tentu saja ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan keuntungan pada hasil panen tiap tanaman dan anda juga bisa melihat Cara Memilih Bibit yang Baik Untuk Budidaya Satwa Harapan, salah satu tanaman pertanian dengan bibit unggul dan terkenal yaitu padi inpari 42.
Berbeda dengan jenis padi lainnya, ini merupakan salah satu padi berkualitas tinggi dengan hasil panen tinggi.
Cara Memupuk Padi Inpari 42
Namun perlu anda ketahui bahwa untuk mendapatkan hasil panen jenis padi inpari 42 ini tidak bisa sembarangan dan berbeda dengan cara memupuk padi jenis lainnya.
Ada beberapa hal perlu anda perhatikan mengenai jenis pupuk serta dosis dan cara pemberian pupuk seperti pada langkah- langkah berikut ini :
- Pastikan anda memperhatikan dan mencatat pertumbuhan dan perkembangan padi inpari 42 setelah melakukan proses penyemaian
- Sangat penting untuk mengetahui usia padi inpari 42 untuk mengatur dosis serta jenis pupuk nantinya
- Pastikan juga anda merawat padi inpari 42 dengan melakukan penyiangan secara rutin terlebih dahulu setelah masa tanam
- Selain itu lakukan pemberantasan dari hama siput dan pastikan tidak ada padi yang rusak karena busuk akar
- Setelah itu pastikan juga pada lahan sawah memiliki sistem irigasi dan sanitasi yang baik agar padi dapat tumbuh sehat
- Ada beberapa jenis pupuk yang harus anda siapkan terlebih dahulu seperti urea, SP36, KCL, dan NPK
- Untuk pupuk jenis NPK sendiri anda bisa menggunakan jenis ponska maupun pelangi
- Jenis- jenis pupuk tersebut harus ada sebelum masa tanam karena pupuk sudah harus diberikan sebelum masa tanam hingga masa akan panen tiba
- Perlu anda ketahui pula bahwa setiap pupuk memiliki peran dan cara penggunaan yang berbeda- beda
- Dan perlu anda ketahui pula tidak semua pupuk dapat dicampur jadi satu dalam pemberiannya
- Pertama, pupuk harus diberikan pada satu hari sebelum masa tanam dilakukan jika anda menggunakan pupuk SP36 dengan kombinasi pupuk urea dan KCL
- Adapun dosis yang diberikan untuk pupuk urea, SP36, dan KCL dengan perbandingan 200 kg- 250 kg : 100 kg- 150 kg : 75 kg- 100 kg
- Dalam penggunaannya tentu tidak dicampur begitu saja tetapi setelah anda memberi pupuk SP36 sebanyak 100% sehari sebelum masa tanam, lakukan penyebaran pupuk urea
- Pupuk urea diberikan setelah padi inpari 42 berusia 7 hari setelah masa tanam sebanyak 30 % dan kombinasikan dengan pupuk KCL sebanyak 50 %
- Setelah padi inpari 42 berusia 20 hari berbeda dengan Cara Memilih Bibit Serai Wangi yang Unggul dan Bagus untuk Ditanam, dilanjutkan dengan pemberian pupuk lanjutan berupa pupuk urea sebanyak 40 %
- Berikan pupuk urea sebanyak 30 % dikombinasikan dengan pupuk KCL sebanyak 50 % saat padi inpari 42 anda berusia 30 hari setelah masa tanam
- Sangat penting bagi anda untuk selalu mencatat usia pertumbuhan padi inpari 42 untuk memberikan pupuk lanjutan secara rutin
- Berbeda jika anda juga memiliki BWD maka anda juga perlu melakukan test perubahan warna menggunakan BWN setiap minggunya
- Ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah pupuk yang diberikan sudah cukup atau belum
- Jika pada hasil test perubahan warna pada BWN dinyatakan kekurangan pupuk maka anda bisa menambahkan namun, jika tidak maka anda tidak perlu menambah pupuk
- Khususnya untuk penambahan dosis pada pupuk anda bisa memberi pupuk urea sebanyak 10 %
- Perlu anda ketahui bahwa pengetesan menggunakan BWN ini harus dilakukan hingga padi inpari 42 anda berusia 40 hari setelah masa tanam
- Lalu pada umur 30 hari setelah masa tanam berbeda dengan Cara Merawat Bunga Vinca yang Layu Agar Segar Lagi, perhatikan jumlah pupuk KCL anda dan berikan semua pada padi inpari 42 anda sebanyak 50 %
- Berbeda jika anda menggunakan kombinasi antara pupuk urea dan NPK ponska
- Anda bisa memberikan kedua pupuk tersebut dengan waktu bersamaan sebanyak 100 kg : 300 kg per hektarnya pada dosis yang berbeda
- Pada usia 7 hari setelah masa tanam, berikan urea dikombinasikan dengan NPK ponska sebanyak 30 % dan 50%
- Lalu pada usia 20 hari setelah tanam, berikan pupuk lanjutan berupa pupuk urea sebanyak 40%
- Sedangkan pada usia 30 hari setelah tanam, berikan kombinasi antara pupuk urea dan NPK Ponska sebanyak 30 % dan 50 %
- Adapun banyaknya pupuk yang diberikan jika anda menggunakan pupuk urea dan jenis pupuk NPK pelangi sebanyak 100 kg dan 300 kg per hektarnya
- Berbeda dengan cara pemberian pupuk sebelumnya, pupuk NPK pelangi harus diberikan ketika padi inpari 42 anda berusia 1 hari setelah masa tanam sebanyak 100 %
- Untuk pupuk urea baru bisa diberikan ketika padi inpari 42 berusia 7 hari setelah masa tanam sebanyak 30 %
- Sesudah padi inpari 42 berusia 20 hari setelah masa tanam berikan pupuk urea sebanyak 40 %
- Dan terakhir, berikan kembali pupuk urea sebanyak 30 % pada usia 30 hari setelah padi inpari 42 ditanam
Itulah langkah- langkah tepat serta dosis dan takaran dalam cara memupuk padi inpari 42 serta anda juga bisa melihat Cara Merawat Bunga yang Sudah Dipetik Agar Tidak Layu, semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda.