7 Cara Menanam Anggrek dengan Media Arang Paling Mudah

Anggrek atau Bunga Puspa Pesona bangsa merupakan salah satu jenis bunga hias yang tidak pernah kehilangan pesonanya. Bunga yang satu ini tidak pernah kalah jika dibandingkan bunga hias lainnya sebagaiman juga cara menanam bunga Zephyranthes dari biji .

Bahkan anggrek juga bukan jenis bunga yang ketinggalan jaman, sebab bunga ini sendiri selalu diminati dari waktu ke waktu. Anggrek  sendiri merupakan bunga hias yang memiliki ribuan spesies. Dari anggrek alam hingga anggrek budidaya selalu memiliki pesona dan tersendiri di masyarakat.

Secara teknis budidaya anggrek membutuhkan keahlian dan pengetahuan seperti cara merawat bunga calandiva . Sebab, dalam budidaya anggrek selain kesabaran dan ketelatenan juga dibutuhkan pengetahuan perihal budidaya. Oleh sebab itu, tentunya tidak sembarang orang bisa mebudidayakan tanaman hias ini. Sebab salab-salah bukan hasil menguntungkan yang didapat namun justru kerugian.

Dalam proses budidaya anggrek terdapat berbagai jenis media tanam yang bisa digunakan sebagaimana cara merawar tanaman hias agar cantik . Seperti sabut kelapa, akar pakis, moss spagnum atau bahkan juga arang kayu. Dari semua jenis media tanam media arang kayu merupakam jenis yang oaling mudah diperoleh dan bisa diperoleh dengan harga murah. Tentunya untuk skala budidaya media jenis ini akan lebih cukup menguntungkan. Jika anda berminat mencoba usaha ini , maka berikut 7 Cara Menanam Anggrek Dengan Media Arang bagi pemula.

1. Menyiapkan Bibit Kompot

Tahapan budidaya yang pertama adalah tentunya menyiapkan bibit yang akan digunakan dalam budidaya seperti pada cara menanam bunga pokok siti zubaidah . Sebelum memilih bibit maka sebaiknya ada tentukan terlebih dahulu akan membudidayakan anggrek jenis apa.

Namun, jika boleh metekomendasikan maka disarankan untuk membudidayakan anggrek bulan atau dendrobium. Kedua jenis anggrek ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan diminati oleh para hobiis anggrek. Untuk mempertinggi tingkat keberhasilan, maka sebaiknya gunakan bibit kompot. Keunggulan bibit kompot selain ukuran lebih besar juga tingkat kehidupan saat dipindahtanamkan dan dibudidayakan akan lebih besar, Sebaiknya pilih bibit kompot dengan kriteria berikut :

  • Ketahui dengan jelas asal usul bibit.
  • Bibit kompot harus dalam kondisi sehat dan tidak terpapar hama atau penyakit.
  • Sebaiknya beli bibit di tempat yang terpercaya.
  • Bibit yang sehat di tunjukkan dengan warna daun yang berwarna hijau cerah.
  • Daun berukuran lebar dan panjanh.
  • Selain itu juga perhatikan kondisi akar tanaman.
  • Sebaiknya pilih tanaman yang akarnya tidak keluar dari dalam pot untuk menghindari kebusukan pada akar.

2. Menyiapkan Alat dan Bahan

Tahapan selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan serta juga lokasi budidaya sebagaimana cara menanam bunga pukul 8 . Berikut beberapa hal yang wajib disiapkan :

  • Pot genteng.
  • Pecahan batu bata, dan media arang kayu.
  • Rumah jarinh sebagai lokasi budidaya.
  • Handsprayer.
  • Pupuk growmore dengan kandungan Nitrogen tinggi.
  • Insektisida dan fungisida.
  • Bibit anggrek berkualitas. 

3. Melakukan Penanaman atau Aklimatisasi

Setelah semua alat bahan siap, maka tahapan selanjutnya tidak lain adalah melakukan penanaman seperti cara merawat bunga melati agar cepat berbunga . Pindah tanam ini dikenal dengan istilah aklimatisasi. Dimana hal ini merupakam proses pemindahan binit anggrek ke wadah pot yang lebih besar agar pertumbuhan tanaman anggrek lebih maksimal.

Tahapan aklimatisasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Pertama siapkan media tanam, dengan mengisikan pecahan batu bata yang steril atau yang telah terlebih dahulu di rebus kedalam pot.
  • Isikan 1/3 pada baian dasar pot, pecahan batu bata ini berfungsi sebagai pemberat agat nanti pot tidak rebah saat tanaman tumbuh membesar.
  • Selanjutnya, rebus terlebih dahulu arang kayu agar lebih steril.
  • Kemudian masukkan 2/3 bagian yang kosong di pot diisi dengan arang kayu.
  • Jika ukuran arang kayu relatif besar maka sebaiknya anda pecah-pecah ukurannya agar menjadi lebih kecil.
  • Setelh itu biarkan media tanam, selanjutnya anda dapat menyiapkan bibit tanaman anggrek.
  • Keluarkan bibit dari dalam kompot, keluarkan dengan hati-hati jangan sampai merusak bagian perakaran.
  • Kemudian rendam keseluruhan bibit dengan larutan fungisida 2 g/l selama 15-20 menit.
  • Setelah itu kemudian kering anginkan bibit, baru kemudian dapat dilakukan penanaman.
  • Sebaiknya penanaman dilakukan pada sore hari, agar persentase kehidupan tanaman menjadi lebih besar.
  • Tanamkan bibit kedalam pot, pastikan akar tertanam sempurna kedalam media dan posisi tanaman tegak lurus.
  • Selanjutnya kemudian masukkan bibit yang telah diaklimatisasi kedalam rumah jaring yang tersedia.
  • Susun dengan rapi dan biarkan selama 3-5 hari sekaligus jangan menyiram tanaman. 

4. Penyiraman

Penyiraman pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 5 hari setelah tanam. Frekuensi penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari sebagaimana cara merawat bunga buah naga . Penyemprotan memggunakan handsprayer. Semprot pada bagian media dan sesekali semprot juga bagian daun tanaman. Jika musim penghujan maka sebaiknya kurangi frekuensi penyiraman agar tanaman tidak mengalami kebusukan. Sebaliknya jika musim kemarau dan cuaca panas maka frekuensi penyiraman dapat di tingkatkan.

5. Pemupukan

Pemupukan dilakukan dengan penyemprotan menggunakan Pupuk cair. Pemupukan pertama dilakukan dengan menyemprotkan pupuk dengan kandungan Nitrogen tinggi kemudian di larutkan kedala air dan disemprotkan sebagaimana cara menyimpan bunga kamboja . Penyemprotan dilakukan langsung ke daun tanaman, sehingga sebaikya gunakan pupuk daun. Jika penyemprotan dengan pupuk sudah dilakukan maka tidak perlu disiram lagi menggunakan air.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman anggrek bervariasi sebagaimana pada cara menanam bunga oleander . Namun, penyakit yang paling sering dan mudah menyerang adalah penyakit busuk akar atau juga busuk daun. Penyakit ini biasa terjadi pada saat musim hujan tiba disebabkan oleh kondisi cuaca yang lembab dan kadar air yang tinggi. Pengendalian secara preventif dilakukan dengan cara menyemprotkan fungisida dan bakterisida untuk mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab kebusukan.

7. Bunga Anggrek Siap Berbunga

Sejak ditanam hingga masa berbunga tiba membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun seperti juga cara menanam mawar potong . Pada tahap awal biasanya tanaman akan menghasilkan bunga yang relatif sedikit.

Untuk bunga jenis dendrobium biasanya bunga akan lebih lama bertahan dibandingkan dengan angrek bulan atau Phalaenopsis . Setelah bunga mekar sempurna maka bunga akan gugur dan pada musim berikutnya baru akan menghasilkan bunga kembali. Dengan perawatan yang intensif maka tanaman anggrek akan bisa bertahan hingga 5 tahun dan masih cukup produktif dalam menghasilkan bunga.

Alternatif lain, anda bisa menjual tanaman anggrek yang siap berbunga. Peluang usaha ini tentunya lebih menjanjikan. Selain itu, para hobios juga cenderung mencari tanaman anggrek yang siap berbunga untuk kemudian mereka rawat sendiri dan mengjasilkan bunga sendiri. Tentu saja dengan demikian maka anda bisa memotong biaya produksi sehingga tidak membengkak. Tentunya harga jual tanaman anggrek siap bunga juga akan lebih murah dibandingkan dengan tanaman anggrek yang sudah menghasilkan bunga.

Itulah tadi, 7 Cara Menanam Anggrek Dengan Media Arang bagi pemula. Meskipun secara analisis biaya, budidaya yang dilakukan relatif membutuhkan biaya yang besar. Namun, tentunya akan seimbang dengan hasil yang didapatkan. Karenanya tentu usaha ini juga relatif cukup layak untuk dicoba. Terutama bagi anda yang memiliki minat dalam budidaya tanaman hias. Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat bermanfaat.