Maka tidak heran ketika harga bawang merah melambung tinggi masyarakat terutama ibu ibu menjadi menjerit. Tentunya sebagai negara dengan basis agrikultur dan mayoritas berprofesi sebagai petani maka menjadi sedikit heran jika kemudian harus impor bawang merah.
Tentunya hal ini menunjukkan indikasi bahwa budidaya bawang merah yang selama ini dilakukan oleh para petani kita belum dapat menghasilkan produksi yang tinggi. Sehingga dikarenakan jumlah permintaan yang tinggi dipasaran maka tentu tidak ada jalan lain selain daripada impor.
Dalam budidaya konvensional yang selama ini dilakukan resiko kegagalan panen juga relatif lebih tinggi, karena itulah maka petani banyak mengalami kerugian. Sehingga tentu diperlukan sebuah usaha untuk dapat meningkatkan hasil panen dan juga memperkecil resiko kegagalan panen.
Salah satu metode budidaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penanaman bawang merah melalui teknik vertikultur sebagaimana cara menanam vertikuktur dengan botol bekas. Dimana penggunaan teknik ini tidak hanya dapat meminimalisir resiko kegagalan tapi juga dapat meningkatkan hasil panen hingga dua kalinlipat dari budidaya konvensional biasa.
Meskipun demikian tentu modal awal yang harus dikeluarkan relatif cukup besar, karena dalam pembuatan instalasi vertikultur sendiri membuatuhkan biaya yang tidak murah. Berikut 5 cara menanam bawang merah dengan vertikultur menggunakan paralon bekas.
Jika harus membeli baru tentu saja harganya relatif jauh lebih mahal. Sedangkan dengan membeli seken atau bekas maka harganya akan jauh lebih murah, sehingga tentu saja anda akan dapat menghemat dan meminimalisir biaya.
Pastikan bahwa meskipun paralon yang anda gunakan bekas atau seken, namun masih kokoh dan layak pakai. Sebab nantinya paralon ini akan ditempatkan diluar ruangan yang terkena panas dan hujan serta cuaca ekstrim. Maka tentunya kualitas bahan juga tidak boleh di abaikan. Selain paron beberapa hal yang juga harus disiapkan adalah :
2. Memilih Bibit Bawang Merah Unggul
Meskipun ukurannya kecil namun cita rasa khasnya membuat bawang merang jenis ini lebih digandrungi ketimbang yang lain. Dari sisi harga sendiri bawamg brebes relatif lebih stabil dan bisa dikatakan lebij mahal dari jenis yang lainnya.
Oleh sebab itu, selain memilih jenis yang tepat tentu saja kualitas bibit juga merupakan hal yang palinh diperhatikan. Sebab dengan menggunakan bibit yang berkualitas maka peesentase keberhasilan dan tingginya hasil panen akan lebih besar. Adapun kriteria bibit bawang merang unggul dan berkualitas antara lain adalah sebagai berikut:
3. Membuat Instalasi Vertikultur
4. Penanaman Bibit Bawang Merah
Setelah semua alat bahan dan instalasi vertikultur siap maka tahapan swlanjutnya dapat langsung dilakukan penanaman. Dalam hal ini anda tidak perlu memiliki keahlian yang khusus seperti pada cara menanam tanaman vertikal . Adapun langkah langkah dalam menanam bawang merah antara lain sebagai berikut :
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan air bersih kedalam instalasi vertikultur. Penyirakan dilakukan minimal Satu hari sekali dengan menggunakan selang atau handsprayer.
Jika cuaca terlampau terik maka intensitas penyiraman dapat ditingkatkan. Namun jika musim penghujan tiba maka tak perlu lagi di lakukan penyiraman. Paling penting untuk diperhatikan adalah jangan sampai media telampau lembab sebab umbi bawang merah akan mudah busuk.
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara manual dengan cara menyingkirkan tanaman yang terserang hama dan penyakit. Atau dapat juga dilakukan dengan penyemprotan fungisida dosis rendah secara berkala untuk meminimalisir intensitas serangan jamur penyebab busuk umbi.
Pemupukan dilakukan untuk menambahkan nutrisi dan hara kedalam media tanam agar pertumbuhan tanaman menjadi optimal. Pemupukan dilakukan dengan melarutkan pupuk lengkap yang mengandung NPK kedalam air kemudian disiramkan ke media tanam. Cara ini akan lebih efektif ketimbang dengan pemberian secara butiran.
Itulah tadi, 5 cara menanam bawang merah dengan vertikultur menggunakan paralon bekas. Selamat mencoba semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…