4 Cara Menanam Bayam Hidroponik Paling Mudah

Apa yang dibutuhkan untuk cara menanam bayam hidroponik adalah media, tempat media, nutrisi, benih, dan peralatan lainnya sesuai dengan model hidroponik yang akan diterapkan.

Bayam (Amaranthus sp) adalah salah satu tanaman produktif favorit karena rasa yang lezat dan kaya akan zat besi. Tanaman yang tergolong sayuran ini banyak dipilih untuk ditanam diperkarangan karena mudah tumbuh dan memiliki masa panen yang relatif singkat. Masa tanam bayam hingga panen kurang lebih hanya 1 bulan.

Teknik penanaman hidroponik juga banyak diminati untuk diterapkan di perkarangan yang sempit. Cara penanaman bayam sangat mudah seperti cara menanam kangkung, teknik ini dinilai lebih praktis karena dalam perawatannya tidak akan menghabiskan banyak waktu. Penanaman bayam dengan nutrisi berupa larutan akan menghasilkan daun yang lebih lebat dibanding dengan penanaman di tanah. Berikut adalah tips dan langkah – langkah mudah untuk penanaman bayam hidroponik. Selain itu, anda juga harus mengetahui Cara Menanam Bayam dalam Polybag.

Persiapan Alat dan Bahan

Berikut adalat alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menanam bayam  dengan model hidpronik sederhana.

1. Benih Bayam

Berbagai varietas dan jenis bayam tersedia di toko pertanian dan benih. Masa panen dan perawakan tanaman beragam dapat dipilih sesuai dengan keinginan.

2. Nutrisi Hidroponik

Ada banyak jenis nutrisi hidroponik yang dapat dipilih. Nutrisi hidroponik yang pada umumnya digunakan yaitu  nutrisi AB-mix.

3. Media Penyemaian Rock Wool dan Media Hidroponik

Rock wool adalah salah satu media tanam yang paling sering digunakan untuk penyemaian. Media tersebut dipotong dengan ukuran 3 cm X 3 cm dan dilubangi 9 titik.

4. Net Pot

Net pot adalah pot plastik dengan lubang – lubang menyerupai jaring yang tersedia beraneka warna. Lubang – lubang tersebut akan mempermudah akar untuk bernafas dan melakukan fungsinya dengan baik.

5. Kain Flanel

Kain flanel digunakan sebagai sumbu penyerapan nutrisi. Kain tersebut dipotong kecil memanjang sesuai dengan kebutuhan. Kain flanel siap pakai biasanya telah tersedia di toko pertanian.

6. Styrofoam

Styrofoam dilubangi sesuai dengan ukuran net pot karena nantinya akan digunakan untuk dudukan.

7. Spayer

Spayer adalah alat penyemprot air. Alat ini akan digunakan untuk menyiram tanaman hidroponik.

8. Botol Bekas Air Mineral

Botol  bekas air mineral (600 ml)  dapat ditemukan dengan mudah. Botol bekas air mineral dipotong menjadi dua bagian, hanya bagian bawah yang akan digunakan.

Cara Menanam Bayam Hidroponik

Setelah mengetahui bahan-bahan untuk hidroponik, berikut ini adalah cara menanam bayam hidroponik:

1. Penyemaian Benih

Cara menanam bayam merah ini direkomendasikan pada daerah yang memiliki suhu sejuk berkisar 16 derajat hingga 20 derajat celcius di dataran tinggi.

  • Langkah penyemaian benih bayam sangat mudah. Benih bayam dimasukan ke setiap lubang rock wall sebanyak 3 hingga 4 buah.
  • Hal tersebut dilakukan agar bayam dapat tumbuh dengan rimbun.
  • Masa perkecambahan hanya membutuhkan waktu 2 – 3 hari saja.
  • Penyemaian harus dilakukan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari.
  • Benih akan cepat tumbuh menjadi bibit yang siap dipindahkan.
  • Bibit yang siap dipindahkan adalah tanaman yang telah memiliki 4 daun.

2. Persiapan Larutan

Cara menanaman hidroponik yang terpenting adalah larutan yang digunakan. Alat pH meter adalah alat yang direkomendasikan untuk dimiliki agar hasil panen yang didapatkan memuaskan. Jika tidak memiliki alat tersebut buatlah larutan nutrisi tidak terlalu pekat dan tidak terlalu terang.

  • Takaran perbandingan larutan yakni 5 ml nutrisi dicampurkan pada 1 liter air. pH yang dibutuhkan untuk penanaman bayam adalah 6 hingga 7.
  • Ada penelitian yang menyebutkan pH nutrisi yang dibutuhkan untuk penanaman bayam adalah 5,5 hingga 6,5.
  • pH nutrisi sangat berpengaruh pada kinerja akar sebagai organ penyerap nutrisi dapat bekerja maksimal.
  • Nutrisi yang siap digunakan kemudian dimasukan pada potongan botol bekas air mineral.

3. Penanam Bibit Bayam

Berikut ini adalah cara menanam bayam hidroponik

  • Bibit dalam rock wool kemudian dimasukan pada net pot bersama media hidroponik.
  • Tanaman yang telah berada di dalam  net pot diberi kain flanel secukupnya.
  • Kain flanel akan berperan sebagai sumbu untuk mengalirkan nutrisi pada media.
  • Styrofoam diletakkan di atas potongan bekas air mineral yang telah diberi nutrisi.
  • Net pot tersebut diletakan di atas styrofoam yang berperan sebagai dudukan.
  • Hal yang harus diperhatikan adalah memastikan akar tanaman tidak terendam seluruhnya.
  • Perendaman pada akar akan memicu pembusukan organ tersebut.
  • Pembusukan terjadi karena tanaman berada di lingkungan dengan kelembaban tinggi dan kekurangan oksigen.

4. Perawatan Tanaman

Perawatan bayam dengan metode penanaman hidroponik sangat mudah. Penyiraman dapat dilakukan sekali dalam sehari menggunakan sprayer. Masa panen kurang lebih 20 hingga 25 hari. Proses pemanenan dapat diulang dua hingga tiga kali jika pemanenan bayam dengan  teknik petik.

Model Penanaman Hidroponik

Model penanaman hidroponik yang telah dijelaskan adalah teknik penanaman paling sederhana. Berikut adalah beberapa model penanaman hidroponik yang dapat diterapkan.

1. Model Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)

Model penanaman hidroponik yang terbaik adalah Nutrient Film Technique (NFT) atau dikenal dengan aeroponik.

Sistem hidroponik ini bekerja dengan cara pengaliran nutrisi pada tanaman secara konstan tanpa pompa.

Sistem ini disebut sebagai model tercanggih karena nutrisi dialirkan ke tabung lalu ke resevoir.

Hal terbaik dari penggunaan model ini terjadi karena proses pemberian nutrisi melalui pengkabutan.

2. Model Hodroponik Sistem Wick

Model penanaman Sistem Wick adalah salah satu model yang termasuk sederhana pula. Pada metode penanaman hidroponik,  tanaman akan memiliki sifat yang pasif.

Hal tersebut terjadi karena tidak ada pergerakan signifikan untuk tanaman mempertahankan diri. Nutrisi telah disediakan dan dengan mudah untuk diserap.

Nutrisi akan mengalir ke media tumbuh dengan bantuan sumbu kain flanel. Sistem ini dapat diterapkan pada berbagai jenis media hidroponik. Sabut kelapa adalah salah satu media yang direkomendasikan untuk digunakan.

3. Model Hidroponik EBB and Flow

Model hidroponik ini bekerja melalui pengisian wadah nutrisi hingga mencapai batas tertentu. Nutrisi yang telah penuh selanjutnya akan mengalir kembali ke wadah penampungan.

Penerapan sistem ini harus dilakukan dengan perlengkapan pompa yang dapat dihubungkan pada timer. Timer tersebut akan secara otomatis mengalirkan dan menghentikan nutrisi untuk media pertumbuhan. Cara menanam toge dan Cara menanam kubis dapat dapat menggunakan model hidroponik EBB dan Flow.

4. Model Hidroponik Walter Culture

Model hidroponik walter culture juga termasuk model yang sangat sederhana. Tumbuhan yang akan ditanam diletakkan pada wadah dengan dilengkapi penyangga. Penyangga dapat dibuat dari styrofoam sehingga ringan dan tidak bersentuhan dengan nutrisi. Udara kemudian dipompakan ke dalam air stone.

Pompa tersebut akan menghasilkan gelembung – gelembung oksigen yang bermanfaat untuk akar tumbuhan.

5. Model Hidroponik dengan Sistem Drip

Sistem ini diketahui sebagai model yang paling sering digunakan. Cara pengoperasian sistem sangat mudah dan sederhana. Sistem ini juga menggunakan alat bantu timer untuk mengatur kerja pompa.

Pompa yang dinyalakan, akan dengan otomatis mengalirkan nutrisi ke tanaman. Tanaman tersebut akan disokong dengan bahan pasir, sekam bakar, dan lain-lain.

Jadi, begitulah cara menanam bayam hidroponik yang baik dan benar. Sangat mudah untuk dilakukan di rumah.