4 Cara Menanam Bayam Secara Aeroponik Bagi Pemula

Apakah anda mengetahui tentang teknik aeroponik? Mungkin sebagian dari anda masih belum mgnetahui tentang apa itu aeroponik, padahal teknik ini memang cukup terkenal di dunia pertanian atau pembudidayaan tanaman. Banyak tanaman atau sayuran yang menggunakan teknik ini untuk pembudidayaannya, salah satunya yaitu sayur bayam.

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa kebutuhan akan sayuran yang memiliki kualitas tinggi sangat terbuka dengan semakin banyaknya masyarakat yang berbelanja kebutuhan mereka ke pasar swalayan. Dan juga sistem pertanian kita dalam beberapa kurun dekade ini mengalami kemajuan yang lumayan pesat dan mereka juga telah menciptakan berbagai teknik budidaya tanaman yang tentunya memberikan dampak positif bagi perkembangan tanaman yang ada di Indonesia, salah satu teknik yang cukup terkenal yaitu teknik aeroponik.

Cara Menanam Bayam Secara Aeroponik

Jika kita melihat dari segi bahasa, aeroponik yaitu berasal dari kata aero yang memiliki arti udara dan juga ponus yang memiliki arti daya. Jadi jika kita definisikan secara sederhana bahwa teknik aeroponik merupakan suatu sistem atau cara menanam di udara tanpa menggunakan atau melibatkan penggunaan tanah.

Untuk contoh tanaman yang sering menggunakan teknik ini adalah kentang. Meskipun begitu, masih ada beberapa jenis tanaman atau sayuran lainnya yang bisa anda terapkan menggunakan aeroponik untuk bisa mendapatkan hasil yang berkualitas.

Salah satu sayuran yang bisa anda budidayakan menggunakan teknik ini adalah bayam. Sebelum kita membahas mengenai bagaimana cara menanam bayam secara aeroponik, alangkah baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai bagaimana cara kerja sistem aeroponik agar supaya anda mengetahui lebih detail sehingga akan mempermudah anda dalam melakukan pengamatan.

Selain itu, kami juga menyarankan anda untuk membaca tentang cara merawat tanaman adenium, cara menanam pohon mangga indramayu, maupun juga anda juga harus paham tentang bagaimana cara menanam bawang di lahan gambut.

Cara Kerja Aeroponik

Jika kita bagikan secara umum, maka terdapat tiga jenis sistem aeroponik yang harus anda ketahui. Yang pertama adalah teknik rendah atau disebut dengan simple, sistem tekanan tinggi (menegah), dan yang terakhir adalah disebut dengan sistem aeroponik komersial.

Untuk aeroponik tekanan rendah merupakan cara yang paling mudah untuk dipraktekkan, namun karena terlalu mudah maka efek atau dampak yang akan diberikan juga tidak terlalu signifikan. Teknik ini sendiri menggunakan air nutrisi yang kemudian akan disemprotkan dengan menggunakan pompa yang memiliki ukuran kecil, atau bisa menggunakan jet untuk memberikan nutrisi ke tanaman tersebut.

Sistem aeroponik tekanan tinggi merupakan teknik yang menggunakan pompa yang kemudian pompa tersebut akan menyemprotkan yang kaya akan nutrisi ke akar.

Perlu anda tahu bahwa sistem aeroponik tekanan tinggi dirancang untuk berfungsi sebagai pemurnian udara maupun air, polimer khusus, maupun juga metode sterilisasi hara.

Sementara itu untuk sistem aeroponik komersial merupakan teknik yang tentunya paling canggih dibandingkan dengan kedua teknik yang sudah disebutkan sebelumnya. Teknik ini menggunakan pompa dengan tekanan yang tinggi dan juga menggunakan teknik yang lebih kompleks.  

Cara Menanam Bayam Secara Aeroponik

Berikut ini akan kami jelaskan mengenai bagaimana cara menanam bayam secara aeroponik yang perlu anda ketahui:

1. Menyiapkan Sterofoam

  • Cara menanam bayam secara aeroponik yang pertama adalah anda harus menyiapkan sterofoam terlebih dahulu
  • Kemudian anda beri beberapa lubang tanam dengan jarak kurang lebih yakni 15 cm.
  • Perlu anda ingat bahwa anda harus menyiapkan sterofoam yang memiliki tingkat kualitas yang tinggi sehingga nantinya ketika ditanam, sterofoam yang anda gunakan tersebut tidak akan mudah rusak dan bisa bertahan dalam waktu yang lama.   

2. Menggunakan ganjal

  • Cara menanam bayam secara aeroponik yang kedua adalah dengan menggunakan ganjal busa atau bisa menggunakan rockwool.
  • Ketika nantinnya sayur bayam tersebut sudah ditancapkan pada lubang tanam, maka kemudian akan dari tanaman tersebut akan menjuntai ke bawah secara bebas.
  • Perlu anda ingat bahwa anda harus berhati – hati dalam membuat lubang tanam tersebut. Usahakan pas dengan tanaman atau sayuran yang ingin anda tanam.

3. Menggunakan Sprinkler

  • Di bawah sterofoam akan terdapat alat pengabut atau yang disebut dengan sprinkler. Fungsi alat ini adalah untuk memancarkan kabut yang berisi larutan nutrisi untuk dialirkan ke atas sampai nantinya mengenai akar.
  • Sprinkler tadi akan dijalankan oleh pompa air yang memiliki tekanan tinggi secara terus – menerus dan tanpa henti.
  • Anda bisa mengatur secara intermittend, yaitu dengan mengaktifktan tombol on – off secar bergantian dengan menggunakan timer.
  • Namun perlu anda ingat bahwa anda tidak boleh mematikan melebihi jangka waktu lebih dari 15 menit karena ditakutkan nanti sayur bayam tersebut bisa layu.
  • Jika tanaman sudah terlanjur layu karena anda telah mematikannya dalam waktu yang terlalu lama, yakni melebihi 15 menit. Maaa anda perlu menggunakan generator untuk bisa membuatnya tumbuh kembali.

4. Pastikan Pengikatan oksigen berjalan dengan baik

  • Perlu anda tahu bahwa bagian yang menjadi elemen penting untuk keberhasilan dari teknik  aeroponik adalah pengikatan oksigen yang dilakukan oleh kabut air berjalan dengan baik.
  • Jika pengikatan oksigen tersebut sudah berjalan dengan baik maka tentunya kandungan oksigen yang nantinya akan digunakan untuk respirasi akar juga akan meningkat. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu keberhasilan dari menggunakan teknik aeroponik ini. Anda juga harus tahu tentang cara merawat tanaman anggrek.

Keuntungan Menggunakan Aeroponik

Di bawah ini beberapa keuntungan yang akan anda dapatkan ketika anda menggunakan teknik aeroponik ini:

  • Sitem aeroponik bisa memberikan manfaat yang besar bagi para petani yang mana mereka tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk menanam bayam maupun jenis sayuran atau tanaman yang lainnya.
  • Sayuran atau tanaman yang merupakan hasil dari teknik aeroponik akan memiliki kualitas yang tinggi, lebih sehat, dan tentunya akan lebih higenis jika dibandingkan dengan menggunakan teknik lainnya atau jika ditanam dengan cara biasa saja.
  • Hasil dari tanaman atau sayuran yang menggunakan aeroponik nantinya bisa mengisi peluang kebutuhan dari tingkat masyarakat dari kalangan menengah ke atas.
  • Keuntungan lainnya yang bisa anda dapatkan ketika anda menanam bayam menggunakan aeroponik adalah hasil dari bayam tersebut akan memiliki aroma serta cita rasa yang sangat tinggi.
  • Selain itu, dengan menggunakan teknik aeroponik maka anda dapat membantu lingkungan anda dengan cara menghemat air serta juga mengurangi tenaga kerja yang terlibat dalam proses penanaman bayam.

Perlu anda ketahui bahwa kemungkinan masih terdapat keuntungan lainnya yang bisa anda dapatkan ketika anda menggunakan teknik aeroponik untuk menanam bayam. Oleh karena itu, tunggu apa lagi? Coba teknik ini dan rasakan hasil dari tanaman atau sayuran yang nantinya akan anda dapatkan.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat bagi anda semua. Terimakasih.