6 Cara Merawat Tanaman Anggrek dengan Baik

Bunga anggrek yang cantik yang menjadi sumber inspirasi sebuah lagu pasti semua orang sudah mengenalinya. Bunga ini juga menjadi symbol dari kecantikan,keanggunan dan prestigse, tak heran kalau penggemarnya sebagian besar adalah kaum hawa.

Padahal, pada zaman yunani kuno,bunga anggrek justru menjadi simbol kejantanan. Bunga anggrek yang mempunyai nama latin Orchidaceae , atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai “Orchid”.

Bunga ini mempunyai banyak varietas, di Indonesia saja ada sekitar lebih dari 1000 jenis spesies bunga Anggrek. Hal ini slah satunya dikarenakan Bunga Anggrek banyak dibudidayakan dan dikawinkan secara silang sehingga membentuk varietas jenis anggrek baru.

Bunga anggrek banyak ditemukan di daerah tropis, walaupun begitu, bunga ini tetap mampu hidup di daerah gurun kering maupun puncak gunung es yang bersalju. Hal ini dikarenakan bentuk akarnya yang menyerupai umbi,sehingga mampu menyimpan cadangan air dan Bunga ini juga diketahui sebagai salah satu tumbuhan yang sangat mampu beradaptasi terhadap segala kondisi alam tempat dia tumbuh.

Berdasarkan tempat bunga anggrek tumbuh, bunga anggrek dapat dikelompokan menjadi :

  • Bunga anggrek Epifit. Bunga Anggrek ini bisa disebut benalu, karena ia menumpang tumbuh pada tanaman lain Hal itu salah satunya dikarenakan Ia tidak bisa terkena sinar matahari langsung. Contohnya adalah Bunga Anggrek Cattleya. Baca Cara Mengatasi Layu Fusarium pada Tanaman Cabe.
  • Bunga anggrek Terestial. Bunga Anggrek ini tumbuh di tanah dan membutuhkan sinar matahari secara langsung. Contohnya adalah Bunga Anggrek Phaius
  • Bunga Anggrek Saprofit. Bunga Anggrek ini tumbuh di daerah yang mengandung banyak humus atau daun-daun kering. Bunga anggrek jenis ini tidak mempunyai daun dan klorofil sehingga tidak memerlukan banyak cahaya Matahari. Contohnya adalah Bunga Anggrek Goodyera.
  • Bunga Anggrek Litofit. Bunga Anggrek ini tumbuh di daerah tanah yang berbatu . Jenis anggrek ini tahan terhadap sinar matahari langsung. Contohnya adalah Bunga Anggrek Paphiopedilum.

Berikut Cara Pembudidayaan Bunga Anggrek beserta Perawatannya.

  1. Pembudidayaan Melalui Biji.

Hal yang perlu dilakukan adalah :

  • Pilihlah Bunga yang unggul dan bebas dari penyakit dan hama.
  • Ambilah biji pada saat tanaman sudah tua, saat daunnya banyak dan umbi akarnya sudah berwarna kecoklatan.
  • Isi pot dengan media tanam
  • Tambahkan pupuk organik. Jika sudah agak besar pindahkan ke pot yang lebih besar
  • Tambahkan penyangga yg terbuat dari kawat jika anggrek sudah di pindah ke pot yang lebih besar.

2. Pembudidayaan dengan Cara Stek.

Hal yang perlu dilakukan adalah :

  • Pilihlah batang yang tua dan sudah pernah berbunga
  • Potong dengan gunting
  • Kemudian potong-potong lagi kira-kira sepanjang 2 ruas mata
  • Isi pot tuk pot dengan tanah campur pupuk organik (untuk pot semen)
  • Isi pot tuk pot dengan pecahan batu-bata atau genteng (untuk pot plastik ) kira2 1/3nya.
  • Batu-bata (jika pot yang digunakan terbuat dari plastik)
  • Lilitkan sabut kelapa pada batang anggrek yang sudah dipotong
  • Lalu masukan arang/kayu lapuk/sisa sabut pada sela-selanya
  • Siram dengan air secukupnya

3.  Media Tanam

Media tanam bisa berupa:

  • Tanah
  • Serabut kelapa
  • Arang
  • Kayu lapuk
  • Batu-bata (jika pot yang digunakan terbuat dari plastik)
  • Pecahan genteng (jika pot yang digunakan terbuat dari plastik)

 4. Cara Merawat Anggrek dengan Baik

  • Siramlahh Anggrek setiap hari, tetapi jangan berlebihan
  • Siramlah anggrek 2 kali sehari,pagi dan sore hari
  • Jangan menyiram anggrek ketika hari hujan
  • Hindari Anggrek terendam air karena bisa mengakibatkan pembusukan akar
  • Taruh di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Kalau memeliharanya di dalam ruangan,beri dia sinar lamppu.
  • Beri pupuk sebanyak 3 kaliseminggu
  • Agar banyak bunganya, berikan ZPT atau hormon untuk tanaman.
  • ZPT atau hormon bisa diganti dengan air kelapa,Semprotkan air kelapa pada akar dan pohon 3 kali seminggu.
  • Bersihkan tanah sekitar pohon dari kotoran dan gulma
  • Perhatikan Sirkulasi udara. Atur jarak tanaman Anggrek satu dengan lainnya.
  • Lebih di sarankan agar di bawah rak pot dibuatkan kolam ikan, sehingga anggrek mendapat kelembaban yang cukup. Baca Cara Budidaya Labu Madu.

5.  Hama dan Penyakit yang Mungkin Menyerang beserta Solusinya

  • Belalang,tungai/kutu perisai,ulat,kepik,kutu daun dan keong, mereka biasanya membuat  daun menguning, berbercak, berlubang dan mengering. Solusinya : Buang bagian yang sakit akibat serangan hama dan semprotkan pestisida seminggu sekali.
  • Penyakit bercak Busuk hitam. Gejala awal penyakit ini adalah munculnya warna kehitaman pada pangkal daun,lalu diikuti dengan daun menjadi busuk dan akhirnya mati. Solusinya : Semprotkan Untuk yang berbentuk tepung gunakan dosis 2 gram/2 liter air.
  • Pembusukan pada akar .Penyakit ini menyebabkan akar membusuk dan pohon mati. Solusinya : Buang bagian yang sakit, semprotkan fungsida benlate sesuai dengan dosisnya dan hindari air tergenang di sekitar pohon
  • Penyakit layu. Daun-daun layu. Solusinya : Buang bagian yang sakit, atau kalau masih bisa diselamatkan semprotkan fungsida benlate dengan dosis yang tepat. Baca Cara Menanam Bunga Nusa Indah.
  1. Pemantauan dan Deteksi Dini.
  • Daun yang berwarna hijau sedang (tidak tua/muda) tandanya tanaman mendapat sinar matahari yang pas
  • Daun yang berwarna hijau tua artinya kurang sinar matahari
  • Daun yang coklat artinya tanaman terlalu banyak mendapat sinar matahari

Demikianlah ulasan mengenai cara merawat anggrek yang benar, semoga bermanfaat dan selamat berkebun. Baca juga Cara Menanam Durian Musang King dan Cara Menanam Tomat Dengan Sistem Hidroponik.