Cengkeh atau cengkih yang mempunyai bau tajam yang khas biasa kita temukan di dapur sebagai bumbu masak atau penambah aroma pada kue nastar. Cengkeh juga dapat kita temukan sebagai campuran pada rokok produksi Indonesia.
Cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia,asalnya dari Maluku. Cengkeh kemudian di bawa dan dibudayakan di luar Indonesia. Dalam bahasa Inggris cengkeh di sebut “Cloves” dan mempunyai nama latin Syzygium aromaticum. Cengkeh termasuk dalam keluarga Myrtaceae.
Pemanfaatan cengkeh diantaranya adalah diambil bunganya dan dikeringkan untuk bumbu masakan, rasanya yang cenderung pedas (walau tak sepedas cabai) dan aromanya yang harum menyengat dapat memperkaya rasa suatu masakan dan membangkitkan selera makan. Manfaat lain dari cengkeh adalah dengan menjadikannya minyak. Uniknya, hampir semua bagian dari pohon cengkeh bisa dijadikan minyak.
Dari mulai bunga, daun sampai batangnya bisa di jadikan minyak. Minyak yang berasal dari cengkeh bisa digunakan sebagai obat herbal karna sifatnya yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang merugikan tubuh manusia. Minyak cengkeh juga bisa menangkal hama tanaman.
Secara fisik, pohon cengkeh merupakan pohon yang tergolong besar, tingginya bisa mencapai 12 meter. Daunnya berbentuk lonjong, dikatakan majemuk,karena, dalam satu tangkai daun terdapat lebih dari satu daun. Batangnya besar dan mempunyai banyak ranting. Bunga akan tumbuh menggeronbol di ujung tangkai daun. Ada 4 jenis tanaman cengkeh, yaitu; Cengkeh putih,kotak,zanzibar dan Ambon. Baca Cara Menanam Pohon Matoa.
Pohon cengkeh adalah tanaman tropis yang hidup di dataran rendah dengan intensitas curah hujan yang cukup. Di Indonesia , cengkeh tumbuh dengan subur pada daerah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Mereka adalah daerah penghasil cengkeh tertinggi di Indonesia.
Industri cengkeh masih cukup menjanjikan dan menguntungkan. Jika anda ingin mulai membangun usaha cengkeh. Ada beberapa tips dan triks agar tanaman cengkeh anda mempunyai hasil yang maksimal. Berikut sekilas tentang pembudidayaan cengkeh dan perawatannya. Baca Cara Mencangkok Asam Jawa.
Cara Merawat Tanaman Cengkeh agar Cepat Berbuah.
1. Pembibitan Melalui Biji
- Pertama-tama pilihlah biji dari tanaman unggul
- Sortirlah biji, buang biji yang terlalu kecil atau yang memiliki bercak hitam
- Rendamlah biji dengan air selama seharian
- Cucilah biji hingga lendirnya hilang
- Lalukan pencucian ulang sampai tiga kali sehingga biji benar-benar bersih dari lendir.
- Setelah itu biji siap di tanam.
- Siapkan polybag yang sudah diisi dengan tanah dan pupuk kandang
- Biji akan ditanam di dalam polybag-polybag kecil dan secara berkala akan dipindahkan ke dalam polybag yang lebih besar dan akhirnya akan ditanam di tanah kebun
2. Pembibitan Melalui Sistem Cangkok
- Pertama-tama pilihlah pohon indukan yang unggul dan sehat
- Pilihlah batangnya yang produktif dan bebas hama
- Buatlah sayatan pada batang secara melingkar kurang lebih 5 cm untuk benghilangkan kambiumnya.
- Kuliti hasil sayatan sehingga terlihat daerah tanpa kulit
- Bungkus daerah yang sudah di kuliti dengan sabut kelapa atau media tanam khusus yang bisa di beli di toko pertanian.
- Tunggu sampai akar tumbuh (sekitar 3-4 bulan)
- Kemudian pindahkan ke polybag yang sudah diisi tanah dan pupuk.
- Setelah cukup besar dan kuat pindahkan ke tanah perkebunan.
3. Perawatan Sebelum Pemindahan ke Tanah Perkebunan
- Pindahkan tanaman secara berkala pada polybag yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan perkembangannya
- Disiram setiap hari tetapi tidak berlebihan
- Jaga tanaman agar tidak tergenang air
- Bersihkan dari gulma
- Pemberian pupuk dilakukan saat tanaman berusia 3-4bulan
- Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK dan pupuk cair
- Pupuk NPK di berikan setiap 4 bulan sekali.
- Pupuk cair di berikan setiap 2 minggu sekali
- Taruhlah tanaman di tempat yang teduh ,tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung
4. Perawatan Sesudah Pemindahan ke Tanah Perkebunan
- Berikan tanaman pelindung
- Bersihkan area sekitar tanaman dari tanaman benalu (gulma)
- Siramlah tanaman jika diperlukan
- Jangan biarkan area sekitar terendam air karena nanti terjadi pembusukan pada akar.
- Teruskan pemberian pupuk, berikan pupuk NPK setiap 4 bulan sekali dan berikan pupuk cair 2 minggu sekali
- Berikan insektisida jika perlukan. Usahakan menggunakan Inseksida alami,jika problem tidak teratasi baru beri insektisida kimia. Baca Cara Menanam Bunga Insulin.
5. Hama / Penyakit dan Pengendaliannya
- Penyakit mati bujang. Penyakit ini menyerang hampir keseluruhan tanaman. Penyakit akan membuat daun rontok,dahan mengering dan akhirnya tanaman mati. Solusinya : Jaga selalu agar tanah sekitar tidak genangi air,gemburkan dan beri tanah nutrisi yang cukup.
- Akar busuk. Seperti pada penyakit mati bujang,pembusukan akar menyebabkan kekeringan dan kerontokan daun. Solusinya : Jaga selalu agar tanah sekitar tidak genangi air
- Kutu daun. Kutu daun menyerang daun dan ranting.Mereka menghisap cairan sehingga akhirnya batang mengering dan daun-daun rontok. Solusinya: lalukan penyemprotan insektida, pilihlah insektisida alami
- Kepik Helopeltis . Serangga ini menyerang pucuk daun dan daun baru yang menyebabkan kerontokan. Solusinya: lalukan penyemprotan insektida, pilihlah insektisida alami
6. Panen
- Panen awal cengkeh adalah ketika pohon cengkeh berusia kurang lebih 5 tahun.
- Pada saat itu, rata-rata bunga cengkeh sudah terbentuk sempurna.
- Cara memanennya adalah dengan memetik bunganya.
- Panen dapat berlangsung selama 3-4 bulan dengan jarak panen sekitar 2 minggu.
Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga artikel ini bermanfaat. Baca juga Cara Menanam Bunga Daisy dan Cara Menanam Quinoa.