Siapa yang tidak mengenal dengan tumbuhan yang bernama jahe. Hampir seluruh masyarakat Indonesia sepertinya sudah mengenal tanaman yang masuk dalam kategori rempah-rempah ini. Aromanya yang khas dan memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, membuat jahe terkenal diantara rempah-rempah lainnya.
Jahe sering kali digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan atau yang sering mengkonsumsi STMJ biasanya juga ditambahkan jahe ke dalam susu untuk menambah sensasi hangat. Selain itu jahe juga sering digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti batuk misalnya.
Tanaman jahe ini sangat mudah ditemukan dan juga mudah untuk ditanam sendiri di halaman rumah. Jahe memiliki beragam jenis diantaranya jahe putih/gajah, jahe merah, dan jahe emprit. Bagi yang memiliki tanaman jahe di pekarangan rumahnya pasti setuju bahwa tanaman jahe ini mudah untuk dibudidayakan.
Tapi pernahkah kita melihat bentuk bunga dari tanaman jahe? Tak selalu tanaman jahe ini menumbuhkan bunga layaknya tanaman lainnya. Tapi begitu menumbuhkan bunga, tanaman jahe memiliki bentuk bunga yang unik dan berbeda dengan bentuk bunga pada umumnya.
Bentuk bunga jahe ini adalah lonjong yang diawali dengan warna hijau terlebih dahulu kemudian berwarna merah. Ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa bunga tanaman jahe juga dapat mekar dari yang semula berbentuk lonjong berubah menjadi seperti pyramid.
Salah satu jenis jahe yang cukup terkenal adalah jahe merah, meskipun untuk mendapatkan jenis jahe merah ini tidak semudah seperti mendapatkan jahe putih. Tapi jahe merah terkenal khasiatnya yang lebih banyak dan lengkap dibandingkan dengan jenis lainnya. Beberapa orang percaya bahwa jahe merah juga memiliki rasa dan sensasi hangat yang lebih kuat dibandingkan dengan jahe jenis yang lain.
Berikut ini adalah beberapa manfaat jahe yang bisa kita dapatkan, diantaranya :
- Menghangatkan badan
- Membantu mengobati penyakit maag
- Membantu meredakan penyakit batuk baik pada anak maupun orang dewasa
- Membantu mengobati penyakit asma dan beberapa masalah pada saluran pernafasan
- Dapat mengobati peradangan
- Mengurangi rasa sakit pada sendi
- Mengobati sakit kepala
- Membantu dalam menurunkan berat badan
- Menjaga kondisi jantung agar tetap sehat
- Mampu membantu meringankan mabuk perjalanan
- Dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh kita
Banyak sekali manfaat yang dapat kita rasakan saat mengkonsumsi jahe merah, maka tidak salah lagi bahwa banyak orang yang mempercayakan jahe merah untuk dijadikan sebagai obat herbal mereka dalam mengatasi beberapa masalah kesehatan.
Bagi yang ingin menanam atau membudidayakan jahe merah sekaligus ingin melihat langsung bagaimana bentuk bunga jahe merah dan cara menanam bunga jahe merah agar cepat berbunga.
Karena cara menanam bunga jahe merah ini terbilang tidak membutuhkan lahan yang luas serta peralatan yang rumit, menanam bunga jahe merah ini dapat dilakukan dipekarangan rumah dengan menggunakan pot atau polybag Cara Menanam Jahe Merah di Tanah Paling Mudah Plus Menguntungkan.
- Pertama-tama kita persiapkan dulu bahan dan alat seperti polybag/karung begas berukuran sedang, kita juga dapat membuat campuran media tanamnya dengan tanah, pasir, dan pupuk organik dengan perbandingan 1 : 1 : 1, serta bibit jahe yang akan ditanam
- Cara Memilih Bibit Jahe Merah yang Baik adalah dengan ciri sebagai berikut berwarna cerah, tidak terdapat luka atau cacat, serta berumur tua. Setelah mendapatkan bibit jahe, bibit jahe tersebut dapat direndam terlebih dahulu dalam lauran campuran antara air dan fungisida selama kurang lebih 15 menit. Perendaman bibit jahe merah ini dilakukan agar bibit tersebut tidak mudah terserang penyakit atau jamur yang dapat membuat bibit jahe merah mudah busuk
- Setelah bahan dan media tanam sudah tersedia, kita bisa masukkan media tanam kedalam polybag atau karung bekas Cara Menanam Jahe dengan Media Karung Dengan Mudah
- Selanjutnya yang kita lakukan adalah menyemai bibit jahe merah untuk menumbuhkan tunas
- Tempat yang cocok untuk meletakkan beberapa bibit jahe merah yang disemai adalah pilihlah tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung dan di tempat yang kelembabannya terjaga
- Kelembaban dari bibir jahe merah ini harus dijaga agar merangsang pertumbuhan tunas, jika bibir terlalu kering dapat menyebabkan tunas tidak tumbuh. Untuk mencegah bibit kekeringan, kita dapat menyiraminya sedikit untuk menjaga kelembaban bibit jahe merah. Tunas baru akan muncul sekitar 14 hari setelah ditanam
- Setelah tunas tumbuh, kita dapat memindahkan bibit jahe merah yang sudah tumbuh tunas kedalam polybag atau karung bekas yang sudah dipersiapkan sebelumnya dengan tanah dengan jumlah 3 – 5 rimpang pada setiap polybagnya
- Menancapkan bibit jahe yang tumbuh tunaspun juga harus diperhatikan, pastikan agar tunas menghadap keatas (posisi berdiri dengan mata tunas diatas), tempatkan polybag ditempat yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung untuk mencegah daun tunas menjadi kuning
- Pemeliharaan rimpang jahe merah dapat dilakukan dengan menyirami dengan rutin rimpang jahe merahnya dan memberi nutrisi berupa pupuk organic agar kandungan nutrisinya mudah diserap oleh akar. Selain itu juga merangsang pertumbuhan bunga jahe merah dan rimpangnya (Cara Membuat Pupuk Perangsang Bunga dan Buah dengan Mudah)
- Setelah rimpang jahe merah berusia 10 – 12 bulan barulah dapat dipanen, untuk mendapatkan jahe merah yang berkualitas baik kita dapat menunggu usia rimpang jahe merah hingga genap berusia 1 tahun
10 langkah diatas adalah cara menanam bunga jahe merah yang mudah dilakukan bahkan di rumah sekalipun. Selain rimpang jahe merah yang sangat bermanfaat dengan berbagai kandungan yang dimiliki, bunga jahe merah juga memiliki banyak manfaat yang serupa dengan kandungan yang ada.