5 Cara Menanam Jahe Merah di Tanah Paling Mudah Plus Menguntungkan

Jahe merah telah dikenal memiliki banyak manfaat dan khasiat. Sebagai salah satu tanaman rempah sekaligus tanaman herba sebagaimana cara menanam lidah buaya tanpa akar, jahe merah dipercaya dapat menyembuhkan sekaligus meredakan berbagai jenis penyakit.

Mulai dari gejala flu, demam ringan, batuk hingga mampu menjaga kondisi jantung dan menurunkan berat badan. Jahe merah juga dipercaya sejak dulu merupakan tanaman yang kaya akan manfaat, sehingga kehadirannya selalu ada dan eajib ditanam sebagai tanamab toga atau tanaman obat keluarga di rumah.

Permintaan jahe merah dipasaran juga tidak pernah menurun seperti juga cara menan rumput fatimah . Bahkan cendenrung mengalami trend peningkatan seiring dengan kepedulian masyarakat akan obat-obatan herbal. Trend ini juga merupakan bagian dari semakin populernya makanan atau minuman hangat yang berbahan jahe seperti sekoteng dan bajigur.

Cara Menanam Jahe Merah di Tanah

Oleh sebat itu, budidaya jahe merah dinilai paling tepat dilakukan sebagaimana cara budidaya jamur merang dengan media jerami . Apalagi bagi anda yang memiliki lahan luas yang tak terpakai. Anda bisa mencoba 5 cara budidaya jahe merah di tanah paling mudah plus menguntungkan berikut. Simak selengkapnya.

1. Menyiapkan Lahan Tanam

Tahapan awal dala budidaya jahe merah adalah pastinya menyiapkan lahan tanam seperti pada cara menanam kenikir dengan stek .  Lahan tanam yang diperlukan haruslah berupa lahan tanah yang subur dan gembur. Oleh sebab itu, pastinya anda membutuhkan pengolahan lahan.

Berikut langkah yang digunakan u untuk menyiapkan lahan tanam .

  • Gemburkan lahan tanam dengan cara mencangkul lahan.
  • Atau anda juga bisa membajak area tanam.
  • Setelah itu, kemudian buat bedengan dengan ukuran lebar  1 meter dan panjang disesuaikan luas lahan.
  • Tinggi bedengan dibuat 25-30 cm.
  • Kemudian jarak antar tiap bedengan sekitar 50 cm.
  • Setelah itu, taburkan pupuk kandang dengak dosis 10 kg untuk bedengan dengan luas 10 meter .
  • Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 25×25 cm.
  • Kedalaman lubang tanam 25-30 cm.
  • Kemudian isikan pupuk kandang kedalam lubang tanam sebanyak 0,5 kg.
  • Biarkan selama seminggu baru kemudian bedengan dapat ditanami.

2. Memilih Benih Tanaman

Setelah lahan tanam siap, maka tahapan selanjutnya ialah menyiapkan benih tanaman sebagaimana cara menanam cabe dengan arang sekam . Benih tanaman yang harus disiapakan ialah beripa rumpang benih jage merah. Untuk mendapatkannya anda bisa memperolehnya dengan mudah dengan membelinya pada pasar tradisional. Meskipun begitu, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan benih kualitas baik, antara lain sebagai berikut :

  • Pilih rimpang dengan ukuran yang besar.
  • Kondisi rimpang masih segar, dengan kadar air yang banyak serta tidak keriput.
  • Rimpang dalm kondisi sehat, utuh dan tidak cacat.
  • Selain itu warna timpang haruslah merah cerah menyala.
  • Letakkan rimpang pada ruangan yang sejuk.
  • Kemudian diram menggunajan air secukupnya, setelah itu biarkan hingga rimpang menggeluarjan tunad atau mata tunas.
  • Selama masa menunggu maka siram dan lakukan pemeliharaan, jika terdapat rimpang yang busuk maka sebaiknya buang dan jauhkan.
  • Setelah rimpang mulai bertunas maka selanjutnya anda dapat langsung melakukan penanaman. 

3. Menanam Jahe Merah

Setelah lahan tanam dan bibit siap, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan penanaman pada lahan seperti pada cara menanam jagung manis bonanza f1 .

Disarankan agar penanaman dilakukan pada saat selesai musim penghujam dan memasuki musin kemarau. Sebab curah air yang berlimpah dapat menyebabkan binit membusuk dan tidak dapat tumbuh di kemudian waktu. Oleh sebab itu, penanaman dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Masukkan rimpang jahe merah kesetiap lubang tanam.
  • Kemudian tutup kembali lubang tanam hingga rata.
  • Namun, jangan sampai menutup bagian tunas tanaman.
  • Jangan lupa juga  menaburkan furadan untuk mengurangi serangan jamur pada rimpang.
  • Setelah itu siram bibit menggunakan air secukupnya.
  • Amati dan tunggu selama satu minggu, jika tunas tidak tumbuh maka periksa bibit.
  • Sebab bisa jadi bibit busuj sehingga perlu di ganti dengan bibit baru.
  • Penyulaman ini dilakukan agar tanaman dapat tumbuh seragam dan dapat dipanen secara bersamaan.
  • Setelah di tanam tentunya sangat penting untuk dilakukan perawatan dan pemeliharaan agar tanaman dapat menghasilkan umbi dan dipanen.  Nah, itulah cara menanam jahe merah di tanah.  

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dan pemeliharaan, dalam budidaya jahe merah terbilang cukup sederhana seperti pada cara menanam ubi cilembu. Beriiut beberapa tahapan dalam perawatan dan pemeliharaan tanaman jahe merah.

  • Penyiraman

Penyiraman dilakukan setiap hari terutama pada saat awal tanam. Dengan catatan bahwa masa tanam yang anda lakukan bertepatan dengan musim kering atau mudin kemarau. Namun, sebaiknya tanam pada saat akhir memasuki musing penghujan dan memasuji musin kemarau. Dengan begitu anda tidak perlu terlalu sering menyiram tanaman. Sebaliknya jika anda terlalu sering menyiram maka akan membuat umbi membusuk.

Oleh sebab itu, untuk pengairan sendiri anda bisa melakukannnya secukupnya saja. Apabila kondisi lahan memang benar-benar kering maka anda bisa menyiramnya sedikit demi sedikit. Anda bisa menggunakan penyiram air seperti sprayer. Lakukan penyiraman minimal 3-4 hari sekali. Delain itu, penyiramab juga dapat mempermudah proses panen. Anda bisa menyiram tanaman 3 hari sebelum dilakukan panen agar tentunya mempermudah proses pengambilan umbi.

  • Pemupukan

Pemupukan dilakukan pada saat awal masa tanam menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang. Disarankan hanya menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik saja. Sebab sebenarnya tanpa dipupukpun tanaman jahe merah sudah dapat tumbuh baik. Namun tentunya untuk memperbaiki kualitas umbi anda perlu melakukan pemupukan tambahan. Pemupukan dilakukan minimal tiga kali sampai dengan masa panen tiba.

Pemupukan pertama pada saat tanaman berumur 1 bulas setelah tanam. Selanjutnya pada saat tanaman berumur 2 bulan setelah tanam. Dan pemupukan terakhir pada saat tanaman berumur 3 bulan setelah tanam. Pemupukan dilakukan dengan cara memberikan pupuk lansung ke bedengan. Usahakan pupuk yang diberikansudah dikeringkan dan dalam kondisi benar-benar kering. Sebab jika basah dukhawatirkan malah dapat merusak umbi jahe merah.

  • Penyiangan 

Penyiangan dilakukan setiap 2-3 minggu sekali. Dengan cara membersihkan gulma dan rumput yabg tunbuh di sekitar tanaman. Selain itu, rumput di daerah antar bedengan  juga perlu dibersihkan. Sebab jika tidak dilakukan penyiangan di khawatirkan pertumbuhan tanaman akan terganggu serta juga menjadi sarang dari pertumbuhan hama dan penyakit. Oleh sebab itu, maka penyiangan harus di lakukan secara rutin sebagai upaya pencegahan hama dan penyakit. Sekaligus memberikan pertumbuhan optimal bagi tanaman untuk menyerap hara yang diberikan melalui pemupukan. 

5. Panen Jahe Merah

Panen dapat dilakukan sejak umur 3-4 bulan. Pada akhit masa tanam panen dapat dilakukan dengan mencabut batang tanaman berserta umbinya. Kemudian memotong bagian pangkal batang. Serta meletakkannya pada wadah bersih untuk tetap menjaga kesegarannya. Pisahkan antara umbi jahe merah yang sehat dan tidak. Usaha kan gemburkan tanam agar anda tidak kesuliran saat memanen. Serta juga merupakan cara untuk memperoleh hasil panen berkualitas baik.

Itulah, 5 cara budidaya jahe merah di tanah paling mudah plus menguntungkan . Tentunya akan menjadi panduan dan referensi bagi anda untuk bisa memanfaatkan peluang dan potensi usaha yang melimpah. Semoga artikel ini dapat membantu.