Rempah

5 Cara Menanam Cabai Supaya Cepat Berbuah dengan Efektif

Setiap petani pasti ingin tanamannya tumbuh dan berbuah secara cepat dan lebat, baik itu petani perkebunan maupun sawah. Mengingat di Indonesia harga beli untuk hasil panen petani sangatlah rendah padahal saat masa tanam harga pupuk sangatlah tinggi. Hal ini kemudian di jadikan para petani untuk mencari cara bagaimana tanamannya dapat berbuah dengan cepat.

Kali ini IlmuBudidaya akan menjabarkan bagaimana cara menanam cabai supaya cepat berbuah banyak dan lebat. Selain cara ini mungkin Anda juga dapat melihat cara menanam cabai merah. Sebelum mengetahui caranya, ada baiknya kita berkenalan dengan tanaman kecil yang rasanya pedas ini terlebih dahulu. Cabai masuk dalam keluarga Solanacearum, tanaman yang mudah beradaptasi di ketinggian 0 mdpl hingga 1500 mdpl.

Tanaman cabai tidak memerlukan syarat khusus agar tetap hidup, cukup beri air secara teratur maka tanaman cabai akan tetap hidup. Namun jika menginginkan tanaman cabai Anda cepat berbuah lebat maka 7 cara ini dapat Anda praktekan.

1. Pemilihan Lokasi Untuk Menanam Cabai

Setelah jajak pendapat dengan beberapa orang petani, saya mendapat banyak info tentang pembudidayaan tanaman cabai ini agar cepat berbuah ini jelas berbeda dengan cara menanam bunga daisy. Hal pertama yang harus di lakukan adalah penentuan lokasi untuk tanam cabai yang tepat.

Dimana penentuan lokasi tersebut dengan mempertimbangkan kondisi iklim, cuaca, tingkat keasaman tanah(pH), kondisi pencahayaan sinar matahari dan temperatur lingkungan.

Jenis tanah yang baik untuk di lakukan tanam cabai yaitu tanah dengan jenis grumosol, tanah gambut, tanah liat berpasir, tanah jenis andosol, tanah humus, dan tanah liar berlempung. Beberapa jenis tanah teresebut sudah mengandung unsur hara, jadi nanti ketika kita sudah menanam cabai saat perawatan tanamannya kita tinggal memupuk tanaman cabai dengan pupuk organik dan anorganik.

Selain menanam cabai di tanah tersebut Anda dapat mencoba menanamnya di pot atau wadah polybag di dalam ruangan tertutup. Namun sayangnya hasil yang akan Anda dapatkan tidak akan sebagus ketika Anda menanamnya di luar ruangan dengan lahan yang luas dan tipe tanah seperti yang di sebutkan di atas.

2. Memilih Bibit

Setelah menentukan lokasi untuk penanaman dan jenis tanah yang di gunakan maka hal selanjutnya di lakukan adalah pemilihan bibit cabai untuk di tanam. Bibit yang memiliki kualitas unggul maka akan menghasilkan tanaman yang unggul pula.

Tanaman cabai yang bagus adalah ketika tumbuh meiliki daun dan buah yang lebat serta batang pohon yang kuat dan tidak mudah goyah. Sebaiknya membeli bibit cabai untuk di tanam ini di toko bibit yang memang sudah terjamin kualitasnya agar tidak menyesal setelah di tanam. 

3. Pemilihan Jenis Pupuk 

Banyak ahli peneliti tanaman yang menyatakan bahwa penggunakan pupuk organik jauh lebih baik daripada penggunaan pupuk kimia. Unsur kimia yang terkandung dalam pupuk buatan dapat menyebabkan kondisi tanah menjadi keras dan menghambat pertumbuhan zat hara. Berbeda dengan pupuk organik yang memiliki efek positif terhadap tanaman, seperti mendukung daya kembang mikro organism tanah.

Nitrogen dan Urea memang sangat di butuhkan oleh tanaman, dimana hampir 70% zat yang di butuhkan tanaman adalah nitrogen. Namun kita juga tidak bisa mengabaikan yang 30% nya dimana hal ini dapat di penuhi dengan penggunaan pupuk tanaman. Tetap hindari penggunakan pupuk kimia seperti urea dan npk yang berlebih agar tanaman tetap bagus dalam pertumbuhannya.

4. Penyiangan Tanaman

Penyiangan tanaman adalah proses menghilangkan tanaman benalu yang ikut tumbuh di pohon cabai dan penghilangan bagian tanaman cabai yang kering dan membusuk. Lakukan penyiangan terhadap daun maupun pohon tanaman yang mulai mengering dan mati. 

Tujuan dari penyiangan ini adalah agar tanaman cabai dapat memproduksi kembali dahan maupun batang yang di potong tersebut dan di gantikan dengan daun dan batang yang lebih kuat tentunya. Proses penyiangan ini jelas berbeda dengan cara penyiangan kacang hijau.

Namun hal yang perlu di ingat adalah jangan memangkas habis pohon cabai agar tidak mengenai sumber kehidupan dari tanaman cabai tersebut dan berakhir dengan tanaman cabai yang mati. Gunakan pisau atau gunting tanaman untuk melakukan penyiangan ini dan hindari menggunakan tangan kosong yang di takutkan mengenai batang pohon yang tidak seharusnya dihilangkan. Itulah cara menanam cabai supaya cepat berbuah.

5. Cara Merawat Tanaman Cabai

Setelah melalui empat proses di atas kita akan merawat cabai agar cepat berbuah dengan lebat. Cara ini jelas berbeda dengan cara merawat tanaman hias. Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk merawat tanaman cabai Anda agar cepat berbuah.

  • Menjaga kadar air tanaman cabai. Jangan sampai tanaman cabai Anda kekurangan air karena dapat berakibat fatal dalam proses pertumbuhannya.
  • Perhatikan asupan nutrisi. Mulai dari setelah penanaman hingga sudah mulai tumbuh tetap jaga asupan nutrisi dan air untuk tanaman cabai Anda. Banyak orang yang sudah salah presepsi dan berfikir bahwa tanaman cabai yang sudah tumbuh tidak memerlukan air dan nutrisi lagi. Presepsi ini salah besar karena untuk mendapatkan hasil buah yang baik dan cepat Anda tetap harus menjaga asupan air dan nutrsinya.
  • Pangkas tunas-tunas susulan yang dapat memperlambat kecepatan berbuah tanaman cabai Anda. Mungkin Anda akan merasa sayang tetapi ingat tujuan kita di sini hanya untuk memperoleh buah cabai yang cepat dan lebat bukan pohon cabai yang lebat.
  • Memberikan penopang atau menyangga pohon cabai dengan papan atau kayu pada pohon cabai. Ini bertujuan agar pohon cabai tetap berdiri kokoh di saat buah cabai semakin banyak dan akar cabai mulai melemah.
  • Menjaga tanaman cabai dari hama dan gulma dengan cara penyiangan dan penyemprotan pestisida kepada tanaman cabai. Sebaiknya cara ini Anda lakukan dengan manual saja, selain menghemat biaya cara manual juga tidak akan merusak kondisi tanah. Selain itu Anda juga dapat memperhatikan pertumbuhan tanaman cabai Anda secara lebih intensif. Ada banyak jenis gulma di tanaman cabai. Namun sebaiknya tetap menggunakan pestisida alami untuk membasminya jika terpaksa tidak ada maka pakailah pestisida kimia namun dengan kadar yang sewajarnya dan tidak banyak-banyak agar tanaman cabai Anda tidak terkontaminasi dengan zat kimia dari pestisida tersebut.

Jika Anda sudah mempratekkan beberapa cara menanam cabai supaya cepat berbuah di atas dengan sesuai, Anda pasti akan mendapatkan hasil panen yang berbeda dengan sebelumnya. Tanaman cabai Anda akan cepat berbuah dan buahnya lebat. Cara menanam dan merawat tanaman cabai ini berbeda dengan cara menanam kentang dan perawatannya. Semoga artikel ini memberikan info yang bermanfaat untuk Anda.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago