Tanaman cabe sangat dikenal dan dekat dengan keseharian masyarakat kita. Apalagi bagi anda penyuka rasa pedas tentu buah tanaman yang satu ini tidak bisa ketinggalan.
Selain digunakan sebagai rempah-rempah cabe juga ternyata memiliki manfaat tersembunyi lainnya seperti :
- Membantu menurunkan berat badan.
- Mencegah tekanan darah tinggi.
- Membantu kerja jantung.
- Membantu menumbuhkan rambut.
- Meredakan rasa nyeri, dan
- Mempercepat metabolisme tubuh.
Tanaman dengan nama latin Capsicum annum L. Merupakan jenis tanaman yang bernilai ekonomi cukup tinggi. Tanaman yang satu ini memiliki beberapa varietas seperti cabai rawit, cabe keriting, dan cabe paprika. Secara umum tanaman ini dapat diperbayak melalui biji. Tidak jauh berbeda dengan cara menanam cabe merah, namun menanam cabe dikapas terdapat beberapa hal yang sedikit berbeda.
Cara menanam cabe di kapas paling mudah bagi pemula mungkin terasa asing ditelinga anda. Atau bisa menjadi hal yang janggal. Namun, cara ini dinilai paling efektif dan paling berhasil dalam membibitkan cabe.
Nah, Bagi anda yang ingin mencoba menanam sendiri di pekarangan rumah. Berikut 7 cara menanam cabe dikapas paling mudah bagi pemula.
1. Memilih dan Menyiapkan Benih Cabe
Sebelum menanam cabe dikapas tahap awal yang harus disiapkan adalah benih cabe. Karena Kualitas buah yang dihasilkan tanaman sangat dipengaruhi oleh kualitas benih yang digunakan. Oleh karena itu untuk memilih benih tanaman cabe yang berkualitas dapat dilakukan melalui tahapan dibawah ini :
- Gunakan buah cabe yang matang sempurna, dengan warna merah merata, ukuran seragam serta sehat dan tidak terkontaminasi hama penyakit.
- Sayat bagian kulit cabe dengan hati hati, jangan sampai melukai bagian bijinya.
- Pisahkan antara bagian biji dan kulitnya.
- Cuci bersih biji cabe hingga bagian biji terpisah dengan bagian daging serta kotoran.
- Rendam biji cabe kedalam air. Biarkan selama 1×24 jam.
- Kemudian pilih biji cabe yang terendam dan buang biji cabe yang mengapung pada permukaan air.
- Selanjutnya angkat biji cabe dari rendaman. Dan jemur hingga kering usahakan jangan langsung terpapar sinar matahari.
- Setelah benar benar kering baru biji cabe tersebuh dapat digunakan sebagai benih persemaian.
2. Menyemai Biji Cabe
Setelah mendapatkan benih cabe yang berkualitas tentu hal ini juga berlaku dalam cara menanam bawang putih . Tahap selanjutnya dalam memanan cabe dikapas adalah melakukan persemaian. Menyemai benih cabe dapat dilakukan dengan beberapa cara, namun cara menanam biji cabe dengan kapas merupakan cara yang banyak dipilih dan digunakan. Mengapa? Karena dengan metode menggunakan kapas benih cabe yang disemai akan lebih cepat bertunas atau berkecambah. Untuk mengobati rasa penasaran anda berikut tahapan menyemai biji cabe di kapas.
- Siapkan media penyemaian berupa kapas dan gelas plastik bekas minuman.
- Basahi kapas, kemudian masukkan ke dalam gelas plastik.
- Selanjutnya taburkan biji cabe di atas kapas.
- Kemudian tutup gelas menggunakan plastik.
- Simpan kedalam kulkas (letakan di bagian bawah / bukan frezeer)
- Tunggu hingga tanaman mulai berkecambah.
- Baru selanjutnya dapat dilakukan transplanting ke media tanam di polybag.
3. Transplanting Tanaman Cabe Ke Media Polibag
Setelah biji cabe berkecambah langkah selanjutnya adalah memindahkan kecambah ke media tanam didalam polibag. Tujuan dari transplanting ini adalah agar tanaman cabe bisa beradaptasi pada kondisi lingkungan di lapangan hal ini juga dilakukan pada cara menanam mangga Berikut beberapa tahapan pada transplanting tanaman cabe dalam cara menanam cabe di kapas.
- Gunakan media tanam tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1.
- Ayak media tanah dan kompos, gunakan hanya bagian yang halus saja.
- Campur media tanam hingga merata.
- Kemudian masukkan kedalam plastik polibag berukuran 5×10 yang telah dilubangi bagian bawahnya.
- Masukkan kecambah tanaman cabe pada media polibag.
- Susun pada tray/nampan.
- Serta letakkan dibawah naungan. Hindarkan dari paparan cahaya matahari langsung.
- Lakukan penyiraman secara rutin.
- Serta jangan lupa memberika perlakuan pemberian pestisida. Karena biasanya jangkrik sangat menyukai bibit tanaman muda.
- Setelah bibit tanaman memiliki 4-6 helai daun atau berumur sekitar 2 minggu setelah transplanting. Maka bibit cabe sudah siap di tanam di lapangan/lahan.
4. Menanam Bibit Pada Lahan
Sebelum melakukan penanaman terlebih dahulu lahan tanam.harus disiapkan. Buat lubang tanam sedalam 30-40 cm dengan lebar 100-110 cm. Kemudian tambahkam.kompos atau pupuk kandang kedalam lubang tanam. Setelah itu baru kemudian kita lakukan penanaman bibit cabe dengan cara :
- Keluarkan bibit cabe dari dalam polibag dengan cara merobek plastik polibag.
- Masukkan bibit kedalam lubang tanam.
- Kemudian tutup perakaran menggunakan tanah.
- Lakukan penanaman pada pagi hari pada cuaca yang tidak terlalu terik.
5. Pemeliharaan dan Perawatan
Agar memberikan hasil panen yang melimpah tentu tanaman harus dirawat dengan rutin. Perawatan dan pemeliharaan pada tanaman cabe meliputi :
- Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara rutin sebanyak 2 kali sehari. Waktu pemupukan yang direkomendasikan pada pagi dan sore hari. Penyiraman rutin dilakukan hingga menjelang panen.
- Pemupukan
Pemupukan susulan dilakukan pada umur 1 bulan setelah tanam. Jenis pupuk yang diberikan dapat berupa kompos atau pupuk organik cair. Pada saat menjelang panen maka diberikan pupuk KCl yang diaplikasikan dengan cara pengocoran.
- Penyiangan
Penyiangan harus dilakukan agar pertumbuhan tanaman cabe menjadi optimal. Penyiangan juga berfungsi agar semua hara dapat diserap oleh tanaman. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang berada disekitar perakaran tanaman.
6. Pengendalian Hama Penyakit
Salah satu penyebab kegagalan panen salah satunya adalah disebabkan karena tanaman terserang hama dan penyakit. Apalagi cabe merupakan tanaman yang rentan terserang hama dan penyakit.
Pengendalian hama penyakit dapat dilakukan dengan pemberian pestisida sesuai dengan anjuran dan dosis. Pemberian pestisida biasa diaplikasikan dengam penyemprotan. Tentunya tetap perhatikan keselamatan dan keamanan.
Karena kandungan toksin dalam pestisida bukan hanya berbahaya bagi hama namun juga pada manusia.
6. Panen dan Pasca Panen
Dalam kegiatan budidaya tanaman, panen merupakan hal yang sangat dinanti nantikan. Dengan cara menanam cabe dikapas tanaman cabe dapat dipanen pada usia 2,5-3 bulan setelah tanam. Panen dapat bertahan hingga tanaman cabe berumur 6 bulan, tergantung dengan perawatan yang diberikan.
Durasi panen dapat berlangsung 15-18 kali dalam sekali tanam. Namun, kuatity atau jumlah hasil panen akan terus menurun seiring dengan banyaknya jumlah panen. Berikut tahapan panen cabe rawit :
- Lakukan panen pada pagi hari.
- Petik tanaman cabe beserta tangkainya
- tanaman cabe yang siap panen memiliki ukuran yang ramping dan padat.
- Letakkan tanaman pada wadah bersih.
- Segera pisahkan buah yang terinfeksi penyakit.
- Kemudian letakkan hasil panen pada tempat yang teduh untuk memjaga kesegarannya.
Tips Menanan Cabe Dikapas Agar Tahan Lama Berbuah
Mendapatkan hasil panen yang melimpah tentu menjadi harapan bagi para petani. Namun, apa jadinya jika masa panen hanya berlangsung singkat. Nah dibawah ini sebagai tips bagi anda jika ingin tanaman cabe bertahan lama dalam berbuah :
- Lakukan pemeliharaan rutin berubapa penyiraman secara rutin.
- Jangan lupa penyiangan dan pendangiran.
- Pemberian perlakuan pupuk phonska cair.
- Lakukan juga pemberian pupuk anoranik dan organik sesuai dosis.
Nah itulah tadi 7 cara menanam cabe dikapas paling mudah bagi pemula. Permintaan cabe dipasaran yang semakin meningkat. Tentu memberikan peluang anda untuk biaa mengusahakan budidaya ini. Lagipula cara diatas sangat mudah dilakukan bagi anda yang berencana menanam cabe di pekarangan rumah atau di kebun. Semoga artikel ini dapat membantu.
Sehingga anda bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah. Untuk menambah pengetahuan anda dibidang budidaya tanaman anda juga dapat membaca cara menanam cabe rawit dan cara menanam semangka inul yang bisa menjadi referensi bagi anda.