6 Cara Menanam Cabe Hidroponik Sistem Fertigasi Bagi Pemula

Menanam cabe hidroponik kini telah menjadi salah satu sistem budidaya yang paling banyak digunakan sebagaimana juga cara menanam bunga melati hidroponik. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan yang memiliki lahan sempit.

Namun, tahukan anda bahwa dalam sistem hidroponik, terkadang pemberian nutrisi dirasa terlalu boros. Sehingga sangat tidak efisien bagi pertumbuhan tanaman. Karenanya agar nutrisi dapat di serap dengan lebih efisien maka diperkenalkanlah sistem fertigasi. Sistem ini hanya digunakan dalam budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah atau hidroponik.

Sistem fertigasi merupakan sebuah metode pemberian pupuk melalui sistem irigasi tetes berbeda dengan cara menanam hidroponik sistem wick . Dalam sistem ini cairan pupuk akan didistribusikan kedalam kemudian tanam melalui sistem irigasi. Ketersedian nutrisi yang tinggi dalam cairan yang diberikan akan memungkinkan tanaman dapat menyerap nutrisi secara efisien. Efisiensi penyerapan cairan pupuk akan meningkat 80-9% dengan menggunakan sistem ini. Tentu saja hal ini akan sangat membantu pertumbuhan tanaman lebih optimal.

Karenanya berikut 6 cara menanam cabe hidroponik sistem fertigasi paling mudah.

1. Penyemaian Benih Cabe

Tahap awal dalam menanam cabe hidroponik siatem fertigasi adalah terlebih dahulu melakukan penyemaian benih sebagaimana juga pada cara menanam bunga hias hidroponik . Untuk mendapatkan tanaman yang berkualitas tentu saja  harus dimulai dari penggunaan benij yang berkualitas. Simak tahapan berikut bagaimana cara menyemai tanaman cabe hidroponik.

  • Pilih benih yang bersertifikat dan terdaftar resmi dikementrian dan dinas pertanian.
  • Belilah benih dari seller atau pusat penjualan benih tanaman yang terpercaya.
  • Periksa dan pastikan tanggal kadaluwarsa masih belum terlewati.
  • Benih yang berkualitas memiliki daya kecambah sebesar 80-95%.
  • Setelah itu, kemudian masukkan benih kedalam air.
  • Rendam selama semalam, kemudian ambil dan buang benih yang mengambang dan hanya gunakan benih cabe yang tenggelam.
  • Isikan media tanam arang sekam kedalam polibag, setelah itu kemudian masukkan benih ke dalam media.
  • Jangan lupa sebelumnya siram media menggunakan pupuk dan air.
  • 2-3 hari benih akan mulai berkecambah, lakukan pemeliharaan rutin seperti penyiraman dan pemupukan serta penyemprotan fungisida dosis rendah.
  • Setelah 4 minggu atau 25-30 hari setelah semai atau pada saat daun tanaman telah tumbuh 5-7 daun sejati, maka tanaman dapat dipindahkan kemedia tanam hidroponik.

2. Persiapan Media Tanam

Tahapan ini dapat anda lakukan sambil menunggu benih tanaman cabe yang di semai tumbuh seperti pada cara menanam hidroponik jahe . Persiapan media tanam cukup mudah dilakukan, yakni dengan cara sebagai berikut :

  • Persiapkan polibag plastik hitam berukuran besar.
  • Kemudian isikan media tanaman arang sekam kedalam polibag.
  • Alternatif media lain yang bisa digunakan ialah sabut kelapa atau Cocopeat, namun harganya relatif lebih mahal ketimbang arang sekam.
  • Isikan media kedalam polibag hingga penuh.
  • Setelah itu, kemudian tata polibag-polibag yang telah terisi dalam bentuk barisan.
  • Pilih lokasi peletakan polibag di ruang terbuka dan tanpa naungan.

3. Perlengkapan dan Sistem Instalasi Fertigasi

Perlengkapan dan peralatan sistem fertigasi yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :

  • Bak / tandon nutrisi
  • Pipa-pipa
  • Selang fertigasi
  • Neple
  • Stik fertigasi
  • Timer dan
  • Pompa

Setelah media tanam dan instalasi fertigasi siap, maka tancapkan stik fertigasi pada setiap media tanam. Simak juga cara menanam hidroponik sederhana di pekarangan.

4. Penanaman Bibit Ke Media

Setelah bibit dan media siap serta instalasi fertigasipun telah siap digunakan maka tahap selanjutnya adalah melakukan penanaman bibit yang menjadi keuntungan hidroponik di bidang ekonomi , dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Buat lubang tanam pada setiap polibag tanam.
  • Kedalaman lubang tanam disesuaikan dengan bagian akar bibit tanaman.
  • Kemudian pilih bibit tanaman yang benar-benar sehat.
  • Selanjutnya buka plastik polibag dengan hari-hati dan jangan sampai merusak akar.
  • Setelah itu, tanamkan binit kedalam media tanam dan kemudian tutup kembali lubang tanam hingga rapat.
  • Setelah 3 hari tanaman akan mulai menunjukkan perrumbuhan dan berdaptasi dengan lingkungan.
  • Tahap selanjutnya adalah melakukan perawatan dan pemeliharaan dengan intens.

5. Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dan pemeliharaan tanaman cabe hidroponik pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan cara menanam hidroponik dengan botol dan secara konvensional. Hal-hal yang harus dilakukan adalah meliputi sebagai berikut :

  • Pengairan

Pengairan dilakukan setiap satu minggu sekali. Dengan cara mengalirkan air ke media tanam selama sehari. Hanya gunakan air saja dan tanpa tambahan pupuk atau larutan nutrisi apapun.

  • Pemberian Larutan Nutrisi dan Dosisnya

Nutrisi yang digunakan untuk tanaman cabe ialah nutrisi AB Mix khusus yang memang telah di racik untuk di gunakan pada tanaman cabe. Untuk mendapatkan dosis yang maksimal maka pemberian larutan nutrisi harus diberikan sesuai dengan dosis di bawah ini :

  1. Awal Tanam 750 PPM
  2. Umur 2MST 1000PPM
  3. Umur 3MST 1500PPM
  4. Umur 4MST 2000PPM
  5. Masa Generatif sampai panen 2500PPM

Pemberian larutan nutrisi dilakukan setiap hari setiap pagi sampai dengan sore hari dengan intensitas setiap 6 kali dalam sehari. Set timer pompa agar hidup setiap 6 kali denga timet selama 3 manit. Setelah malam harinya matikan pompa.

  • Pemasangan Ajir

Pemasangan ajir mulai dilakukan pada saat tanaman berumur 1,5 bulan setelah tanam. Hal ini untuk membantu tanaman agar tidak rebah saat terkena angin. Ajir yang digunakan dapat di buat dari bambu. Kemudian tancapkan ajir di samping tanaman kemudian tali antara ajir dan tanaman.

  • Perempelan Tunas Air

Perempelan mata tunas dilakuka untuk membuang tunas air. Buang seluruh atau sebagian tunas air ( tunas yang tumbuh pada batang). Sisakan hanya cabang yang membentuk huruf Y.

  • Penanggulangan Hama dan Penyakit 

Tanaman cabe termasuk tanaman yang rentan terhadap serangan hama dan panyakit. Berbagai jenis hama yang biasa menyerang antara lain ulat grayak, thrips, kutu daun, lalat buah dan masih banyak lainnya. Anda dapat mengendalikannya dengan menyemprotkan insektisida secara berkala ke tanaman. Sedangan penyakit yang biasa menyerang adalah busuk akar, layu fusarium, antraknosa, busuk daun, bercak daun, mati pucuk dan penyakit bulai yang  sebagian di sebabkan oleh serangan bakteri dan cendawan. Karenanya dapat dikendalikan dengan pemberian fungisida dan bakterisida yang diberikan secara berkala dan dengan dosis yang di anjurkan.

6. Panen Tanaman Cabe Hidroponik 

Tanaman cabe hidroponik merupakan cara menanam hidroponik sayuran   sistem fertigasi dapat dipanen pada saat tanaman berumur 85-90 HST. kriteria tanaman yang siap dipanen ialah yang telah menghasilkan buah dengan ukuran maksimal. Jika memanennya pada saat buah berwarna hijau maka pastikan bahwa buah berwarna hijau gelap. Sedangkan jika dipanen pada saat berwarna merah maka pastikan buah di panen sebelum berwarna merah sempurna. Segera pisahkan buah yang bisik dan yang baik agar tidak menular . Serta untuk menjaga kesegaran hasil panen maka letakkan buah cabe pada lokasi yang teduh atau suhu ruang.

Nah, itulah tadi 6 cara menanam cabe hidroponik sistem fertigasi bagi pemula. Tentu merupakan tambahan pengetahuan bagi anda untuk dapat bertani secara lebih moderen. Selain itu juga menjadi salah satu alternatif untuk dapat memiliki tanaman cabe sendiri di rumah. Sebagaimana kita tahu bahwa harga cabe sangat fluktuatif, tidak menutup kemungkinan juga bahwa hal ini juga dapat dijadikan sebagi peluang bisnis yang menjanjikan. Selamat mencoba, dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.