Edible flower mungkin terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, akhir-akhir ini nama ini cukup populer di kalangan masyarakat kita. Karena edible flower sendiri merupakan jenis bunga yang dapat di konsumsi.
Sehingga menjadi banyak pilihan bagi masyarakat untuk digunakan sebagai pelengkap sajian makanan. Entah itu, dijadikan sebagai bahan campuran, ataupun garnish. Pastinya bunga ini sangat aman dikonsumsi dan tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Simak juga cara menanam bunga nusa indah .
Tidak semua jenis bunga tergolong kedalam edible flower ya gaes. Terdapat kriteria dimana edible flower haruslah merupakan bunga yang terbebas dari pestisida atau racun kimia lainnya dan juga tentu perawatan dan pemeliharaannya sangat hati-hati sebagaimana cara menanam bunga foxglove.
Beberapa jenis bunga yang termasuk kedalam kelompok edible flower seperti Marigold, Carnation, Krisan, Kembang Zuchini, Nasturtium, Pansy, Mawar, Matahari, Lavender, Daylily dan Viola.
Keberadaan edible flower ini dalam sajian makanan juga cukup dapat membuat anda akan merasa tertarik seperti pada cara menanam bunga garluc vine . Buktinya banyak sekali jenis makanan yang dimodifikasi dengan jenis bunga edible ini. Seperti puding, cake, bahkan juga kue tart. Tentunya kehadirannya ini akan semakin meningkatkan nilai jual produk makanan yang dijual. Jika anda penasaran bagaimana menananya, maka sebaiknya simak 5 cara menanam edible flower paling mudah. Simak selengkapnya.
1. Memilih Benih Tanaman
Untuk mendapatkan benih jenis bunga edible flower maka anda dapat membelinya pada toko bibit bunga yang ada di kota anda. Atau juga anda dapat melakukan pemesanan langsung pada toko-toko daring yang menjual salah satu jenis benih edible flower seperti pada cara menanam bunga pabca warna .
Pastinya anda harus menentukan mana jenia bunga yang akan anda tanam dari sebelas bunga yang masuk dalam kelompok edible flower. Secara umum, perhatikan beberapa kriteria berikut ketika and membeli benih :
- Belilah benih dari seller terpercaya.
- Periksa tangga kadaluarsa benih, jangan dibeli jika telah mendekati tanggal kadaluwarsa.
- Perhatikan juga daya kemcambah dan daya tumbuj benih.
- Pastikan membeli benih yang memiliki daya kecambah 90persen.
- Belilah benih yang bersertifikat resmi dan memiliki label yang resmi.
- Simpan benih di tempat yang sejuk dan jangan sampai terkena cahaya matahari langsung.
2. Menyiapkan Media Tanam
Media tanam yang akan digunakan merupakan media tanah. Untuk menambah kandungan unsur hara maka pada media maka sebaiknya tambahkan pupuk kandang atau pupuk kompos organik seperti pada cara menanam bunga matahari.
Berikut beberapa tahapan dalam menyiapkan media tanam :
- Siapkan media tanah yang gembur.
- Kemudian ayak media tanam dan ambil bagian yang halusnya saja.
- Lakukan hal yang sama pada pupuk kandang atau kompos, ayak terlebih dahulu, ambil bagian halusnya saja.
- Baru kemudian campur dengan media tanah, aduk hingga merata.
- Setelah itu, masukkan media tanam kedalam polibag tanam berukuran sedang.
- Letakkan media tanam dan polibag pada tempat yang sejuk.
- Jauhkan dari lokasi yang dapat terpapar asap kendaraan atau polusi.
- Direkomendasikan untuk menggunakan rumah kaca agar kondisi lingkungan dapat steril dan bersih.
- Biarkan selama satu minggu baru kemudian dapat di tanami benih.
3. Menanam Edible Flower
Setelah media tanam dan benih siap maka tahap selanjutnya ialah melakukan penanaman seperti pada cara menanam bunga violet . Anda dapat memilih waktu tanam di pagi ataupun sore hari. Anda juga dapat menyemai benih terlebih dahulu agar lebih midah beradaptasi dalam lingkungan baru.
Namun, langsung menanamnya pada polibag tanam juga tidak masalah. Selama benih yang digunakan memiliki kualitas yang baik maka akan dapat tumbuh dengan baik. Berikut cara menanam edible flower dalam polibag :
- Buat lubang tanam sedalam 1-0,5 cm untuk benih yang berasal dari biji, sedangkan benih yang berasal dari umbi maka buat seukuran umbi yang akan di tanam.
- Satu hari sebelum di tanam sebaikya bemih biji di rendam terlebih dahulu.
- Kemudian ambil bagian yang tenggelam di bawah permukaan air untuk ditanam.
- Sedangkan benih yang mengapung sebaiknya dibuang karena tidak memiliki kualitas yang baik.
- Untuk benih yang bersal dari umbi sebaiknya dibiarkan di tempat yang sejuk, dingin dan lembab agar bertunas dahulu baru kemudian ditanam.
- Setelah itu kemudian, tanamkan benih kedalam lubang tanam, anda dapat menanam lebih dari satu benih.
- Saat sudah tumbuh untuk mengurangi kepadatan populasi dalam polibag maka anda dapat memindahkannya ke polibag yang baru.
- Setelah di tanam, tutup kembali lubang tanam hingga benih tidak nampak.
- Setelah itu siram menggunakan air bersih, dan jangan sampai mengenang di media.
- Kemudian tunggu hingga 5-7 hari sampai benih berkecambah atau bertunas.
- Lakukan pemeliharaan agar tanaman dapat tumbuh optimal dan berbunga sesuai dengan waktunya.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Pemeliharaan dan perawatan menjadi elemen penting dalam menanam edible flower seperti juga pada cara menanam venus flytrap dari biji . Dalam hal ini sama sekali tidak diperkenankan menggunakan bahan kimian baik dalam bentu pemupukan ataupun pengendalian HPT. Maka sebaiknya perhatikan cara-cara berikut :
- Penyiraman
Penyiraman dilakukan minimal sehari dua kali. Terutama pada saat masa awal tanam dan menjelang masa berbunga. Namun, hal ini menjadi relatif karena penyiraman sangat bergantung kepada kondisi cuaca dan media pada saat itu. Jika media masih basah maka disarankan menunda untuk menyiram, namun jangan sampai membiarkan media mengering. Sebaiknya buat media tetap lembab, karena penyiraman secara terus menerus malah akan dapat menyebkan media becek dan akan menganggu tanaman.
- Pemupukan
Gunakan pupuk yang ramah lingkungan seperti pupuk kandang atau kompos. Tidak diperkenankan untuk menggunakan pupuk anorganik atau pupuk kimia. Karena hal tersebut akan menyebabkan kandungan bahan kimia dalam tanaman akan tinggi. Sehingga akan berbahaya dan tidak menyehatkan saat di konsumsi. Sebaiknya berikan hanya pupuk organik yang ditambahkan pada media tanam secara rutin setiap 2-4 minggu sekali dengan dosis 2-3 kg per polibag.
- Kebersihan Sanitasi
Kebersihan lingkungan atau lokasi tanaman harus benar-benar dijaga. Hal ini untuk menghindari adanya hama atau penyakit yang dapat menyerang tanaman. Sebaiknya lakukan pembersihan dengan menyingkirkan bagian tanaman yang mati, kemudian memperhatikan juga lingkunga sekitar tanaman. Harus disapu dan dibersibkan agar tidak lembab dan menjadi srang tumbunya jamur, hama dan penyakit. Cara menanam edible flower di polybag cukup mudah, ya.
5. Saatnya Edible Flower Berbunga
Rata-rata jenis tanaman edible flower merupakan tanaman setahun, dapat memunculkan bunga pertama pada umur 3 bulan setelah tanam dan dapat terus berbunga sepanjang waktu hingga tanaman berumur satu tahun seperti pada cara menanam bunga forget me not.
Saat bunga muncul kuncup, tunggu hingga sampai meka setengah, kemudian baru anda dapat memetiknya dari batang tanaman dan menjadikannya kudapan. Mungkin mengkonsumsi bunga sedikit menjdi kebiasaan yang asing, namun ternyata hal ini sangat diminati oleh orang luar negeri karena merupakan bagian dari gaya hidup sehat.
Itulah 5 cara menanam edible flower paling mudah, bagaimana? Layak dicoba bukan. Tentu tidak membitibkan skil khusus, cara yang dipakai juga sederhana , praktis dan mudah terutama bagi anda pemula. Maka, selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.