Tanaman jahe merupakan tanaman yang populer untuk dijadikan rempah-rempah dan obat-obatan. Tanaman dengan nama ilmiah Zingiber officinale ini memiliki rasa yang agak pedas.
Rasa pedas ini disebabkan oleh kandungan senyawa keton bernama zingeron yang terkandung pada jahe. Awalnya, jahe diyakini berasal dari India. Namun, ada juga beberapa yang beranggapan bahwa jahe berasal dari Tiongkok. Dari situ, jahe lalu tersebar ke berbagai daerah di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Pada jaman kolonialisme, jahe menjadi mulai populer di berbagai daerah di Eropa.
Bagian tanaman jahe yang sering dimanfaatkan yaitu rimpangnya, atau bagian yang tumbuh di bawah tanah. Bagian rimpang jahe ini setelah dipanen tidak bertahan lama disimpan di gudang, terutama yang dipanen pada saat masih muda. Rimpang jahe yang telah dipanen perlu diolah atau dikonsumsi secepatnya.
Beberapa hasil olahan jahe yang terkenal yaitu jahe kering, awetan jahe, jahe bubuk, minyak jahe, dan oleoresin jahe. Olahan yang paling populer di masyarakat umum yaitu bubuk jahe, yang bisa diolah menjadi berbagai minuman jahe.
Cara Menanam Jahe Merah
Cara ini tentu akan beda dengan cara menanam bawang Kalimantan.
1. Memilih Benih Jahe Merah
Cara memilih bibit jahe merah yang baik harus dilakukan agar jahe merah yang dipanen nantinya juga memiliki kualitas yang baik dan hasilnya maksimal.
Benih jahe merah dapat dengan mudah didapatkan di pasar atau di toko, namun bisa juga dengan mengambil langsung dari tanamannya. Mengambil benih jahe merah dari tanamannya memang bisa menghasilkan jahe yang lebih baik.
Berikut adalah panduan yang bisa diikuti saat memilih benih jahe merah untuk ditanam:
Rimpang jahe juga dapat diambil langsung dari tanamannya. Jika ingin mengambil rimpang jahe langsung dari tanamannya, pilih tanaman jahe yang daunnya hijau dan segar, batangnya gagah dan tidak kurus, tanamannya sudah tua, dan menghasilkan rimpang dengan ukuran yang relatif besar.
2. Cara Melakukan Pembibitan Jahe Merah
Setelah rimpang jahe merah untuk benih dipilih, simpan rimpang di ruangan yang sejuk. Siram rimpang secukupnya dengan air, lalu biarkan sampai mengeluarkan tunas atau mata tunas. Rimpang yang telah bertunas siap untuk mulai ditanam.
Rimpang jahe merah yang akan ditanam sebaiknya dalam kondisi yang masih segar. Jika dalam pembibitan ada rimpang yang membusuk, maka sebaiknya segera disingkirkan dan dibuang.
3. Media Tanam yang Cocok untuk Tanaman Jahe Merah
Ada berbagai metode dan media tanam yang cocok untuk tanaman jahe merah. Hal ini bergantung pada media yang dipilih. Cara menanam jahe merah di tanah tentu akan berbeda dengan menanam jahe dengan sistem hidroponik.
Secara umum, tanaman jahe cocok untuk ditanam di dataran rendah. Tanaman ini memerlukan penyiraman dan sinar matahari yang cukup sepanjang hari. Namun, tanaman jahe tidak menyukai adanya genangan air.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai media tanam yang cocok untuk tanaman jahe merah:
4. Perawatan Tanaman Jahe Merah
Agar dapat tumbuh dengan baik, tanaman jahe merah sebaiknya dirawat dengan baik. Berikut adalah cara merawat tanaman jahe merah:
5. Cara Memanen Jahe Merah
Tanaman jahe merah akan siap untuk dipanen setelah tiga atau empat bulan. Berikut adalah cara untuk memanen jahe merah:
Manfaat Jahe Merah
Minuman jahe merupakan minuman tradisional yang sangat populer di antara masyarakat Indonesia. Hal ini karena rasanya yang cukup lezat dan mengandung berbagai khasiat.
Minuman jahe rasanya agak pedas. Jika ditambah dengan gula rasanya akan menjadi lebih manis dan lezat. Minuman jahe dapat menghangatkan tubuh apabila diminum saat cuaca dingin. Saat badan sedang sakit terutama sakit tenggorokan dan flu, minuman jahe agar membantu melancarkan saluran pernapasan.
Beberapa manfaat lain dari minuman jahe diantaranya dapat meredakan rasa nyeri dan berbagai penyakit, menghilangkan rasa mual, membantu melawan peradangan rematik dan osteoarthritis, dan membantu menurunkan berat badan.
Kadar antioksidan yang tinggi pada jahe juga membantu tubuh untuk melawan berbagai penyakit khronis. Selain itu, bagi penderita diabetes, jahe juga mampu mengatur respon insulin sehingga dapat membantu mengendalikan kadar gula dalam tubuh.
Jahe merah sendiri, sesuai namanya, memiliki kulit luar yang kemerahan. Bagian dalamnya berwarna merah muda sampai kuning. Ukurannya lebih kecil daripada jahe jenis lainnya. Kandungan minyak atsiri pada jahe merah lebih tinggi dibandingkan jahe jenis lain, sehingga jahe merah juga memiliki rasa yang paling pedas. Jahe merah banyak dimanfaatkan untuk menjadi bahan obat-obatan dan jamu tradisional. Hal ini tidak mengherankan mengingat khasiatnya yang banyak.
Dengan berbagai manfaat jahe merah, tentu banyak yang ingin untuk menanamnya. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara menanam jahe merah agar hasil maksimal.
Demikian penjelasan mengenai cara menanam jahe merah agar hasil maksimal. Simak mengenai cara menanam fittonia agar tumbuh subur untuk berbagai tips lainnya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…