Apa kabar sobat budidaya? Kalian pasti sudah pernah makan buah melon kan? Buah dengan daging berair ini memiliki rasa yang manis. Ditambah dengan tekstur buahnya yang lembut dan terasa dingin akan memanjakan lidah anda ketika mencicipinya di tengah siang. Nah, sekarang apakah anda tahu tanaman melon itu seperti apa atau bagaimana cara menanam melon itu? Kali ini kami akan membagikan posting tentang cara menanam melon sistem lanjaran (ajir).
Sebagaimana namanya, yang disebut lanjaran adalah media rambatan tanaman. Karena tanaman melon ini bersifat menjalar dan merambat, maka akan sangat cocok jika ditanam dengan ajir. Cara menanam melon sendiri sebenarnya ada banyak, diantaranya cara menanam melon sistem lesehan dan cara menanam melon dalam pot.
Dengan cara menanam melon sistem lanjaran (ajir) ini maka da bnyak keunggulan jika dibandingkan metode yang lain. Diantaranya ialah kareena posisi buah melon yang menggantung akan membuat bentuk buah melon akan bulat sempurna dan tidak peang sebagaimana jika ditanam dengan sistem lesehan. Selain itu resiko buah busuk juga semakin kecil karena buah tidak bersentuhan langsung dengan tanah.
Untuk tata cara menanam melon sistem lanjaran (ajir) adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Lahan Tanam
Persiapan lahan tanam melon ialah dengan membersihkan lokasi tanam dari gulma dan rumput liar serta obyek yang menghalangi cahaya matahari. Untuk kriteria lahan sendiri tidaklah terlalu sulit ditemukan karena tanaman melon sendiri cocok ditanam pada dataran rendah hingga tinggi. Yang terpenting adalah kandungan unsur hara serta keseimbangan pH tanah.
2. Penggemburan Tanah dan Pembuatan Lubang Pupuk
Tanah yang sudah bersih kemudian digemburkan menggunakan cangkul atau traktor bajak setelah itu dibuat lubang pupuk calon bedengan dengan bentuk alur. Buatah sepasang untuk setiap calon bedengan agar bagian tengahnya bisa untuk pengairan nantinya. Baca juga Cara Menanam Bawang dengan Paralon
Jarak antar bedengan hanyalah sekitar 50-100 cm saja karena nantinya tanaman melon akan merambat keatas.
3. Pemberian Pupuk Dasar
Pupuk dasar untuk tanaman melon haruslah terdiri dari pupuk organik dan pupuk buatan. Untuk pupuk organik anda bisa menggunakan pupuk kandang lalu untuk pupuk anorganiknya anda menggunakan campuran Phonska:SP-36:KCL dengan perbandingan 5:3:1 saja. Sebenarnya untuk perbandingannya anda bisa berkreasi sendiri namun ingat untuk tidak membanyakkan pupuk nitrogen agar tidak terjadi gagal buah. Baca juga Cara Menanam Asparagus
Pupuk dasar diletakkan disepanjang alur calon bedengan lalu kemudian diaduk dan ditutup sambil dibentuk bedengan.
4. Pemasangan Plastik Mulsa
Bedengan yang sudah jadi kemudian ditutup dengan plastik mulsa agar mencegah penguapan berlebih serta mencegah tumbuhnya gulma.
5. Persiapan Bibit Melon
Langkah persiapan bibit melon adalah sebagai berikut :
- Belilah benih melon hibrida unggulan yang banyak dijual di toko pertanian
- Rendam benih dalam 1 Liter air yang sudah dicampuri ZPT dan bakterisida+fungisida sistemik selama minimal 4 jam dan maksimal 12 jam
- Setelah direndam, benih lalu dibuntal dalam kain basah agar berkecambah kurang lebih 1-2 hari
- Segera ayak tanah dan masukkan dalam pot kecil lalu sirami tanahnya
- Begitu terlihat tumbuh akar (jangan menunggu hingga akar panjang) segera tanamkan pada pot tadi dengan kedalaman 1 cm saja lalu ditutup dengan taburan tanah tipis.
- Bibit akan tumbuh dalam 1-2 hari lalu tempatkan bibit pada lokasi yang panas agar batang bisa segera beradaptasi dan kokoh.
- Jangan lupa untuk menyirami tanama secara rutin pagi, siang sore agar tanah tidak terlalu kering
- Siapkan ajir dengan panjang sekitar 2 meter
Pada saat bibit usia 7 hari (sudah terlihat daun tengah) maka bibit melon sudah siap dipindah ke lahan tanam.
6. Penanaman Bibit Melon
Bibit yang sudah berusia diatas 7 hari maka bisa segera ditanam pada bedengan yang sudah disiapkan. Langkah-langkah penanaman bibit melon adalah sebagai berikut :
- Buat lubang tanam pada permukaan plastik dengan jara antara 40-50 cm antar lubang tanam
- Kocorkan larutan NPK 16-16-16 dan insektisida pada setiap lubang tanam
- Siram bibit pada pot hingga basah benar seluruh perakarannya
- Tanamkan bibit melon secara serempak pada pagi hari dan hentikan ketika diatas jam 10. Lanjutkan kembali setelah pukul 2 siang hingga sore
- Segera siram tanaman melon yang baru saja ditanam
Tancapkan ajir sesegera mungkin agar tida sampai merusak perakaran bibit melon yang masih muda
7. Pemupukan Susulan Tanaman Melon
Pemupukan susulan berfungsi untuk memacu pertumbuhan serta perkembangan tanaman melon. Pemupukan dilakukan dengan caa kocor dan semprot. Baca juga Cara Menanam Ciplukan
Pemupukan Kocor Tanaman Melon
- Interval pemupukan kocor ialah 6-10 hari sekali
- Umur 1-18 hari setelah tanam = NPK Grower:KNO merah:Yaramila (5:2:1). Tiap 2 gelas minum campuran pupuk dilarutkan dengan 40 Liter air lalu dikocorkan secara merata
- Umur 19-37 hari setelah tanam = NPK 16-16-16:KNO putih:Yaramila (5:2:1). Tiap 3 gelas minum campuran pupuk dilarutkan dengan 40 liter air
- Umur 38-55 hari = NPK 16-16-16:MKP:KCL:Kalsium:Yaramila (5:2:2:1:1). Tiap 3 gelas minum campuran pupuk dilarutkan dengan 40 Liter air dan dikocorkan merata
Pemupukan Semprot
Tujuan pemupukan semprot ialah memberikan unsur mikro bagi tanaman melalui batang dan daun. Yang digunakan adalah pupuk mikro cair seperti Primarin-B disemprotkan dengan dosis sesuai dengan keterangan pada label.
8. Pengairan Tanaman Melon
Pengairan tanaman melon sangat diperlukan untuk menjaga metabolisme tanaman. Pengairan dilakukan dengan cara memompakan air ketengah bedengan. Agar memudahkan anda, maka gunaan pompa air mesin dan juga siapkan sumur bor. Untuk interval penyiraman adalah 4 hari dimusim kemarau dan sekitar 7 hari sekali dimusim penghujan (menyesuaikan kondisi)
9. Seleksi Buah dan Pemangkasan Tunas
Biasanya pada sistem lanjaran akan disisakan 1 buah saja tapi bisa juga 2 buah. Anda perlu melakukan seleksi buah dan perempelan sekaligus. Jika hanya 1 buah yang akan disisakan, maka peliharalah sulur utama dan sulur lain dipangkas sejak dini. Sulur dirambatkan ke ajir. Namun jika hendak membearkan 2 buah maka peliharalah 2 sulur melon.
Buah yang dipilih adalah buah pada ruas ke 12-14 (1,5 meter dari akar). Bentuk buah harus bulat sepurna dan tidak peang. Pangkasah tunas lain yang tidak menjadi tunas buah yang dipelihara. Ikat tangkai buah dengan tali dan gantungkan pada ajir.
10. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Untuk hama dan penyakit tanaman melon memang beragam baik dari jenis jamur, bakteri maupun serangga. Untuk mengatasinya maka harus digunakan pestisida sesuai jenis hama. Untuk mengetahui jenis hamanya maka anda harus bisa menganalisa gejala yang muncul.
Anda bisa membaca artikel kami tentang Cara Mengatasi Embun Bulu pada Tanaman Melon
Cara Mengatasi Cacar Buah Melon dan Cara Mengatasi Busuk Buah Melon
11. Panen Buah Melon
Buah melon sudah bisa dipanen pad usia 55-70 hari setelah tanam (tergantung varietas yang anda tanam). Untuk beberapa varietas melon bisa tua dengan serempak tanpa harus di ethrel sedangkan sebagian besar melon terutama yang ber net harus di ethrel agar bisa matang dengan serempak.
Tanda-Tanda melon sudah matang terutama adalah dari warna dan gagang yang sudah mulai mengering baunya juga sudah harum.
Keuntungan Cara Menanam Melon Sistem Lanjaran (Ajir)
- Bentuk buah lebih sempurna
- Harga jual buah lebih tinggi dibanding yang ditanam lesehan
- Lebih tahan terhadap cacar buah dan busuk buah
- Efisien lahan (menghemat tempat)
Kelemahan Cara Menanam Melon Sistem Lanjaran (Ajir)
- Biaya Tanam (Modal) menjadi lebih besar karena harus menyediakan lahan
- Rentan terhadap angin kencang
- Buah yang dipelihara hanya 1-2 saja agar ajir tidak terlalu berat.
Demikianlah beberapa langkah tata cara menanam melon sistem lanjaran (ajir) yang bisa kami sampaikan untuk anda. Semoga artikel kami ini bermanfaat untuk panduan menanam melon dengan sistem lanjaran (ajir). Jangan lupa untuk mebaca artikel kami yang lain seperti Cara Menanam Semangka Inul dan Cara Menanam Cabe Sistem Plastik Mulsa.