Menanam asparagus sangatlah menguntungkan. Seperti yang kita ketahui bahwa asparagus dikenal sebagai salah satu jenis tanaman sayuran. Tanaman Asparagus biasa diambil batang mudanya untuk diolah menjadi bahan makanan karena memiliki rasa yang sedap. Selain itu ternyata asparagus sendiri bersifat diuretik sehingga bermanfaat untuk memperlancar saluran urin. Hal ini tentunya dapat memperbaiki kinerja ginjal manusia.
Baca juga :
Asparagus memiliki nilai ekonomis sebagai salah saatu komoditi sayuran yang banyak pembelinya. Untuk itulah akan sangat menguntungkan bagi kita untuk membudidayakan asparagus. Menanam asparagus sendiri tidaklah terlalu sulit. Namun untuk mendapatkan hasil yang optimal maka kita perlu mengetahui teknik dan cara menanam asparagus yang baik dan benar. Berikut akan saya jelaskan langkah-langkah cara menanam asparagus.
1. Persiapan lahan
Sebelum ditanami asparagus, tentunya kita harus mempersiapkan lahannya terlebih dahulu. Sebuah lahan tanam yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria. Adapun kriteria lah baik yang adalah sebagai berikut :
- Terpapar sinar matahari minimal 8 jam sehari
- Dekat dengan sumber air untuk penyiraman
- Memiliki kandungan unsur hara yang cukup
- Memiliki pH tanah pada kisaran 6,5-7,5
Setelah ditemukan lahan yang cocok maka bersihkan dari gulma dan tanaman lain yang mengganggu. Kemudian lanjut pada pengolahan tanah.
Baca juga :
2. Penggemburan Tanah
Lahan tanah tadi digemburkan dengan cara dicangkul atau di bajak dengan mesin traktor. Tanah yang gembur bermanfaat untuk pengakaran tanaman dan pemerataan kandungan hara dalam tanah.
Baca juga :
3. Peberian Pupuk Dasar
Gali tanah membentuk alur-alur memanjang, kemudian masukkan pupuk dasar pada alur-alur galian tadi. Gunakan campuran pupuk kandang dan NPK sebagai pupuk dasar dengan perbandingan 15:1 (tiap 15 karung pupuk kandang maka diberi 1 karung pupuk NPK)
Baca juga :
4. Buat Bedengan
Bedengan atau alur tanam berfungsi untuk memudahkan proses perawatan dan panen tanaman. Bedengan dibuat diatas pupuk dasar dengan lebar 1m dan tinggi 15-20 cm. Buat jarak antar bedengan sekitar 40-50 cm.
5. Pembibitan Asparagus
Pembibitan tanaman asparagus dapat dilakukan melalui cara mengambil anakan tunasnya, stek, kultur jaringan atau biji. Untuk mendapatkan bibit unggul asparagus maka sebaiknya dipilih cara pembibitan melalui biji. Ambil biji hanya dari tanaman yang sehat dan subur. Jika anda ingin lebih mudah maka anda bisa membelinya di toko pertanian terdekat.
Baca juga :
6. Persemaian
Untuk menyemai biji asparagus sebaiknya pilih tanah yang baik (tanah humus) kemudian ayak agar halus dan bebas dari kerikil dan benda kasar lainnya. Setelah itu masukkan tanah hasil ayakan tadi kedalam plastik polybag kecil. Buatlah sebanyak yang diperlukan lalu ditampung pada satu wadah dan disusun rapi.
Sirami polybag terlebih dahulu agar tanahnya basah kemudian baru dibuat lubang semai untuk menanam biji asparagus. (kedalaman lubang maksimal 1,5 cm). Biji asparagus direndam terlebih dahulu pada air hangat kuku selama 24 jam. Setelah direndam, biji dimasukkan ke lubang polybag dan ditutup dengan taburan tanah.
Baca juga :
7. Perawatan Bibit
Setelah benih tumbuh usahakan selalu menjaga kadar air pada tanah polybag. Untuk itu lakukan penyiraman secara rutin. Semprotkan pupuk cair untuk memacu pertumbuhannya dan menyukupi nutrisinya agar benih asparagus tumbuh sehat dan kuat. Setelah bibit berumur sekitar 5 bulan maka sudah bisa dipindahkan ke bedengan.
8. Penanaman Bibit ke Bedengan
Bibit yang berusia minimal 5 bulan sudah siap untuk dipindah ke bedengan. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat memindah bibit ke bedengan.
- Lakukan pemindahan bibit ke bedengan pada sore hari untuk menghindari tanaman layu diterik siang
- Segera lakukan penyiraman begitu seluruh tanaman selesai ditanam
- Jangan berikan pupuk susulan dulu hingga kurang lebih satu minggu
Baca juga :
9. Perawatan Tanaman Asparagus
Berikut adalah rangkaian kegiatan untuk merawat tanaman asparagus setelah anda mengetahui bagaimana cara menanam asparagus yang ditanam pada bedengan.
- Penyulaman
Penyulaman dilakukan Selama 10 hari pertama setelah tanam. Pastikan untuk mengganti setiap tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal. Hal ini bertujuan untuk meratakan perkembangan tanaman hingga saat panen.
- Pemupukan Susulan
Lakukan pemupukan susulan dengan cara mengocorkan larutan NPK ke pangkal asparagus. Ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan seluruh bagian tanaman pada star awal. Pemupukan susulan bisa diulangi 2-3 minggu sekali.
- Pengairan
Lakukan pengairan minimal 1 minggu sekali dengan memperhatikan kandungan air pada tanah bedengan. Jangan sampai tanah bedengan terlalu kering karena terlambat disiram. Untuk mempercepat penyiraman bisa dilakukan dengan bantuan mesin pompa air.
- Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk menyeleksi batang yang diperlukan saja. Setelah pohon induk embentuk 8-10 batang maka cukup disisakan 3-4 batang saja menjelang panen. Selebihnya dipangkas sebagai rebung saja. Pemangkasan juga dilakukan pada bagian tanaman yang sakit.
Baca juga :
10. Mengatasi Hama Pengganggu
Hama yang paling umum pada tanaman aparagus ialah hama ulat grayak dan jamur. Untuk mencegah serangan hama yang luas kita harus rajin melakukan penyiangan diseitar tanaman karena ulat grayak sering bersembunyi pada area rumput disekitar tanaman. Selain itu penyiangan juga akan memaksimalkan sinar matahari yang masuk ke sela-sela tanaman sehingga dapat mengurangi kelembaban di tanah sekitar akar. hal ini akan menekan pertumbuhan jamur patogen.
Jika serangan hama terjadi secara luas maka kita dapat menggunakan pestisida kimia yang sesuai. Hal penting yang harus anda perhatikan dalam menggunakan pestisida kimia ialah
- Pastikan membaca petunjuk penggunaannya terlebih dahulu
- Gunakan alat pelindung diri yang sesuai diantaranya : masker, kacamata, baju lengan panjang
- Cuci alat dan tangan dengan bersih setelah menggunakan pestisida.
- Khusus untuk hama jamur yang menyerang akar, maka penggunaan pestisida bisa dikocorkan pada area akar.
Baca juga :
11. Panen Asparagus
Asparagus dapat mulai dipanen pada umur 8 sampai 10 bula setelah tanam. Kita harus mengetahui tata cara panen asparagus yang benar agar mutu dan kualitas hasil panen asparagus tetap terjaga. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan terkait panen asparagus :
- Lakukan panen pada waktu pagi hari. Hindari memanen pada waktu siang hari karena tanaman sedang mengalami dehidrasi (cenderung menyusut dan kurang air) sehingga akan menurunkan kualitas rebung asparagus yang dipanen.
- Gunakan alat tajam untuk memotong batang asparagus.
- Simpan rebung asparagus pada tempat yang sejuk dan hindarkan dari sinar matahari langsung agar rebungnya tidak cepat mengkerut.
- Rendam rebung asparagus selama proses distribusi agar tetap bertahan kesegarannya.
Pada awal panen akan didapati rebung-rebungnya masih kecil-kecil. Seiring berjalannya waktu maka ukuran rebungnya akan semakin besar sehingga hasil panen akan terus bertambah. Interval tiap panen pertama dengan panen kedua biasanya sekitar 1 bulan dan selanjutnya akan semakin dekat jarak waktu panennya.
12. Penyimpanan Hasil Panen
Untuk menjaga kualitas asparagus, kita harus melakukan metode penyimpanan yang baik. Berikut adalah metode penyimpanan hasil panen asparagus yang benar.
- Cuci bersih asparagus terlebih dahulu
- Bungkus bagian atas asparagus menggunakan plastik
- Siapkan wadah dengan air dan masukkan pangkal asparagus kedalam air agar asparagus tetap segar selama proses distribusi
- Jika pendistribusian sangat jauh maka simpan asparagus pada freezer dengan suhu 15° C. Jika hendak disimpan untuk jangka waktu lama terlebih dahulu maka simpan pada freezer dengan suhu 0°-10° C.
Dengan demikian rasa asparagus akan tetap manis dan segar.
Baca juga:
13. Perawatan Tanaman Pasca Panen
Kondisi tanaman asparagus yang telah dipanen harus tetap diperhatikan untuk menjaga produktifitasnya. Yang paling utama ialah menjaga asupan nutrisi tanaman asparagus. Berikut ialah cara perawatan pasca panen asparagus.
- Lakukan pemupukan susulan dengan metode kocor maupun semprot. Metode kocor ialah dengan larutan NPK sedangkan metode semprot ialah dengan menyemprotkan pupuk organik cair pada tanaman.
- Tambahkan tanah humus disekitar rebung yang dipangkas
- Pengairan tanaman tetap dijaga.
- Bisa dilakukan penyemprotan fungisida jika panen dimusim hujan untuk mencegah berkembangnya jamur diarea perlukaan tanaman
Baca juga:
Tips Budidaya Asparagus dari Biji
Berikut adalah beberapa tips menanam asparagus dari kami agar hasil panennya lebih banyak dan lebih cepat.
- Beli biji benih di toko pertanian karena kualitasnya benar-bear terjamin
- Gunakan NPK 16-16-16 yang kandungan Unsur makronya lebih baik daripada NPK 15-15-15
- Gunakan ZPT auxin dan GA sekaligus agar memacu pertumbuhan dan ukuran batang asparagus
- Kurangi penggunaan pupuk NPK selama musim hujan karena air hujan sendiri sudah mengandung banyak Nitrogen
Simak juga panduan cara menanam asparagus yang baik dan benar dari awal tanam yaitu masa pembibitan sampai tahap panen dengan hasil bagus berikut ini:
Demikianlah penjelasan dari kami mengenai cara menanam asparagus dari biji untuk anda. Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai bahan pembelajaran anda untuk menanam asparagus.
Baca juga :