6 Cara Menanam Lobak dan Perawatannya (Panduan Lengkap)

Lobak atau yang dikenal dengan nama latin Rhaphanus sativus var. Hortensis merupakan tanaman jenis umbi yang biasa dimanfaatkan sebagai sayuran. Lobak memiliki beraneka ragam jenis mengingat teknologi hibrida yang semakin canggih. Tidak heran jika Anda menemui lobak dengan warna dan bentuk yang berbeda-beda. Tiga besar varietas lobak yang sering ditanam atau dibudidayakan adalah lobak putih, lobak merah, dan rades.

Lobak putih memiliki bentuk yang panjang dan bulat dengan ujungnya yang meruncing. Sesuai dengan namanya, lobak ini berwarna putih. Kemudian, untuk lobak hitam memiliki bentuk yang mirip dengan lobak putih, dimana berbentuk lonjong dan meruncing serta berwarna hitam atau abu-abu. Sedangkan lobak jenis rades memiliki bentuk bulat dan berwarna merah. Bagaimana cara menanam lobak yang baik dan benar? Sebelum mengulas cara menanamnya, mari kita simak sekilas tentang lobak.

Baca Juga:

Manfaat Lobak

Lobak memiliki beragam manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, mengingat banyak zat-zat yang terkandung di dalam lobak. Lobak diketahui mengandung vitamin, minyak atsiri, serat kasar, zat besi, beta karoten, niasin, mangan, kolin,kalsium, fosfor, asam folic, dan asam oksalat. Untuk manfaat lobak, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Mengatasi batu ginjal
  • Mengatasi kulit kering dan berjerawat
  • Mengatasi rambut berketombe dan berminyak
  • Membantu penyembuhan liver yang bermasalah
  • Mengobati penyakit kuning
  • Mengobati ambeien
  • Membantu pengobatan kanker
  • Baik untuk menurunkan berat badan
  • Mengatasi masalah buang air kecil
  • Mengobati leukoderma
  • Meredakan demam
  • Menyembuhkan gigitan serangga
  • Penawar racun

Masih banyak lagi manfaat lobak terhadap kesehatan tubuh. Sehingga Anda pun bisa menanam lobak di pekarangan rumah untuk dimanfaatkan sebagai tanaman obat.

Menanam lobak bukanlah perkara yang sulit mengingat sifat toleran lobak yang begitu tinggi terhadap lingkungannya. Namun memang ada beberapa kondisi lingkungan yang dapat membuat lobak tumbuh dengan optimal dan mencapai kualitas hasil yang juga tinggi. Anda bisa membaca syarat tumbuh lobak terlebih dahulu untuk menentukan wilayah tanam lobak. Jika hal tersebut sudah Anda lakukan, maka ikutilah tahapan berikut dalam cara menanam lobak yang baik dan benar.

Baca juga:

1. Pemilihan Bibit Unggul Lobak

Bibit bisa Anda beli dari petani lokal atau di toko bibit tanaman terdekat. Pilihlah benih yang berkualitas agar menghasilkan lobak yang juga sehat. Sebelumnya, Anda juga harus sudah menentukan benih lobak yang Anda inginkan mengingat jenis lobak yang cukup beragam, seperti lobak merah ataupun lobak putih. Untuk mengetahui biji lobak yang Anda pilih sehat atau tidak, Anda bisa pertimbangkan hal-hal berikut ini.

  • Biji terlihat utuh atau tidak cacat maupun terluka
  • Memiliki daya yang tinggi (sekitar 80%) untuk berkecambah
  • Mengandung kadar air sekitar 9 sampai 12%
  • Benih lobak tidak tercampur dengan biji-biji atau benda lain

Jika pertimbangan tersebut sudah terlewati maka Anda dapat memulai tahap selanjutnya, yaitu menyiapkan media tanam yang tepat untuk menanam lobak. Simak terus artikel cara menanam lobak ini.

Baca Juga:

2. Persiapan Media Tanam

Media tanam memegang peranan penting terhadap tumbuh kembang tanaman lobak. Meskipun tanaman lobak tergolong tanaman yang mudah tumbuh namun Anda perlu memahami dan mengetahui takaran media tanam yang tepat untuk menghasilkan lobak yang berkualitas. Berikut adalah media tanam yang perlu disiapkan untuk menyemai benih lobak.

  • Tanah
  • Pupuk kandang
  • Polybag ukuran kecil
  • Cetok
  • Air secukupnya

Baca juga:

3. Penyemaian Bibit Lobak

Penyemaian bibit lobak siap untuk dilakukan jika media tanam sudah siap. Penyemaian terhadap benih lobak sebaiknya tetap dilakukan guna merangsang pertumbuhan kecambah pada biji lobak. Setelah benih berkecambah, maka saat itulah pindahkan bibit ke media yang lebih besar dan permanen. Beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menyemai bibit lobak.

  • Campurkan tanah dan pupuk kandang sebagai media tanamnya dengan perbandingan yang sama, yaitu 1:1
  • Masukkan campuran tanah dan pupuk ke dalam polybag yang telah disiapkan
  • Berilah lubang-lubang kecil di bagian bawah polybag sebagai drainase
  • Buatlah lubang di bagian tengah dengan kedalaman 2 cm
  • Taburkan benih lobak sebanyak dua sampai tiga biji
  • Siramlah dengan lembut dan teratur
  • Letakkan di tempat dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi
  • Pantaulah perkembangan bibit lobak hingga berkecambah

Biasanya lobak akan mulai berkecambah dalam kurun waktu satu minggu setelah penyemaian. Setelah usia genap satu minggu, Anda sudah bisa mulai memindahkan bibit lobak ke tempat tanam yang lebih besar untuk mengoptimalkan pertumbuhan lobak.

Baca juga:

4. Pemindahan Bibit Lobak

Benih yang berkecambah biasanya terjadi setelah satu minggu penyemaian benih lobak dilakukan. Itulah saat yang tepat untuk memindahkan bibit lobak ke media tanam yang lebih besar dan yang permanen.

  • Siapkan tanah dan pupuk kandang kemudian campurkan dengan perbandingan 1:1
  • Siapkan polybag dengan ukuran yang besar
  • Beri lubang-lubang kecil di bagian bawah polybag
  • Masukkan campuran tanah dan pupuk kandang setinggi kurang lebih 40 cm
  • Buatlah lubang di bagian tengah sedalam kurang lebih 5 cm
  • Siapkan bibit lobak yang sudah berkecambah
  • Angkat bibit lobak dengan perlahan
  • Tanam di media tanam yang sudah disediakan
  • Tutupi dengan tanah
  • Padatkan dengan menepuk tanah secara perlahan
  • Siramlah bibit lobak dengan air secukupnya dan lakukan secara berkala
  • Letakkan bibit lobak di tempat dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi

Yang perlu diperhatikan dalam pemindahan bibit lobak adalah tempat tanam yang luas, tidak semata-mata lebar namun juga harus tinggi. Mengingat lobak merupakan tanaman umbi yang tumbuh memanjang ke bawah, maka untuk menghasilkan lobak yang panjang dan besar diperlukan juga media tanam yang lebih luas.

Baca juga:

5. Perawatan Bibit Lobak

Meskipun lobak tergolong tanaman yang mudah tumbuh, namun jangan lupa untuk tetap melakukan perawatan terhadap tanaman ini sebagai upaya untuk mendapatkan lobak yang berkualitas.

  • Siramlah tanaman lobak dua kali sehari, setiap pagi dan sore. Pastikan takaran air tidak berlebihan mengingat tanaman lobak tidak menyukai air yang menggenang di sekitarnya.
  • Pemupukan cukup dilakukan di awal saja saat proses menanam lobak. Mengingat lobak merupakan tanaman yang mudah tumbuh dengan cepat, maka tidak perlu untuk memberi pupuk susulan. Bahan organik seperti kompos biasanya akan diberikan saat tanaman lobak terindikasi terkena infeksi jamur. Hal ini juga dapat dilakukan sebagai tindak pencegahan.
  • Bersihkan gulma atau tanaman pengganggu di sekitar tanaman lobak agar tidak terjadi persaingan dalam penyerapan unsur hara dalam tanah serta mencegah serangga pengganggu menyerang tanaman lobak.
  • Taburkan kapur atau abu kayu di dasar tanaman lobak untuk mengatasi serangan ulat pengganggu.
  • Lakukan penyulaman dengan memantau pertumbuhan lobak. Jika tanaman lobak terserang infeksi jamur, maka segera cabut tanaman lobak tersebut.
  • Pastikan sistem pengairan atau drainasenya sudah baik untuk menghindari pertumbuhan jamur yang dapat membahayakan pertumbuhan lobak.

Baca juga:

6. Proses Panen Lobak

Pertumbuhan lobak memang sedikit lambat dalam kurun 50 hari pertama. Daun akan menjadi lebih panjang namun secara perlahan. Lobak akan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat setelah menginjak usia 60 hari. Hal ini ditandai oleh daun-daun yang tumbuh dengan rimbun serta pertumbuhan umbi di bagian pangkal batang daun juga sudah mulai terlihat. Yang berarti, lobak sudah hampir siap panen.

Usia panen lobak memiliki rentang waktu yang luas, tergantung dari jenis lobak yang ditanam. Rata-rata lobak termasuk cepat untuk dipanen. Beberapa jenis lobak sudah dapat dipanen saat usia tiga minggu. Namun ada juga yang baru bisa dipanen setalah usia 60 hari, seperti lobak putih.

Jika tanaman Anda sudah siap panen maka segeralah untuk dipanen. Jangan membiarkan lobak terlalu lama di dalam tanah karena dapat mengakibatkan pembusukan pada umbi. Berikut adalah cara memanen lobak.

  • Cabutlah umbi (lobak) dengan perlahan
  • Bersihkan umbinya dari tanah yang menempel dengan menepuk dengan perlahan
  • Potong daunnya dengan menggunakan gunting
  • Cuci dengan air sampai bersih
  • Keringkan lobak

Jika sudah kering, lobak siap untuk diolah. Untuk penyimpanan, Anda dapat memasukkan lobak ke kulkas, namun perlu untuk masukkan ke kantong plastik terlebih dahulu guna menghindari penyusutan atau membuat lobak layu. Penyimpanan optimal dilakukan selama dua minggu.

Baca juga:

Cara Budidaya Lobak di Polybag

Berikut ini adalah cara menanam lobak di polybag yang praktis dan bisa dilakukan sendiri di rumah.

  1. Siapkan polybag ukuran besar yang sudah dilubangi di bagian bawahnya
  2. Siapkan bibit lobak yang sudah berkecambah (usia sekitar 1 minggu)
  3. Campurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1
  4. Masukkan campuran tanah dan pupuk kandang dengan ketinggian kurang lebih 30 cm
  5. Buatlah lubang di bagian tengahnya sekitar 2,5 cm
  6. Tanam bibit lobak dengan akar tertutup tanah
  7. Siram dengan air secukupnya secara berkala
  8. Letakkan di tempat dengan intensitas cahaya yang tinggi

Itulah panduan lengkap cara menanam lobak di pot atau polybag yang bisa anda pratekan di rumah.

Baca juga:

Syarat Tumbuh Lobak

Terdapat beberapa syarat agar lobak dapat tumbuh subur.

  1. Dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi
  2. Jenis tanah: lempung ringan
  3. Kondisi tanah: gembur, kaya unsur hara, dan humus
  4. Suhu udara 15 sampai 25 derajat Celcius
  5. PH tanah berkisar dari 5,5 sampai 6,5 atau bahkan lebih
  6. Tumbuh optimal di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 700 mdpl

Berikut ini panduan lengkap cara menanam lobak untuk pemula dengan perawatannya:


Baca juga: