Tips dan Trik

4 Cara Mengatasi Hama Gayas pada Tanaman

Selamat datang kembali para pembaca yang budiman. Pada postingan kali ini kami akan berbagai informasi mengenai cara mengatasi hama gayas pada tanaman. Tapi sebelum membahas lebih jauh, apakah anda sudah mengenal apa hama gayas ini? Baiklah, mungkin nama hama gayas hanya populer dibeberapa daerah saja. Namun ada istilah umum untuk hama ini di Nusantara yaitu hama uret. Nah kalau uret pasti tahu kan?

Hama uret sering sekali ditemukan memakan akar dan umbi tanaman bahkan juga dijumapai sering memakan kulit buah semangka, melon, timun dan labu yang dibiarkan menempel di tanah tanpa alas. Pada pertanian tebu dan jagung, hama gayas juga sangat ditakuti. Pasalnya bagi tanaman jagung yang akarnya diserang gayas apabila tidak mati maka ukuran tongkol jagung akan mengecil karena rusaknya sistem perakaran. Begitu juga dengan tebu.

Gayas juga menyerang pada ada fase awal menanam cabe, semangka, terong, dan melon. Tanaman lain yang sering sekali diserang adalah singkong dan ubi. Oleh karena banyak sekali tanaman budidaya yang menjadi sasaran gayas maka perlu bagi kita untuk memahami cara mengatasi hama gayas pada tanaman. Untuk lebih jelasnya anda bisa menyimak beberapa cara yang bisa ditempuh guna membasmi hama gayas berikut ini. Baca juga Cara Menanam Durian

1. Insektisida Tabur

Kebanyakan serangan hama gayas terjadi pada awal masa tanam. Akibatnya tentu sangat fatal bagi tanaman muda. Hal ini karena akar tanaman muda masih belum kuat jadi tanaman akan cepat mati jika akarnya dimakan gayas. Namun anda tak perlu khawatir karena anda bisa melindungi tanaman muda anda dengan menggunakan insektisida tabur.

Penggunaan insektisida tabur sudah begitu dikenal dikalangan petani untuk mengatasi hama serangga tanah seperti gayas/uret, orong-orong, jangkrik, ulat tanah dll. Banyak sekali merk dagang yang dijual dipasaran diantaranya diazenon, marshal, dan furadan.

Cara aplikasinya adalah dengan mencampurkannya pada pupuk dasar dan ditaburkan di lubang calon bedengan. Setelah ditanami maka hama gayas yang ada dalam bedengan tidak akan mencapai akar tanaman karena mati terkena racun insektisida. Selsin ini ada cara lain lagi yaitu dengan membuat larutan insektisida tabur lalu mencampurkannya dengan air besih. Perbandingannya adalah 1kg insektisida tabur bisa untuk 200-250 Liter. Larutan itu dikocorkan pada lubang tanam atau pada pangkal tanaman.

Cara kocor ini bisa diulang setiap 2 minggu sekali hingga tanaman dirasa cukup tua dan kuat terhadap serangan hama gayas. Baca juga Cara Menanam Pisang

2. Insektisida Sistemik

Jika insektisida tabur kebanyakan bersifat racun kontak langsung maka insektisida sistemik ini bersifat racun sistemik. Maksudnya adalah bahwa racun sistemik tersebut diserap dan diedarkan keseluruh jaringan tanaman. Ini akan melindungi seluruh bagian tanaman dari serangan hama serangga, termasuk bagian akar akan terlindungi dari serangan hama gayas.

Racun sistemik ini kebanyakan diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada tanaman langsung. Racunnya akan terserap dan menyebar keseluruh jaringan tanaman. Cara ini sangat efisien untuk melindungi tanaman dalam jangka panjang. Baca juga Cara Menanam Cabe Rawit Organik

Meski sangat efisien namun penggunaan racun sistemi ini harus memperhatikan dosis dan interval yang dianjurkan oleh produsen pestisida. Hal ini karena residu racun sistemik mampu bertahan dalam jaringan tanaman antara 7-15 hari bahkan beberapa jenis racun sistemik bisa lebih lama  lagi. Interval yang dianjurkan untuk mengaplikasikan insektisida sistemik biasanya antara 10-14 hari sekali dan harus dihentikan minimal 20 hari sebelum panen.  

Penggunaan insektisida sistemik yang salah akan berbahaya baik bagi tanaman maupun manusia sendiri. Jenis insektisida sistemik yang paling umum dipakai adalah yang berbahan aktif imadikoplorid.

3. Pestisida Alami

Jika tadi kita menggunakan insektisida kimia maka sekarang kita akan menggunakan insektisida alami. Nah beberapa bahan alami yang bisa dibuat menjadi insektisida alami adalah tembakau, daun pepaya, daun mimba, daun sirsak dan bawang putih. Anda bisa memilih beberapa bahan tersebut untuk dicampur sekaligus.

Cara membuatnya juga cukup mudah. Anda bisa mencampur bahan-bahan yang sudah dicampur tadi lalu dihaluskan baik dengan ditumbuk atau diblender. Bahan yang sudah dihaluskan lalu ditambahkan air. Diamkan sekitar semalam lalu diperas dan disaring airnya. Anda bisa membuat takaran sendiri untuk percobaan agar mendapat perbandingan paling efisien menurut anda. Namun intinya semakin kecil rasionya maka semakin kuat kadarnya. Kebanyakan para petani mencampur larutan insektisida dengan air bersih dengan perbandingan 1:15 atau 1:30 saja. Larutan tersebut dikocorkan pada pangkal tanaman. Sedangkan jika untuk mengatasi hama pada daun maka bisa disemprotkan pada sore hari. Baca juga Cara Merawat Pohon Buah Naga

4. Agen Hayati

Satu lagi cara yang juga efisien untuk mengatasi hama gayas yaitu dengan menggnakan agen hayati. Agen hayati yang dimaksud disini adalah jenis jamur yang bersifat parasit bagi serangga dan larvanya. Jamur yang bisa digunakan adalah jamur Metarhizium Anisopliae dan Beauveria Bassiana.

Penggunaannya juga sangat mudah. Pada saat awal sebelum tanam maka pupuk kandang yang akan dijadikan pupuk dasar bisa difermentasikan terlebih dahulu dengan menggunakan jamur ini. Pupuk kandang yang sudah difermentasikan lalu dijadikan pupuk dasar.

Setiap gayas dan serangga lain yang ada dalam bedengan akan terinfeksi jamur ini jika sampai terjadi kontak langsung. Hama yang sudah terinfeksi bisa menulari hama lain jika terjadi kontak fisik sehingga terjadi efek berantai. Serangga yang terinfeksi maka tubuhnya perlahan akan ditumbuhi jamur sehingga ia akan segera mati. Baca juga Cara Membasmi Hama Orong-Orong

Meski sangat ganas terhadap hama serangga namun jamur ini aman bagi makhluk hidup lain seperti mamalia, ikan, manusia dll. Pengaplikasian jamur ini juga harus diimbangi pengairan untuk menjaga kelembaban tanah karena jamur membutuhkan kelembaban untuk berkembang.

Cara lain untuk mengaplikasikan jamur ini adalah dengan dikocor secara berkala pada pangkal tanaman. Ini juga sangat efisien agar jamur langsung mencapai bagian akar tanaman. Baca juga Cara Menanam Timun Hibrida

Penggunaan berbagai cara diatas dapat mengatasi serangan hama gayas pada tanaman. Serangan hama gayas akan sangat merugikan jika tidak segera diatasi karena bagian yang diserang adalah bagian akar yang sangat sensitif terhadap serangan jamur patogen. Tanaman dewasa yang akarnya terluka karena dmakan gayas juga berpotensi untuk terserang jamur layu fusarium.

Diharapkan sekarang anda sudah tahu cara mengatasi hama gayas pada tanaman anda. Selain ini anda juga bisa membaca artikel kami yang lain seperti Macam-Macam ZPT dan Manfaatnya bagi Tanaman dan Cara Menanam Jagung Hibrida.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

3 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

3 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

4 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

6 months ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

6 months ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

6 months ago