Hama pengorok daun atau yang biasa disebit hama grandong oleh sebab keganasannya adalah musuh utama petani dalam budidaya bawang merah.
Cara mengatasi hama grandong pada bawang merah tidak dapat sembarangan karena hama ini dapat menimbulkan intesitas kerusakan yang parah hingga menyebabkan gagal panen.
Dikenal berasal dari ordo Diptera, family Argomizidae dan spesies Liriomyza chinensis, hama ini memiliki wujud fisik berupa lalat pengorok yang menyerang lahan pertanian bawang merah tanpa ampun.
Sebelum kita masuk lebih dalam lagi mengenai pembahasan cara mengatasi hama grandong pada bawang merah, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu ciri fisik serta gejala yang nampak pada serangan hama gerandong agar tidak salah dalam penanganan.
Ciri Fisik Hama Grandong
Hama grandong memiliki 4 fase kehidupan, berikut adalah ciri-ciri dari hama gerandong yang kami rangkum berdasarkan fase hidupnya.
- Telur
Telur hama grandong atau lalat pengorok daun berukuran 0,28 mm x 0,15 mm dengan stadium selama 2 hingga 4 hari. Jumlah telur dapt berkisar 50 hingga 300 butir yang diletakkan pada jaringan daun bawang merah melalui ovipositor.
- Larva
Pada fase larva, hama ini telah mampu menyerang dengan mengorok bagian mesofil daun. Selama masa hidupnya, makhluk hidup berwarna putih susu atau putih kekuningan ini akan menatap pada liang korokan.
Stadium larva akan dapat diperkirakan berlangsung selama 6 – 12 hari, dengan ukuran larva 3,5 mm pada tingkat lanjut (instar 3). Saat menginjak usia instar 3 inilah larva memiliki kemampuan 600 kali lipat dalam mengorok jaringan daun dibanding saat memasuki tahap instar 1. Larva baru akan keluar dari liang korokan jika hendak berubah menjadi kepompong.
- Lalat pupa
Lalat pupa biasa ditemukan pada permukaan bagian dalam rongga daun bawang merah. Stadium pada lalat pupa ini akan mencapai 11 – 12 hari. Pada lalat pupa bertina mampu mencapai usia 6 – 14 hari, sedangkan pada lalat pupa jantan mampu mencapai usia 3 – 9 hari.
- Lalat
Saat mencapai fase sempurna pada hama lalat pengerok daun, lalat jenis L. chinensis akan memiliki ciri fisik punggung berwarna hitam, sedangkan lalat jenis L. huidobrensis dan L. sativa memiliki ciri warna kuning pada ujung punggungnya. Baca juga: Cara Mengatasi Hama Wereng Secara Alami
Gejala yang Nampak Pada Serangan Hama Gerandong
Umumnya, tanaman bawang merah akan terserang hama gerandong saat memasuki usia 2 – 3 minggu setelah masa tanam. Karena sifatnya yang serakah, hama gerandong akan menimbulkan gejala kerusakan pada tanaman dalam tempo watu 3 hari saja. Serangan diawali dengan menusukkan ovipositor yang dimilkinya ke dalam helai daun bawang merah.
Kemudian akan mulai Nampak gejala-gejala berikut ini:
- Terdapat bintik-bintik putih berukuran kecil pada permukaan daun bawang merah
- Larva yang telah menetas akan mengorok mesofil daun bawang merah dimulai dari pucuk hingga umbi
- Umbi membusuk, daun menjadi kering dan menampakkan warna putih kecoklatan seprerti habis terbakar
- Jika serangan telah merajarela, maka dampak kerusakan akan semakin besar. Seluruh daun tanaman pada lahan budidaya akan kering dan menyebabkan gagal panen.
Sebaiknya dalam pengendalian hama grandong ini tidak hanya mengandalkan pestisida, karena hal tersebut akan membuat hama grandong justeru menjadi kebal atau resisten. Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Lahan Pasir
Cara Mengatasi Hama Grandong Pada Bawang Merah
Karena tidak mempan hanya dengan disemprot pestisida saja, maka kita harus melaksanakan beberapa metode untuk mengusir hama grandong dari lahan pertanian kita.
1. Saat hama masih dalam tahap larva
- Anda dapat menggunakan insektisida berbahan aktif Abamectin (demolish,agrimec) dengan dosis 1/2 sendok teh untuk 17 liter air.
- Jika serangan hama pada tanaman bawang merah Anda belum terlalu menyebar, Anda dapat membuat insektisida sendiri dengan mencampurkan 1 sendok obat kumur dan deterjen yang dicampur dengan air untuk kemudian disemprotkan pada daun bawang merah. Cara ini terbukti cukup ampuh. Baca juga: Cara Merawat Tanaman Bawang Merah di Musim Hujan
2. Saat hama telah berupa lalat
- Memasang Jebakan
Buatlah jebakan lalat hama grandong dengan memasang botol bekas air mineral yang telah diolesi lem pada permukaannya, letakkan botol-botol plastik tersebut di sekitar lahan bawang merah Anda. Atau dapat juga dengan memasang lampu di area lahan dan menempatkan ember berisi air yang telah dicampur oli di bawahnya. Lalat pengorok akan tertarik pada cahaya lampu dan akan terbang di sekitarnya hingga mati dan jatuh pada ember berisi oli. Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Tanaman Bawang Merah
- Menyemprotkan Pestisida
Jenis pestisida yang ampuh untuk melenyapkan hama grandong pada tanaman bawang merah Anda adalah pestisida berbahan aktif Imidakloprit dengan dosis pemberian 25 gr / 2 sendok makan pestisida dicampur dengan 17 liter air. Atau dapat juga menggunakan Abamectin dengan dosis 1/2 sendok the untuk ukuran air 17 liter.
Pencegahan Hama Grondong
Guna mencegah lahan pertanian bawang merah Anda terserang hama grandong, ada baiknya Anda melakukan pencegahan dengan cara berikut ini.
- Memberi pupuk secara berimbang baik dalam bentuk makro ataupun mikro. Kurangilah pemberian pupuk N pada musim hujan, serta perbanyak menggunakan pupuk organik seta pupuk Kalium yang terbukti dapat menguatkan tanaman dan membuat tanaman tahan terhadap serangan hama.
- Menjalankan system rotasi tanaman pada lahan pertanian Anda. Dengan system rotasi tanaman, diharapkan kemungkinan lahan Anda terjangkiti hama akan berkurang bahkan tidak sama sekali
- Rajin melakukan penyiangan. Tujuan dari penyiangan adalah agar lahan pertanian bawang merah Anda terbebas dari gulma yang mengganggu sekaligus terjaga kebersihannya. Lahan yang sehat tentun akan menjauhakan tanaman Anda dari hama grandong. Baca juga: Cara Menanam Bawang dengan Media Kapas Mudah
Demikianlah penjelasan kami mengenai cara mengatasi hama grandong pada tanaman bawang merah milik Anda. Kami berharap artikel ini dapat memberi manfaat serta membantu Anda meningkatkan hasil produksi budidaya bawang merah. Terima kasih atas kunjungannya..