Hama kutu kebul merupakan salah satu musuh utama petani dalam budidaya tanaman. Mengapa demikian? karena serangan kutu kebul mampu meusak hampir semua jenis tanaman baik buah atau pun sayuran. Dampak serangan yang ditimbulkan dapat mencapai 100 % atau gagal panen.
Karena itulah cara mengatasi hama kutu kebul harus diketahui dengan baik dan benar oleh para petani, salah sedikit dalam penanganan dapat menimbulkan hama menjadi resisiten dan semakin mengganas.
Hama ini disebut kutu kebul karena penampakannya yang berwarna putih dan hidup bergerombol pada daun atau inangnya. Apabila disentuh, kawanan kutu kebul ini akan berterbangan sehingga terlihat seperti kabut (kebul), dari situlah asal sebutan bagi hama bernama latin Bemisia tabaci ini. Baca pula: cara mengatasi hama pengerek batang pohon mangga
Ciri-ciri Serangan Hama Kutu Kebul
Sebelum masuk dalam pembahasan cara mengatasi hama kutu kebul, marilah terlebih dahulu kita mengenal ciri-ciri yang nampak pada tanaman ketika hama kutu kebul menyerang. Berikut diantaranya.
- Muncul bercak kuning pada tulang daun yang masih muda
- Pada akhirnya urat daun akan menjadi kekuningan, cekung, dan mengkerut menjadi lebih kecil dan tebal
- Selanjutnya tunas daun akan berwarna kuning seluruhnya atau bercampur dengan warna hijau
- Serangan tersebut akan mengakibatkan proses fotosintesis terganggu, sehingga terjadi kekerdilan tanaman
Cara Mengatasi Hama Kutu Kebul
Meskipun hama kutu kebul sangat meresahkan, namun sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasinya. Penanganan yang tepat tentu akan meminimalkan dampak dari serangan hama kutu kebul, namun sebaliknya jika proses penganganan dilakukan dengan sembrono, maka resiko serangan yang lebih besar akan terjadi.
Tindakan budidaya yang dapat memicu ganasnya kutu kebul antara lain: keterlambatan waktu tanam, penggunaan pestisida yang tidak sesuai dosis serta aturan, dan penanaman tanpa jeda pada satu lahan yang sama.
Berikut adalah cara penangan hama kutu kebul yang baik dan benar. Baca pula: cara mengatasi hama ulat paling ampuh
1. Dengan Menggunakan Musuh Alami
Ada dua jenis musuh alami kutu kebul, diantaranya yaitu jenis predator dan parasit. Predator kutu kebul diwakili oleh laba-laba yang akan memangsa kutu kebul, sementara parasit yang dapat mengganggu kehadiran kutu kebul adalah tawon jenis Eretmocerus sp yang mampu menyuntikkan telurnya ke dalam tubuh hama kutu kebul.
2. Menanam Tanaman Refugia
Tanaman refugia seperti kenikir dapat dijadikan pagar tanaman yang melindungi produk budidaya kita dari serangan hama kutu kebul.
Daunnya yang lebat sert bunganya yang berwarna cerah adalah daya tarik tersendiri untuk memancing kehadiran musuh alami hama kutu kebul seperti tawon.
Baca pula: cara mengatasi hama babi pada kebun sawit
3. Menggunakan Agensi Hayati
Pemanfaatan agensi hayati dapat dilakukan untuk menyerang hama kut kebul hingga mati. Wujud agensi hayati yang umum digunakan adalah jenis patogen penyakit atau cendawan dari genus Aschersonia dan Verticillium, atau dapat pula menggunakan jamur Beauveria bassiana sebagai pengendali hama kutu kebul ini.
4. Dengan Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman adalah salah satu cara yang terbukti ampuh untuk mengatasi masalah hama kutu kebul ini. Dengan pergantian tanaman selepas musim panen, jumlah populasi hama kutu kebul akan menurun dengan sendirinya. Teknik ini dapat dijalankan dengan mudah oleh para petani dan terbukti ampuh mengatasi hama kutu kebul yang telah resisten sekalipun.
5. Menanam Jagung Sebagai Pagar
Selain tanaman refugia, menanam jagung juga disarankan untuk melindungi laha pertania Anda dari gangguan hama kutu kebul.
Bulu-bulu halus yang ada pada daun tanaman jagung dapat pula menarik hama kutu kebul untuk bereproduksi dan meletakkan telurnya di sana, sehingga tanaman utama budidaya Anda tidak terganggu.
Baca pula: penyakit budidaya tanaman yang disebabkan oleh virus
6. Memasang Yellow Trap
Hama jenis kutu-kutuan seperti kutu kebul secara alami sangat tertarik dengan warna kuning. Hal ini dapat Anda manfaatkan untuk menjebaknya masuk dalam perangkap. Cara pembuatan yellow trap ini sangat mudah, cukup dengan mengoleskan oli pada batang kayu atau botol yang di cat kuning, lalu hama kutu kebul akan datang dan menempel dengan sendirinya. Jika ingin lebih hemat lagi, penggunaan kertas warna kuning yang telah diolesi oli juga dapat diterapkan. Letakkan yellow trap di sekitar tanaman budidaya Anda.
7. Menerapkan Sistem Air Curah
Air curah dapat membersihkan tanaman Anda dari hama kutu kebul yang menempel beserta telurnya. Kutu kebul yang terkena air akan rusak lalu mati dengan sendirinya, teknik ini adalah salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi hama kutu kebul yang telah resisten terhadap pestisida.
Baca pula: cara menanam cabai supaya cepat berbuah
8. Menggunakan Pestisida
Penggunaan pestisida dinilai sebagai cara yang cukup ampuh sekaligus cepat dalam menangani serangan hama kutu kebul. Pestisida yang diterapkan sebaiknya telah lolos 6 tepat, yaitu tepat sasaran, tepat mutu, tepat dosis, tepat waktu, tepat jenis, serta tepat cara dalam pengaplikasiannya.
9. Rotasi Pestisida
Rotasi pestisida juga perlu untuk diterapkan sebagai antisipasi serangan hama kutu kebul yang telah beradaptasi dan bermutasi menjadi lebih kuat dan kebal terhadap pestisida. Dengan pergantian pestisida, tentu akan membuat kemampuan adaptasi hama kutu kebul menjadi berkurang.
Contoh sederhana dari rotasi pestisida adalah misal pada awal penyemprotan kita menggunakan pestisida berbahan aktif abamektin, maka pada penyemprotan berikutnya kita dapat beralih pada pestisida berbahan atif buprofezin, diafenthiuron, atau corbosulfan. Jika ingin menerapkan pestisida alami, maka Anda dapat mempelajari cara pembuatannya di cara membuat pestisida alami
Serangan kutu kebul dapat mengakibatkan kerusakan dalam 3 tipe, berikut adalah dampak yang terjadi pada tanaman yang telah terinfeksi hama kutu kebul ini.
- Kerusakan secara langsung
- Kerusakan tidak langsung
- Penularan virus
Kerusakan secara langsung kebanyakan diakibatkan oleh serangan imago dan nimfa yang menghisap cairan pada daun tanaman sehingga penampilan daun akan mengalami klorosis, layu, kemudian gugur dan mati.
Semoga artikel ini memberi pengetahuan baru bagi para pembaca untuk mencegah dan mengatasi serangan hama kutu kebul, dengan demikian budidaya tanaman Anda pun dapat berjalan dengan lancar.
Baca pula: cara mengatsi hama gangsir secara alami