Bunga-bunga yang kita tanam akan kehilangan kecantikannya jika tidak dirawat dengan baik. Hal tersebut berlaku pada segala jenis bunga yang ditanam di lur ruangan atau pun di dalam ruangan.
Pada halaman ini, kami akan mengulas secara khusus cara merawat bunga hidup yang tentu akan berbeda dengan cara merawat bunga yang sudah dipotong agar tetap segar. Tidak ada trik khusus, hanya saja perlu diketahui bahwa setiap bunga memiliki karakteristik serta sifat yang berbeda-beda.
Oleh sebab itulah, jika ingin tanaman kita tumbuh dengan subur dan berbunga setiap musimnya, maka hal pertama yang harus kita pelajari adalah tentang bunga itu sendiri. Apa yang dibutuhkannya, berapa dosis pupuk, penyinaran matahari, atau intensitas penyiramannya.
Contoh yang sederhana saja, kita tidak bisa menyamakan antara cara merawat bunga melati mini dalam pot dengan cara membuat taman dari bunga krokot. Begitu pula bunga yang diletakkan di dalam pot akan membutuhkan perawatan yang berbeda dengan yang langsung ditanam di tanah. Namun secara umum inilah cara merawat bunga hidup untuk Anda para pecinta tanaman hias ini.
Cara Merawat Bunga Hidup
1. Cukupi kebutuhan akan cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk melakukan proses fotosintesis. Jenis cahaya matahari yang dibutuhkan adalah cahaya matahari saat pagi hari atau sebelum mencapai titik panasnya di siang hari. Coba amati letak bunga Anda.
Jika Anda sengaja menanam bunga di dalam pot seperti menanam bunga lavender di pot, maka Anda harus memposisikan tanaman tersebut di tempat yang cukup terjangkau oleh cahaya matahari. Jika tanaman Anda letakkan di dalam ruangan, maka baiknya Anda membawa tanaman tersebut keluar ruangan beberapa saat di pagi hari.
Tujuannya tentu saja agar bunga tersebut mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Namun jika tanaman atau bunga indoor terlalu besar, maka letakkan bunga tersebut di tempat yang terjangkau sinar matahari agar Anda tidak perlu repot-repot membawanya keluar.
Yang perlu diperhatikan juga adalah, jenis tanaman satu tidak sama dengan yang lain dalam kebutuhan akan sinar matahari. Misalnya saja kaktus, tanaman tersebut akan bertahan meskipun dalam cuaca panas dan sinar matahari berlebih.
Berbeda dengan bunga antarium jemani yang perawatannya pernah kami singgung pada cara merawat bunga jemani, tentu tidak boleh terkena pancaran sinar matahari yang berlebihan karena bisa merusak daunnya.
2. Proses penyiraman
Selain sinar matahari, kebutuhan pokok dari tanaman adalah air. Tanpa air, tanaman tidak akan tumbuh dengan optimal bahkan mengalami kematian. Namun sama halnya dengan cahaya matahari, kebutuhan tiap tanaman atau bunga terhadap air tentu berbeda-beda.
Sesuaikan intensitas penyiraman dengan jenis bunga yang ditanam, serta kondisi cuaca pada saat itu. Jika tanah telah basah oleh air hujan, tentu Anda tidak perlu melakukan penyiraman lagi. Namun jika terjadi kekeringan, bunga-bunga pun butuh disiram lebih banyak lagi.
Tanaman hias seperti bunga pukul 9, tanaman sukulen, juga kaktus tentu tidak butuh banyak penyiraman.
3. Beri pupuk yang seimbang
Cara merawat bunga hidup selanjutnya adalah dengan memberikan pupuk seimbang sesuai dengan kebutuhan bunga. Pemupukan secara teratur akan membantu bunga tumbuh dengan subur dan sehat.
Pemupukan lebih-lebih bisa Anda lakukan untuk bunga yang ditanam di dalam pot, karena jumlah unsur hara dalam pot tentu terbatas dan kian berkurang dari hari ke hari. Cobalah cara membuat pupuk dari vetsin untuk menunjang kebutuhan nutrisi bunga Anda. Mudah, murah, dan bermanfaat.
4. Lakukan pemangkasan secara rutin
Proses pemangkasan tidak hanya dilakukan untuk merapikan tanaman atau mempercantik tampilannya, namun pemangkasan penting dilakukan untuk tanaman jenis bunga. Terlalu banyak daun atau cabang akan menghambat proses pembungahan.
Pangkas pula cabang-cabang yang tidak berguna atau yang telah mati agar tidak mengganggu dan rontokannya memenuhi dasar pot.
5. Ganti pot secara rutin
Jika Anda menanam di dalam pot, maka mengganti pot secara rutin penting dilakukan untuk menjamin ketersediaan unsur hara tetap terjamin bagi bunga-bunga Anda. Semakin bertambah umur sang bunga, maka semakin besar pula pot yang dibutuhkan.
Usahakan rajin mengganti pot setidaknya dalam rentang waktu 3 – 4 bulan sekali. Jangan heran pula, jika saat mengganti pot tersebut, Anda melihat banyak semut bersarang di dalamnya. Untuk mengatasi hama semut, silahkan dibaca padacara mengatasi hama semut hitam pada tanaman. Itulah alasan mengapa rutin mengganti pot sangat baik untuk pertumbuhan bunga Anda.
7. Hindari meletakkan bunga berdekatan
Sama seperti makhluk hidup lainnya, bunga pun memerlukan ruang gerak yang cukup untuk menunjng pertumbuhannya. Atur sedemikian agar bunga-bunag yang Anda tanam tidak terlalu mepet dan membatasi ruang satu sama lain.
Bunga yang ditanam di dalam pot sendiri-sendiri pun membutuhkan ruang gerak yang maksimal. Tempatkan pot-pot bunga Anda dengan jarak paling sedikit satu kali besar pot yang Anda gunakan.
8. Lakukan penyiangan
Cara merawat bunga hidup yang satu ini banyak ditinggalkan oleh para pecinta bunga. Mereka memberi penyiraman yang cukup, meletakkan di tempat yang terjangkau sinar matahari, memberi pupuk secara teratur, namun tidak pernah melakukan penyiangan.
Padahal, penyiangan penting dilakukan agar area tanam bunga Anda terbebas dari gulma yang mengganggu dan mengambil jatah nutrisi yang sebenarnya diperuntukkan untuk bunga Anda.
Disamping itu, gulma adalah sarang yang ideal untuk tumbuh kembang hama serta penyakit yang merugikan tanaman Anda. Jika hama seperti ulat yang menyerang sudah terlalu ganas, maka atasi dengan cara menghilangkan hama ulat pada bunga.
9. Perhatikan tentang lokasi, suhu, dan kelembapan bunga
Suhu dan juga kelembapan memiliki pengaruh penting untuk pertumbuhan serta perkembangan bunga-bunga Anda. Demikian halnya dengan lokasi penanaman, semua haruslah sesuai dengan jenis bunga serta karakteristiknya.
Jika semua unsur di atas telah Anda penuhi, maka Anda telah mengerjakan cara merawat bunga hidup dengan tepat. Tanaman hias yang dijaga dengan baik tentu akan menghasilkan bunga-bunga yang bermekaran dan indah untuk dipandang.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…