Tanaman

Cara Penggunaan Eco Enzyme untuk Tanaman

Apa itu eco enzyme? Disebutkan bahwa eco enzyme adalah sebuah cairan ajaib yang memiliki fungsi yang beragam. Eco enzyme disebut juga dengan enzim sampah. Ide pembuatan eco enzyme pertama kali dicetuskan oleh Dr. Rosukon Poompanvong dari Thailand.

Beliau adalah seorang yang aktif meneliti tentang enzim selama lebih dari 30 tahun. Tujuan Dr. Rosukon menciptakan eco enzyme ini adalah untuk mengolah sampah, khususnya sampah organik, menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Sampah organik tidak hanya dapat digunakan sebagai pupuk organik cair, namun bisa lebih dari itu. Eco enzyme terbuat dari sampah organik (seperti sisa buah dan sayur), gula (gula merah atau sirup gula) dan air.

Eco enzyme dapat digunakan di hampir semua bidang, seperti rumah tangga, pertanian, peternakan, pembersih udara dll. Cara penggunaan eco enzyme, khususnya untuk tanaman.

1. Sebagai Pupuk

Tanaman membutuhkan banyak pendukung untuk dapat tumbuh dengan baik. Selain sinar matahari yang cukup, suhu dan kelembaban yang pas, serta kualitas tanah juga harus diperhatikan.

Pupuk adalah solusi untuk meningkatkan kualitas tanah tersebut. Pupuk merupakan suatu zat yang dapat membuat tanah menjadi subur dan mengganti elemen-elemen penting dalam tanah yang sudah terkikis.

Tanah yang subur dan berkualitas tentu akan membuat tanaman yang tumbuh di atasnya menjadi sama subur dan berkualitasnya. Memang lebih praktis untuk membeli pupuk untuk gemburkan tanah yang dijual di pasaran.

Namun, pupuk-pupuk tersebut mengandung zat buatan yang mengandung bahan-bahan kimia. Hal ini bisa saja mempengaruhi tanaman. Maka, lebih baik memakai pupuk yang terbuat dari bahan-bahan yang alami.

Eco enzyme dapat digunakan sebagai pupuk. Eco enzyme tidak hanya membuat tanah menjadi subur, namun juga sehat. Cara menjadikan eco enzyme sebagai pupuk pun sangat mudah. Campurkan 1 – 2 sendok teh cairan eco enzyme dengan 4 cangkir air.

Eco enzyme tersebut harus terlebih dahulu diencerkan dengan air sebelum digunakan. Hal ini karena eco enzyme sedikit asam, yaitu mempunyai pH 2 – 3.

Setelah diencerkan, eco enzyme siap digunakan sebagai pupuk. Cukup gunakan 50 – 100 ml eco enzyme setiap kali penggunaan. Serta, beri jarak antara 10 – 14 hari sebelum penggunaan berikutnya. Penggunaan eco enzyme sebagai pupuk dapat dilakukan selama 3 bulan lamanya.

Tidak hanya cairan eco enzymenya saja, ampas sampah organik yang digunakan untuk membuat eco enzyme pun dapat dijadikan sebagai pupuk, yaitu dengan mencampurkannya dengan pupuk kompos berkualitas.

Hasil yang akan didapatkan dengan menggunakan eco enzyme sebagai pupuk antara lain:

  • Tanaman akan terstimulasi untuk menghasilkan buah dan sayur yang berkualitas
  • Hasil panen melimpah
  • Pemakaian yang terlalu banyak tidak akan merusak tanaman
  • Membantu proses fotosintesis

2. Sebagai Pestisida

Selain sebagai pupuk, eco enzyme juga dapat digunakan sebagai cairan pestisida. Pestisida merupakan suatu zat yang berguna untuk mengusir atau membasmi segala hama yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Hama tersebut dapat berupa tanaman liar seperti gulma, jamur dan lumut, maupun hewan seperti serangga dan tikus. Pestisida dapat pula digunakan untuk membasmi serangan bakteri pada tanaman. Tahukan Anda, penggunaan pestisida kimia berlebihan dapat merugikan ?

Pestisida yang beredar di pasaran biasanya mengandung bahan-bahan kimia. Dengan menggunakan pestisida berbahan kimia pada tanaman seperti buah dan sayur, orang-orang akan sedikit demi sedikit terpapar bahan kimia tersebut melalui makanan yang dikonsumsi.

Hal ini tentu sangat membahayakan. Pada anak-anak, paparan bahan kimia yang terus menerus dapat menyebabkan gangguan perkembangan saraf.

Oleh karenanya, penggunaan pestisida berbahan kimia perlu dihentikan dan digantikan oleh eco enzyme. Dengan berkurangnya penggunaan bahan kimia sebagai pestisida tanaman, hasil panen pun akan menjadi lebih sehat.

Tidak perlu khawatir lagi mengenai gangguan kesehatan yang dapat mengancam. Cara penggunaan eco enzyme sebagai pestisida pun tidak lah sulit.

Cukup encerkan cairan eco enzyme dengan air. Perbandingannya adalah 1 : 100, yaitu satu bagian eco enzyme dengan seratus bagian air. Setelah itu, dapat langsung diberikan atau disemprotkan ke bagian tanaman yang terserang hama atau bakteri.

Eco enzyme sebagai pestisida mempunyai manfaat lain bagi tanaman, antara lain memberikan nutrisi yang dapat berpengaruh baik bagi hormon pertumbuhan tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh sehat dan juga lebih cepat.

3. Sebagai Pencuci Buah dan sayur

Mengonsumsi buah dan sayur merupakan suatu keharusan karena memiliki pengaruh yang baik untuk kesehatan. Namun jangan lupa untuk terlebih dahulu membersihkan buah dan sayur sebelum dikonsumsi, terutama jika akan dikonsumsi begitu saja tanpa proses memasak.

Selama ini, cara yang paling lazim digunakan untuk membersihkan buah dan sayur adalah hanya dengan mencucinya di bawah air yang mengalir.

Terkadang, pada kulit atau permukaan buah dan sayur terdapat kuman, seperti salmonella, E. coli dan listeria, juga sisa-sisa pestisida. Mencuci dengan air mengalir saja, belum dapat sepenuhnya membasmi kuman dan sisa pestisida tersebut.

Apalagi jika akan memakan buah beserta dengan kulitnya, tentu akan terdapat kekhawatiran akan masuknya kuman ke dalam tubuh.

Mengonsumsi buah dan sayur yang kurang bersih dapat menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya keracunan makanan. Kelompok berikut merupakan orang-orang yang rentan terhadap keracunan makanan:

  • Berusia 65 tahun ke atas
  • Berusia di bawah 5 tahun
  • Memiliki gangguan kesehatan yang menyebabkan lemahnya sistem imun tubuh, seperti diabetes, penyakit hati atau ginjal, HIV, serta kanker
  • Ibu hamil

Perlu cara yang lebih ampuh untuk mencuci buah dan sayur. Eco enzyme dapat menjadi jawaban atas kekhawatiran tersebut. Cara mencuci buah dan sayur dengan eco enzyme pun sangat mudah. larutkan 2 sendok teh cairan eco enzyme dengan 1 liter air.

Setelah itu rendam buah dan sayur ke dalam larutan eco enzyme selama 45 menit. Cara ini diklaim dapat membasmi sisa-sisa bahan kimia dari pestisida, hama, bakteri dan parasit. Bahkan, buah dan sayur akan terasa lebih enak setelah dicuci menggunakan eco enzyme.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago