15 Jenis Tanaman yang Akarnya Dapat Dijadikan Sebagai Bahan Obat-Obatan

Terdapat banyak jenis tanaman yang akarnya dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan. Tanaman tersebut biasanya berasal dari jenis tanaman rempah-rempah. Tanaman ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan Anda.

Jenis tanaman yang akarnya dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan diantaranya adalah:

  1. Temu lawak

Bagian dari tanaman temu lawak yang sering dimanfaatkan adalah bagian akar atau sering disebut rimpang.

Temu lawak berkhasiat mengatasi gangguan ginjal, melancarkan pencernaan, menyehatkan jantung, dan menjaga kesehatan hati. Khasiat tanaman akan lebih terasa jika dikombinasikan dengan tanaman lain.

  1. Akar alang-alang

Tanaman alang-alang biasanya tumbuh liar dan sering disebut gulma oleh petani. Akar alang-alang-alang mengandung asam oksalat, fernennol, skopolotin, dan sebagainya.

Akar tanaman alang-alang berkhasiat mengobati demam, membantu menurunkan tekanan darah tinggi, sebagai piretik, dan diuretik.

  1. Akar wangi

Akar wangi memiliki aroma harum yang sangat khas, sehingga sering dijadikan sebagai bahan wangi-wangian.

Akar wangi mengandung minyak atsiri, asetat, vetvenyl, vetiverol, dan sebagainya. Akar ini berkhasiat seperti mengatasi bau mulut, obat luka, mengatasi ketombe, dan menyembuhkan meriang.

  1. Akar manis

Akar manis mengandung zat seperti glikosida likuritin, glisirhisin, umbeliferona, saponin, glukosa, asparagine, dan glabrolida. Akar manis dapat digunakan untuk mengobati penyakit tukak lambung, darah tinggi, dan kunyit.

  1. Kunyit

Kunyit sering dijadikan bumbu memasak ataupun bahan baku jamu. Manfaat kunyit bagi kesehatan misalnya menghilangkan bau badan, membunuh virus, menurunkan teanan darah tinggi, meyembuhkan radang gusis, membantu mengembalikan siklus menstruasi, mengurangi rasa gatal, dan meredakan demam.

  1. Kencur

Kencur biasanya disajiikan dalam bentuk jamu beras kencur. Rempah ini tidak hanya dapat digunakan untuk bumbu memasak, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan.

Manfaat dari kencur diantaranya adalah membersihkan darah kotor, mengobati sakit kepal, masuk angina, batuk, flu, sakit perut karena mules dan diare, serta keseleo.

  1. Temu ireng

Temu ireng termasuk ke dalam rempah rempah. Tanaman ini sering disebut sebagai tanaman obat keluarga. Temu ireng berkhasiat menyembuhkan rematik, encok, dan pegal linu serta menambah nafsu makan.

  1. Lengkuas

Lengkuas terkenal sebagai rempah yang biasanya digunakan sebagai bumbu memasak. Rempah ini berkhasiat mengatasi diare, tumor, dan rematik.

  1. Bawang sabrang

Bawang sabrang dikenal juga dengan nama bawang dayak. Umbi dari tanaman bawang sabrang dikenal sebagai bahan pengobatan. Umbi bawang sabrang tidak berbau, berwarna merah, dan berbentuk bulat telur.

Bawang sabrang mengandung flavonoida dan polifenol. Tanaman ini berkhasiat membersihkan darah, meluruhkan haid, mengobati kanker payudara, mengobati bisul, sembelit, dan hipertensi serta disentri.

  1. Bengkuang

Bengkuang selain rasanya yang manis dan menyegarkan, ternyat juga berkhasita untuk dijadikan obat. Bengkuang mengandung karbohidrat, kalsium, protein, serat, zat besi, lemak, kalium, vitamin B dan C serta fosfor.

Buah ini berkhasiat mengobati batu ginjal dan empedu, melancarkan pencernaan, menurunkan kadar kolestrol, menjaga sistem kekebalan tubuh, mengobati asma, meredakan demam, menghilangkan flek dan jerawat.

  1. Gadung

Gadung dapat dijadikan keripik gadung atau sumber makanan pokok pengganti beras. Gadung mengandung zat alkaloid, polisa karida, dan glikoprotein.

Tanaman ini memiliki banyak khasiat seperti mengobati penyakit kusta, menyembuhan reumatik, menghilangkan kutil dan mata ikan serta kapalan, dan mengurangi kejang pada perut.

  1. Garut

Selain gadung, garut juga sering diolah menjadi makanan pengganti nasi. Garut mengandung air, protein, serat, lemak, pati, abu, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, vitamin B6, tiamina, riboflavin, dan folat.

Tanaman ini berkhasiat mengobati luka, memperlancar perederan darah, baik untuk kesehatan otak, menjaga ketahanan badan dan kesehatan pencernaan.

  1. Jahe merah

Jahe merah mengandung minyak atsiri paling banyak dibandingkan jenis jahe lain. Jahe merah memiliki aroma yang sangat tajam dan terasa pedas. Kulit rimpangnya berwarna merah dan lebih berserat.

Jahe merah mengandung kamfena, zingerberin, zingiberil, lemonin, zingiberen, shogaol, gingeral, minyak dammar, asam malat, pati, asam organik, gingerin, dan asam aksolat. Tanaman ini dapat mengobati asma, reumatik, encok, kesemutan, influenza, anemia, radang tenggorokan, dan gejala lambung.

Baca juga cara menanam jahe di dalam pot dan cara menanam jahe merah di tanah.

  1. Jahe emprit/ Jahe sunti

Jahe emprit rimpangnya berukuran lebih kecil, tidak menggembung, dan cenderung pipih jika dibandingkan dengan jahe gajah dan jahe merah. Rasanya lebih pedas dan aromanya tidak terlalu tajam.

Jahe emprit mengandung kamfena, beta mirsena, L-linalool, Neral, L-borneol, geraniol, kurkumen, sitral, dan lainnya. Tanaman ini berkhasiat sebagai anti radang, mengatasi masuk angina, menghangatkan tubuh, meredakan migrain, mengatasi ejakulasi dini, menurnukan keasaman lambung, mengatasi kanker, dan meredakan mual akibat hamil.

  1. Jahe kebo/ Jahe badak

Jahe kebo mempunyai rimpang yang berwarna putih kekuningan. Rimpangnya lebih gemuk dan ruasnya lebih menggembung dibandingkan jahe jenis lainnya. Jahe jenis ini berkhasiat mengobati sakit kepala, mual, rematik, disentri, pegal, sakit pinggang, keracunan makanan, dan impotensi.

Baca juga manfaat yang didapat dengan menanam tanaman obat di pekarangan rumah, syarat tanah untuk menanam tanaman obat, dan cara membuat kebun mini tanaman obat.

Inilah penjelasan mengenai jenis tanaman yang akarnya dapat dijadikan sebagai bahan obat. Selain itu, jenis tanaman yang akarnya dapat dijadikan sebagai bahan obat diantaranya adalah temu giring, temu hitam, temu kunci, temu mangga, dan temu putih. Semoga bermanfaat.