Penggunaan pupuk daun pada umumnya hanya sebagai pelengkap saja, namun ada sebagian orang yang ingin mencobanya sebagai pupuk pokok, dan menerapkan cara membuat pupuk agar tanaman cepat berbuah. Seperti yang akan disampaikan disini, penggunaan pupuk daun pada tanaman padi yang perlu disimak.
Manfaat pupuk daun pada Tanaman Padi dapat ditemukan pada halaman kali ini, yang akan disampaikan secara detail dan mudah dimengerti mulai dari manfaat sampai dengan besar dosis yang akan diberikan.
Sedangkan penggunaan pupuk daun dengan komposisi unsur hara yang tepat diharapkan akan mempengaruhi pertumbuhan padi atau jenis tanaman yang lainnya serta meningkatkan produksi hasil sawah.
Ternyata, penggunaan ini semata-mata untuk percobaan guna mengetahui pengaruh pupuk daun PD1, PD2 dan PD3 dengan dosis 0.5, 0.75, 1, 1.25 dan 1.5 terhadap pertumbuhan dan hasil padi sawah (Oryza sativa L.). Berikut manfaat pupuk daun pada tanaman padi:
- Mampu Menyerap Unsur Hara Lebih Cepat
Dengan penggunaan pupuk daun pada tanaman padi, mudah sekali dalam menyerap unsur hara secara langsung. Sehingga ini menjadi jalan tanaman padi untuk berkembang lebih subur lagi.
- Tidak Merusak Tanah
Penggunaan pupuk daun ini tentu tidak akan merusak tanah, karena pengaplikasiannya dengan cara disemprotkan pada daun-daun atau tanamannya.
- Mampu Merangsang Lebih Cepat
Penting untuk diketahui bahwa penggunaan pupuk daun pada padi mempunyai manfaat untuk merangsang pertumbuhan tunas secara cepat.
- Menyegarkan Tanaman
Mampu menyegarkan tanaman padi, untuk jika yang sebelumnya tampak layu maka bisa diperbaiki dengan pupuk daun selama tanaman padi belum benar-benar mati.
- Efektif Digunakan
Pupuk daun sangat efektif digunakan karena sekaligus menyerbuk tanah yang kurang subur.
- Lebih Praktis
Pupuk daun akan lebih praktis dibandingkan jenis pupuk yang lainnya seperti pupuk akar. Mengapa? Karena pengguna hanya cukup menyemprotkan saja, tanpa mempergunakan tangan untuk menabur pupuk di akarnya.
Selain manfaat pupuk daun pada tanaman padi, jenis tanaman apa saja yang cocok menggunakan pupuk ini seperti berikut daftarnya:
- Padi
- Jagung
- Apel
- Jeruk
- Labu
- Anggur
Sebenarnya penggunaan pupuk daun bisa digunakan untuk semua jenis tanaman. Akan tetapi kebanyakan tanaman yang menggunakan jenis pupuk tersebut adalah seperti yang sudah disebutkan dalam daftar. Selain itu, untuk teknik pemupukannya juga bisa berbeda terhadap setiap tanaman, misal seperti jagung ini dimana bisa menggunakan cara memupuk jagung dengan sistem kocor.
Seberapa besar dosis pupuk daun yang anda berikan untuk tanaman, jika tanpa perawatan yang telaten akan mudah mati. Terlalu banyak pupuk tidak baik, dan jika kurang juga sama saja tidak baik untuk perkembangannya. Kalau memang masih sisa pupuknya atau ingin hasil maksimal, bisa ikuti panduan cara memberikan pupuk susulan berikut. Sedangkan untuk cara merawat tanaman, yakni:
- Siram Cukup
Berikan asupan air yang cukup, tidak banyak dan tidak sedikit.
- Pemangkasan
Pangkas tanaman yang sudah cukup besar untuk menunjang pertumbuhannya lagi, namun hal ini mungkin tidak akan berlaku untuk padi, jagung dan beberapa yang lainnya. Namun lebih tepatnya untuk jenis bunga-bunga atau pepohonan biasa. - Pemupukan
Pupuk setiap kali dibutuhkan, misalnya seminggu sekali atau dua kali.
Untuk diketahui, berikut dosis atau takaran yang pas anda berikan untuk tanaman:
- Untuk Tanaman Sawah
Lakukan pemupukan seminggu sekali, tidak perlu ganda namun cukup pilihlah waktu yang pas (pagi, siang, atau sore).
- Untuk Tanaman Kebun
Berikan pupuk seminggu dua kali, mengingat dari kebanyakan kebun tentu isinya pohon buah-buahan yang memerlukan gizi tambah.
- Untuk Tanaman Dirumah
Lakukan pemupukan dua kali dalam satu bulan, karena dirumah hanya terdiri atas beberapa saja (tidak luas sawah atau kebun sehingga tidak perlu banyak, sedikit saja sudah cepat merasuk”.
Demikianlah manfaat pupuk daun pada Tanaman Padi yang bisa terapkan, dan jangan lewatkan juga cara menggunakan pupuk daun dan cara memilih bibit padi yang unggul, sebab kalau sudah tau manfaat tapi tidak tau cara penggunaan tepat dan pemilihan bibit yang salah, maka hasil tidak akan maksimal.