Dalam proses tumbuh dan berkembang tanaman membutuhkan nutrisi. Selama ini nutrisi didapatkan tanaman langsung dari dalam tanah. Namun dengan semakin menipisnya nutrisi dalam tanaman, dibutuhkan nutrisi tambahan. Untuk memenuhi nutirisi tanaman bisa dilakukan dengan pemupukan, baik menggunakan pupuk organik maupun anorganik.
Secara garis besar saat ini dikenal dua jenis pupuk anorganik, yaitu tunggal dan majemuk. Pupuk Anorganik tunggal secara sederhana diartikan, pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara. Jadi dalam penggunaanya harus dicampurkan dengan pupuk yang mempunyai jenis unsur hara lainya. Sedangkan pupuk majemuk, mengandung banyak jenis unsur hara yang diperlukan tanaman. Sehingga lebih praktis dalam penggunaanya. Selain itu, inilah Jenis Pupuk Hantu Ratu Biogen dan Kegunaan
Kandungan Dan Manfaat Unsur Hara Pupuk Jeranti
Salah satu pupuk majemuk yang bisa Anda gunakan pupuk Jeranti. Pupuk ini masuk ke dalam jenis pupuk NPK dengan 18-10-14-2s+TE. Pupuk ini dijual dalam bentuk kemasan. Dalam satu kemasan mempunyai bobot 750 gram, 1 kg, sampai 5 kg. Setiap satu kemasan mengandung 2 persen air. Selain itu, inilah mengenal pupuk kalium dan fungsinya bagi tanaman
Secara jelas berikut kandungan dari pupuk jeranti dan manfaatnya bagi tanaman :
- N (Nitrogen), dibutuhkan tanaman selama proses pertumbuhan vegetatif tanaman.
- Phospor, unsur hara yang berperan dalam proses pembentukan enzim yang dibutuhkan tanaman. Selain itu unsur ini juga berperan aktif dalam pembentukan dan penguatan akar tanaman.
- Kalium, yang dibutuhkan tanaman ketika proses fisiologis fotosintesis tanaman. Dalam proses pembagian makanan ke seluruh tubuh tanaman. Selain itu berguna dalam proses penyebaran air ke seluruh bagian tanaman.
- Sulfur, berguna dalam proses pembuatan protein tanaman. Selain itu berguna dalam prosesa aktifasi dan penyebaran nutrisi proses fisiologis tanaman. Inilah kegunaan pupuk boron
Cara Pemupukan Pupuk Jeranti Pada Tanaman
Pupuk Jeranti sangat bagus digunakan untuk tanaman buah dan kayu tahunan. Pemumpukan dilakukan 3 kali dalam satu tahun. Caranya dengan membuat lubang di sekitar tanaman. Jarak Setiap satu lubang diberi satu tablet, kemudian tutup kembali lubang setelah diberi pupuk. Berikut dosis untuk beberapa tanaman :
- Untuk tanaman Nanas, salak, buah naga, dan sebagainya 6-11 tablet ketika tanaman belum berbuah. Sedangkan jika sudah pernah berbuah dosisnya 12-24 tablet/butir.
- Untuk tanaman jeruk, manggis, pepaya, durian, dan sebagainya jumlahnya 16-20 tablet setiap tanaman. Dosis ini untuk tanaman belum berbuah. Jika sudah berbuah dosisnya 25-42 butir setiap tanaman.
- Untuk tanaman kebun, kelapa, kopi, dan sebagainya yang belum masuk masa berbauh 11-20 butir setiap tanaman . Jika masuk masa berbuah 21-23 butir/tanaman.
- Untuk tanaman kayu seperti jati, jabon, sengon, dan sebagainya 16-25 butir/tanaman setiap kali pemumupukan.
- Sedangkan untuk tanaman buah yang ditanam di pot sebelum masuk masa buah 16-29 butir/tanaman setiap pemupukan. Sedangkan setelah masa berbuah dosisnya 24-25 butir. Dan inilah jenis tanah yang sesuai untuk pertanian
- Sedangka untuk tanaman melon pada awal tanam bisa menggunakan 130 kg/ha. Ketika tanaman sudah mulai berbunga 370 kg/ha. Terakhir ketika sudah berbuah 10 hari sebelum dipanen sekitar 370 kg/ha.
- Jika digunakan untuk tanaman jagung yang masih baru tanam 110 kg/ha. Ketika sudah memasuki 20 hari juga 110kg/ha. Ketika tanaman sudah mulai mempunyai tongkol/ sekitara 55 hari dosisnya 110 kg/ha.
Itulah dosis dan waktu memberikan pupuk Jeranti ke berbagai tanaman. Sebelumnya juga telah kami paparkan kandungan dan manfaat unsur hara yang didalamnya.
Pastinya dengan pemupukan yang tepat akan menghasilkan produk yang maksimal. Untuk buah juga lebih manis. Selain itu tanaman juga akan tahan terhadap gangguan dari hama atau lainya.