Dalam budi daya tanaman, untuk memperoleh hasil panen yang baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibit. Misalnya saja pada penanaman padi, maka diperlukan pengetahuan mengenai cara memilih bibit padi yang unggul. Selain pemilihan bibit yang baik, pemeliharaan juga perlu diperhatikan.
Salah satu cara pemeliharaan yang wajib dilakukan adalah pemupukan. Ada beragam jenis pupuk yang bisa digunakan dalam pemeliharaan tanaman, misalnya pupuk urea, pupuk NPK, pupuk kalium, pupuk kandang, pupuk boron, dan masih banyak lagi. Sebelum menentukan jenis pupuk yang hendak dipakai, maka pelaku budi daya perlu mengetahui kandungan dan kegunaan pupuk.
Misalnya saja pada penggunaan pupuk kalium, maka pelaku budidaya perlu mengenal pupuk kalium dan fungsinya bagi tanaman. Salah satu jenis pupuk yang harus diketahui oleh para pelaku budidaya adalah pupuk boron.
Apa Itu Pupuk Boron?
Pupuk boron adalah pupuk yang mengandung mikronutrien esensial boron atau borat. Boron merupakan unsur yang hanya diperlukan dalam jumlah sedikit oleh tanaman, namun dapat berakibat fatal bila kekurangan unsur ini.
Perlu diketahui bahwa pupuk ini merupakan salah satu pupuk yang peredarannya diawasi dan juga dibatasi oleh pemerintah, sehingga perlu diaplikasikan secara bijaksana pada tanaman.
Kegunaan Pupuk Boron bagi Tanaman
Meski hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, nyatanya kegunaan pupuk boron sangat beragam. Lantas apa saja kegunaan pupuk boron bagi tanaman?
1. Membantu Pembelahan Sel
Dibutuhkan dalam jumlah kecil tak membuat boron pantas diremehkan. Boron rupanya memiliki peran penting bagi tumbuh kembang tanaman. Salah satu kegunaan pupuk boron adalah membantu dalam pembentukan sel.
Pembentukan sel yang optimal secara langsung mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Misalnya saja dalam pertumbuhan akar. Pupuk boron adalah salah satu jenis pupuk untuk mempercepat pertumbuhan akar.
2. Berperan dalam Polinasi dan Produksi Benih
Selain pembelahan sel, kegunaan pupuk boron yang lain adalah membantu polinasi dan produksi benih.
Polinasi atau proses transfer serbuk sari dari benang sari rupanya juga dipengaruhi oleh mikronutrien borat atau boron. Kelangsungan polinasi ini kemudian akan mempengaruhi tingkat produksi benih suatu tanaman.
3. Sintesis Protein
Salah satu kegunaan pupuk boron yang paling penting adalah pembentukan protein. Boron atau borat memiliki peran dalam sintesis protein yang dibutuhkan oleh tanaman itu sendiri. Tak hanya itu, sintesis protein juga berpengaruh terhadap hasil panen tanaman.
Akibat Kekurangan Unsur Boron
Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, rupanya kekurangan boron mampu menyebabkan berbagai abnormalitas pada tanaman.
Berikut adalah beberapa efek dari kekurangan boron.
- Tanaman tumbuh kerdil
- Muncul bercak atau lubang gelap pada perakaran
- Pucuk daun berwarna kehitaman dan abnormal
- Buah masak tidak merata
- Terjadinya kekakuan pada batang
Ragam Tanaman dan Dosis Pemupukan Boron
- Sayur-sayuran: 1-5 kg/Ha
- Buah-buahan: 5-8 kg/Ha
- Tanaman perkebunan: 10-15 kg/Ha
- Bunga: 5-8 kg/Ha
- Padi: 5-8 kg/Ha
- Jagung dan tembakau: 4-6 kg/Ha
- Cabai, tomat, kapas: 8-10 kg/Ha
Memilik segudang manfaat, pupuk boron juga mudah diaplikasikan. Berbeda dengan pupuk lain yang harus dibuatkan alur di sekitar tanaman yang hendak dipupuk, pupuk boron cukup ditaburkan di tanah atau media tanam.
Tentunya, sebelum menentukan untuk menggunakan pupuk boron, maka perlu dilakukan identifikasi jenis tanah dan tanaman. Misalnya saja pada budi daya perkebunan, maka perlu diketahui jenis tanah yang sesuai untuk kegiatan pertanian. Begitu juga dengan budi daya hortikultura, maka perlu diketahui jenis tanah yang sesuai untuk hortikultura.
Demikian informasi mengenai pupuk boron. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku budi daya dalam pengaplikasian pupuk boron pada tanaman.