Menanam tomat dengan menggunakan teknik hidroponik punya cara yang berbeda dengan menanam menggunakan media tanah, seperti media tanam untuk bibit durian. Meskipun demikian, dengan perawatan yang benar, tomat bisa tumbuh baik dan subur.
Cara Menanam Tomat dengan Media Tanam Hidroponik
- Mencari lokasi yang cocok. Tomat hidroponik membutuhkan lokasi dimana anda bisa mengatur suhu dan kelembaban yang akurat agar mereka bisa tumbuh dengan baik. Dalam ruangan atau rumah kaca adalah pilihan terbaik.
- Melakukan penyemaian bibit tomat. Ini dilakukan agar hasilnya maksimal. Biasanya masa peyemaian bibit tomat membutuhkan waktu selama 22 sampai 28 hari.
- Pindahkan bibit tomat yang sudah siap ditanam ke dalam gelas plastik yang sudah disiapkan sebelumnya, dengan menggunakan gunakan busa sebagai penjepit. Hati-hati saat memindahkan, karena akarnya masih rapuh.
- Siapkan polybag yang sudah diisi dengan pasir, lalu masukkan gelas plastik berisi bibit tomat ke dalamnya.
- Persiapkan pipa, tempat anda bisa memindahkan pohon tomat yang sudah tumbuh besar. Kalau sebelumnya Anda menggunakan busa, maka ganti medianya dengan menggunakan pasir. Hal ini bertujuan untuk lebih menyuburkan tanaman.
- Cara membuat pipa: lubangi permukaan pipa untuk tempat meletakkan gelas plastik, dan sisakan satu lubang untuk anda mengisi nutrisi. Di ujung lainnya, buat lubang untuk menjadi tempat aliran pembuangan air.
- Setelah anda memindahkannya tanaman tomat, perhatikan intensitas cahaya yang diterima tanaman. Jangan lupa berikan pupuk dan air secara teratur. Bila anda ingin membuat pupuk sendiri, cari tahu cara pembuatannya di sini.
- Tanaman tomat hidroponik siap dipanen
Baca juga: Cara menanam nangka mini di pot.
Manfaat Menanam Tomat Menggunakan Teknik Hidroponik
- Tidak membutuhkan lahan yang besar
- Bisa dilakukan di dalam ruangan (apabila anda tidak memiliki teras halaman)
- Lebih hemat dalam penggunaan air dan pupuk
- Lingkungan kerja lebih bersih
- Tenaga kerja dapat lebih efisien
- Masalah hama dan penyakit tanaman bisa lebih dapat dikendalikan
- Hasil panen lebih cepat & kualitas panen lebih baik
- Ramah lingkungan. Dapat memanfaatkan gelas plastik bekas, serabut kelapa, batu kerikil, dll.
Baca juga: Cara menanam hidroponik dengan arang sekam
Tips Perawatan Tomat Hidroponik
- Tanaman yang ditanam dengan menggunakan media hidroponik, kecil kemungkinannya terkena penyakit. Tetapi bila ini terjadi, segera ganti dengan tanaman baru beserta medianya.
- Sebaiknya simpan tanaman anda di dalam ruangan, atau yang terlindungi atap. Sebisa mungkin hindari udara terbuka yang langsung terkena sinar matahari. Bila ingin menggunakan cahaya alami sinar matahari, taruh tanaman di dalam rumah kaca.
- Pasang penopang tanaman (ajir) agar tomat bisa tumbuh dengan lebih cepat. Pemasangan ajir bisa dilakukan segera setelah proses penanaman.
- Jaga agar pH larutan nutrisi tetap stabil. Cek secara berkala. Tingkat pH ideal bagi tanaman tomat adalah 6.0 – 6.5.
- Penuhi kebutuhan nutrisi tanaman agar bisa tumbuh dengan maksimal. Semakin bertambah umur tanaman kebutuhan nutrisinya semakin banyak.
- Cek tandon nutrisi sesering mungkin. Bila berkurang, segera tambahkan larutan nutrisi yang diperlukan.
- Agar tanaman mendapatkan kualitas yang paling baik, sebaiknya hindari penggunaan pestisida.
- Selalu awasi perkembangannya setiap hari. Walaupun jarang mengalami gangguan hama, tapi tanaman tetap berpotensi terkena penyakit.
Baca juga: Jenis tanaman yang cocok ditanam saat musim kemarau
Itu tadi penjelasan seputar media tanam tomat hidroponik dan tips perawatannya. Semoga berguna ya. Selamat bercocok tanam!