Hidroponik

Mengenal Media Tanam Inert Hidroponik dan Cara Penanamannya

Banyak diantara kita yang ingin memiliki kebun berisi sayuran dan buah-buahan di halaman. Sayangnya, tak semua dari kita dianugerahi halaman yang luas, yag mampu menampung semua tanaman tersebut.  Tapi, kini kita tak perlu lagi khawatir.  

Karena, sudah ada teknologi bercocok tanam terbaru yang tidak membutuhkan tanah ataupun halaman yang terlalu luas.  Teknik ini bernama Inert Hidroponik.

Apa itu Inert Hidroponik?

Inert Hidroponik adalah teknik pembudidayaan tanaman tidak dengan menggunakan tanah sebagai media tanamnya.

Baca juga: Media tanam untuk Anggrek Ephytis dan Semi Ephystis

Jenis-jenis Media Tanam Inert Hidroponik

Ada beberapa media tanam inert hidroponik yang dapat digunakan, diantaranya:

  • Arang Sekam. Banyak yang menilai bahwa arang sekam adalah media ideal, karena harganya yang murah dan mudah didapatkan. Selain itu, media tanam ini juga mempunyai berbagai zat yang dibutuhkan oleh tanaman agar tumbuh subur.
  • Spons. Bila anda memilih spons sebagai media tanam hidroponik, maka banyak keuntungan yang bisa anda dapatkan, diantaranya bobotnya yang ringat, dan mampu menyerap air hingga 2 minggu.
  • Sabut Kelapa. Salah satu media tanam yang bersifat organik ini juga termasuk yang mempunyai daya tampung air yang cukup tinggi. Bila anda menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam, maka bisa dipastikan anda tidak perlu terlalu sering menyiram tanaman.
  • Pasir. Banyak orang memilih pasir sebagai media tanam inert hidropolik, karena pasir dapat menghasilkan sirkulasi yang baik bagi akar tumbuhan.
  • Kerikil. Sama seperti pasir, kerikil pun punya sifat yang sama, yaitu menyediakan ruang sirkulasi udara yang baik bagi pertumbuhan akar tanaman. Yang perlu diperhatikan adalah, bila anda menggunakan kerikil sebagai media tanam, anda harus melakukan penyiraman secara rutin agar tanaman bisa tumbuh subur.
  • Batang Pakis. Media tanam ini sudah menjadi salah satu yang sangat populer, terutama bagi pecinta anggrek.  Keunggulan media tanam yang satu ini adalah kemampuannya untuk mengikat air cukup tinggi.

Baca juga: Media Tanaman Hias Teratai dan Tips Penanamannya

Jenis Tanaman yang Bisa Ditanam Menggunakan Media Inert Hidroponik

Tidak semua tanaman bisa ditanam dengan menggunakan sistem inert hidroponik. Karena itu, kami akan memberikan informasi mana saja tanaman yang bisa ada budidayakan dengan menggunakan teknik ini:

  • Paprika. Bagi anda pecinta paprika, mungkin ini adalah salah satu tanaman yang patut anda coba untuk membudidayakannya dengan menggunakan teknik hidroponik. Selain untuk konsumsi pribadi, bila anda merawatnya dengan baik, setiap tanaman bisa menghasilkan paprika yang cukup banyak. Nah, untuk bisa memperoleh hasil yang maksimal, maka yang paling harus diperhatikan adalah pemberian nutrisi pada tanaman.  
  • Terong Ungu. Selain paprika, tanaman lain yang bisa juga ditanam dengan menggunakan teknik inert hidroponik adalah Terong.  Kandungan gizi yang tinggi membuat anda yang membudidayakannya bisa mengonsumsinya dan mendapatkan manfaat kesehatan yang baik.  
  • Selada. Sayuran ini adalah salah satu tanaman yang paling dikenal bisa tumbuh dengan baik dengan sistem inert hidroponik.  Cara penanaman yang mudah, serta perawatan yang tidak terlalu sulit membuatnya menjadi sayura favorit untuk ditanam.
  • Seledri. Bagi anda yang hobi masak, tentu sangat mengenal tanaman yang satu ini.  Keberadaannya hampir selalu bisa ditemukan di berbagai masakan. Selain bisa memperlezat hidangan, seledri juga punya manfaat kesehatan yang sangat tinggi, diantaranya bisa menurunkan kadar kolesterol, dan mengandung anti oksidan yang tinggi.
  • Strawberry. Tanaman selanjutnya yang sering menggunakan teknik hidroponik dalam pembudidayaannya adalah strawberry.  Buah yang merupakan favorit banyak orang ini mulai banyak ditanam dengan menggunakan inert hidroponik karena lebih praktis perawatannya.  

Baca Juga: Keunggulan dan Kekurangan Media Tanam Hidroponik Cocopeat

Tips Menanam menggunakan Media Tanam Inert Hidroponik

Bila anda sudah memutuskan untuk bercocok tanam dengan menggunakan media tanam inert hidroponik, maka ada beberapa hal yang harus anda perhatikan:

  • Memilih lokasi yang sesuai

Walaupun teknik inert hidroponik bisa menjadi solusi bagi anda yang tak mempunyai lahan luas, tapi anda tetap harus memperhatikan dimana anda akan memilih lokasi tanam. Usahakanlah untuk menempatkan tanaman di tempat yag terkena sinar matahari, agar tanaman dapat berfotosintesis dengan sempurna, sehingga bisa tumbuh dengan subur.

  • Melakukan pengecekan terhadap hama

Bisa dibilang, hama adalah musuh utama bagi tanaman. Hama yang paing sering menyerang tanaman adalah ulat.  Oleh karena itu, perlu penanganan khusus, yaitu:

  1. Membuang telur kupu kupu yang melekat pada daun
  2. Menyemprot dengan air 2 sampai 3 kali sehari
  3. Menyemprot degan pestisida nabati.  
  • Pemberian nutrisi pupuk pada tanaman

Ini adalah hal yang sangat penting.  Karena tanaman sangat membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dengan subur. Berikan pupuk sesuai dosis, jangan kekurangan atau malah kelebihan.

Baca juga: Media Tanam Cemara Udang dan Tips Penanamannya

Itulah penjelasan rinci tentang media tanam inert hidroponik dan cara perawatan tanaman yang menggunakan media tanam ini.  Semoga informasi ini berguna, terutama bagi anda yang tertarik untuk segera mengaplikasikannya.  Selamat bercocok tanam!

Baca juga: Tips cara membuat pupuk tauge

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

3 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

3 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

5 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

6 months ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

6 months ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

6 months ago