4 Cara Teknik Okulasi Mangga yang Mudah Di terapkan

Mangga merupakan salah satu buah musiman yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Tak heran, banyak pula orang yang turut menanam pohon buah mangga di kebun masing-masing.

Buah mangga berasal dari India dan kemudian tersebar luas hingga ke seluruh Asia Tenggara. Sampai saat ini, buah mangga telah dibudidayakan selama lebih dari 4000 tahun dan memiliki ratusan jenis dengan rasa, bentuk, ukuran dan warna yang berbeda-beda.

Beberapa manfaat dari mangga, yaitu:

  • Kaya akan nutrisi, di antaranya mengandung serat, vitamin C, folat, vitamin B6, vitamin A, vitamin E, vitamin K dll
  • Membantu mengatasi diabetes
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Melancarkan sistem pencernaan
  • Mencegah penyakit kanker, seperti leukimia, kanker usus, kanker paru, kanker prostat dan kanker payudara

Menanam dan merawat pohon mangga sendiri sebenarnya mudah untuk dilakukan. Faktor pertama yang mendukung keberhasilan pengembangbiakkan mangga ialah karena iklim dan cuaca di Indonesia sangat cocok untuk pohon mangga.

Selain itu, dapat pula menggunakan teknik okulasi agar buah mangga dapat dengan berhasil berbuah lebat dan manis. Sebenarnya, bisa saja menanam mangga dari biji.

Namun, waktu yang diperlukan untuk menanam mangga dengan biji tentu lebih lama daripada menanam mangga dengan teknik okulasi. Kemudian, dengan teknik okulasi, petani juga sudah bisa mengetahui kualitas buah mangga yang dihasilkan.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, teknik okulasi mangga sudah sepatutnya dipilih sebagai metode penanaman dan pengembangbiakan mangga. Beberapa cara mudah okulasi mangga adalah sebagai berikut:

1. Memilih Batang

Pada teknik okulasi diperlukan dua buah batang, yakni batang bawah atau rootstock dan batang atas atau scion. Batang bawah atau rootstock akan menjadi akar dari pohon mangga, sementara batang atas atau scion akan menjadi dedaunannya.

Maka, penting untuk petani agar dapat memilih batang bawah maupun batang atas dengan kualitas yang baik. Untuk batang bawah, petani dapat memilih pohon mangga jenis podang, misalnya.

Sementara untuk batang atas, petani dapat memilih mangga jenis okyong, gadung atau golek. Namun, apapun jenis mangganya, yang paling utama adalah kualitas dari batang-batang tersebut.

Untuk batang bawah, harap pilih batang yang kuat dan sehat. Usia batang bawah yang umum digunakan untuk okulasi adalah antara usia 6 bulan – 1 tahun.

Tinggi batang bawah cukup 10 cm saja di atas permukaan tanah. Selanjutnya persiapkan batang atas.

Batang atas juga harus dipilih yang sehat. Bisa juga dari jenis mangga yang telah disebutkan sebelumnya, atau disesuaikan saja dengan keinginan petani.

Selanjutnya, mempersiapkan batang atas juga harus berhati-hati. Berikut caranya:

  • Pilih tunas mangga yang sedang berkembang
  • Tunas harus berwarna hijau segar, bebas dari hama dan penyakit pada tumbuhan
  • Ukuran batang atas kurang lebih harus sama atau sedikit lebih kecil dibandingkan batang bawah
  • Potong sekitar 7.5 – 15 cm di bawah tunas
  • Singkirkan daun-daun yang masih menempel
  • Jika tidak langsung diokulasi, harap bungkus batang tunas tersebut dengan media pembungkus yang sesuai
  • Taruh pada tempat yang tertutup, seperti plastik ziplock, dan jauhkan dari sinar matahari

2. Menyiapkan Peralatan

Melakukan okulasi dapat diibaratkan seperti operasi. Peralatan yang digunakan haruslah tepat dan tajam.

Berikut adalah peralatan okulasi yang harus disiapkan:

  • Gunting kebun atau pisau khusus okulasi

Gunting kebun atau pisau ini merupakan alat yang paling penting dalam proses okulasi. Alat ini haruslah tajam, karena inilah yang akan menentukan keberhasilan okulasi mangga.

Gunting atau pisau ini digunakan untuk memotong batang bawah, membuat celah pada batang bawah dan memotong batang atas.

  • Tali atau pita khusus okulasi

Tali atau pita khusus okulasi digunakan untuk mengikat batang atas dan batang bawah setelah ditempelkan.

  • Plastik

Alat ini digunakan untuk membungkus batang yang telah diokulasi untuk memberikan lingkungan yang lembab, serta melindungi batang okulasi dari serangga dan hama.

3. Memilih Waktu yang Tepat

Waktu terbaik untuk melakukan okulasi mangga ialah saat suhu udara sedang hangat. Di Indonesia sendiri, okulasi mangga dapat dilakukan kapan saja, karena suhu udara di Indonesia yang mayoritas hangat.

Yang harus menjadi perhatian ialah suhu udara pada siang hari ialah di atas 18°C dan suhu di malam hari di atas 21°C. Dapat juga dilakukan pada bulan Juni – Juli untuk hasil okulasi terbaik.

4. Teknik Okulasi

Setelah batang dan peralatan okulasi siap, waktu okulasi juga sudah tepat, sekarang saatnya melakukan okulasi. Lakukan langkah-langkah berikut secara tepat agar okulasi dapat berhasil:

  • Pertama, buat celah terlebih dahulu pada batang bawah menggunakan pisau yang tajam. Belah batang tepat ditengah-tengah, dari arah atas menuju ke bawah dan berhenti saat jarak dengan permukaan tanah sudah sekitar 2.5 cm.
  • Selanjutnya, buat potongan miring pada bagian ujung batang atas, kemudian sisipkan batang atas pada batang bawah.
  • Pastikan posisi batang atas dan batang atas sudah sejajar dan menempel dengan sempurna.
  • Setelah itu, pasangkan tali atau pita pada batang yang diokulasi.
  • Bungkus batang okulasi dengan plastik hingga tumbuh daun-daun baru pada batang tersebut.
  • Jangan lupa untuk rutin menyirami pohon mangga, namun hindari menyiram pada bagian yang diokulasi.