Ikan

7 Tips Sukses Budidaya Ikan Nila Anti Gagal dan Panen Melimpah

Kita semua sudah tidak asing lagi dengan budidaya ikan nila yang dilakukan oleh orang disekitar kita. Bahkan mungkin kita sendiri adalah salah satunya. Budidaya ikan nila sangat popuer terutama di daerah pedesaan karena kemudahan dalam pembudidayaannya. Ikan ini tidak memiliki sifat kanibalisme dan tidak mudah stres selayaknya ikan lele. Kelebihan lainnya bahwa ikan Nila ini bersifat omnivora yang mana akan memudahkan kita untuk urusan pakannya.

Namun meskipun demikian nyatanya banyak juga orang yang gagal dalam budidaya ikan Nila ini dankebanyakan dari mereka kapok serta mengatakan bahwa budidaya ikan nila sebenarnya sangatlah sulit. Padahal mungkin sebenarnya mereka memulai usaha budidaya ikan nila hanya karena ikut tren atau karena sedang memiliki modal yang menganggur. Yang tidak mereka persiapkan adalah ilmunya terlebih dahulu.

Tips Sukses Budidaya Ikan Nila Anti Gagal

Nah agar anda tidak menagalami kegagalan parah seperti mereka maka sebaiknya pahami dulu ilmu dan tips sukses budidaya ikan Nila. Disini kami akan memberitahukan beberapa tips sukses budidaya ikan Nila yang telah kami rangkum dari berbagai narasumber yang merupakan peternak ikan nila yang sukses. Berikut adalah beberapa tips sukses budidaya ikan Nila yang wajib anda ketahui. Baca juga Cara Budidaya Ikan Gurame

1. Kolam Ideal untuk Ikan Nila

Kebanyakan kesalahan pemula dalam budidaya ikan Nila adalah pada kolamnya yang memang tidak ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan Nila. Pertama-tama perlu anda ketahui bahwa rata-rata budidaya ikan Nila di dataran rendah terutama dekat pantai akan lebih cepat panen ketimbang budidaya ikan Nila di dataran tinggi karena ternyata ikan Nila lebih ceat tumbuh di perairan agak hangat.

Kedua, banyak pemula langsung menebar benih Nila di kolam baru tanpa melakukan pemupukan dengan pupuk kandang dan mendiamkan air kolam minimal 1 minggu terlebih dahulu. Hal ini akan menyebabkan sedikitnya pakan alami ikan Nila dalm kolam serta belum terurainya racun dalam air. Akibatnya ikan Nila lebih lama tumbuh. Baca juga Cara Budidaya Ikan Bandeng

Oleh karena itu seaiknya budidaya ikan Nila dilakukan pada dataran rendah saja atau jika anda berada di dataran tinggi maka kolam dibuat diarea terbuka yag terkena terik matahari. Selain itu lakukanlah pemupukan pada air kolam dan biarkan 1-4 minggu hingga air agak kehijauan yang berarti sudah ditumbuhi ganggang dan plankton.

2. Sirkulasi Air Kolam

Peternak ikan Nila di kolam buatan kadang melupakan hal ini bahwa ikan Nila membutuhkan kadr oksigen larut dalam air lebih banyak. Mereka yang membuat kolam menggenang tanpa sirkulasi tentunya akan memuat ikan Nila cepat megap-megap. Oleh karena itu bagi yang membuat kolam Nila dengan plastik atau semen maka jangan lupa untuk menyertakan sistem sirkulasi air mirip air terjun mini dengan pompa air elektrik minimal 2-3 kali sehari.

Kalu anda kebetulan memiliki lokasi didekat sungai, mata air atau sawah, maka anda tak perlu membuat sistem sirkulasi karena airnya akan mengalir dengan sendirinya. Hanya saja jangan biarkan air mengalir terlalu deras. Pergantian air ini akan membuat kadar oksigen dalam air kolam tetap terjaga.

3. Pakan Alternatif

Nah, yang ini juga sangat berpengaruh. Benar-benar sangat berpengaruh. Jadi sebelum anda memulai usaha budidaya ikan apapun, maka sebaiknya anda memikirkan dan merencanakan pakan alternatifnya terlebih dahulu.

Hal ini mengingat harga pelet ikan pastilah selalu naik sedangkan harga ikan sendiri fluktuatif. Kebetulan ikan Nila sifatnya omnivora jadi gampang untuk memperoleh pakan alternatifnya. Tapi ingat, pakan alternatif yang baik adalah yang mengandung protein tinggi medekati pelet. Baca juga Cara Budidaya Maggot

Beberapa pakan alternatif yang baik untuk ikan nila adalah cacahan keong mas, cacing tanah, maggot, ampas tahu, dedhak, bngkil kelapa, sayur-mayur, azola dll. Ada baiknya jika pakan alternatif dicampur-campur atau dirotasi agar ikan tidak cepat bosan. Dengan pakan alternatif 60% dan pakan pelet 40% maka anda sudah menghemat banyak biaya pakan anda. 

4. Pola Pemberian Pakan

Untuk petani yag sanagt berhemat biasanya mereka hanya memberikan pakan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Padahal ini belum optimal dan justru akan menghambat laju pertumbuhan ikan Nila. Salah satu tip sukses yang sudha banyak dipraktekkan adalah dengan memberikan pakan 3 kali sehari yaitu pagi jam 9, sore jam 3 dan malam jam 8-10.

Yang terpenting adalah lakukan pengechekan berat badan ikan secara rutin 1-2 minggu sekali untuk meningkatkan jumlah pakannya karena pakan yang dibutuhkan ikan nila dalam 24 jam adalah sebanyak 2-5% berat tubuhnya sendiri. Baca juga Cara Budidaya Cacing Tanah

Anda bisa mengalikan jumlah tebar bibit dengan berat rata2 ikan Nila yang anda timbang untuk menentukan total pakan yang anda berikan. Setelah itu berat pakan dibagi tiga untuk diberikan 3 kali sehari.

5. Menggunakan Bibit Nila Unggul

Jangan pernah memakai benih Nila yang tidak jelas asal-usulnya karena Nila yang tidak unggul akan lama membesar. Untuk mendapatkan benih Nila unggulan sebaiknya anda membelinya pada penjual bibit ikan besar yang sudah terpercaya. Beberapa jenis ikan Nila yang sudah umum dibudidayakan adalah Nila Gift, Nila Best, Nila Gesit, Nila Larasati dll. Baca juga Tips Sukses Budidaya Ikan Lele

Ada hal yang perlu anda cermati lagi yaitu bahwa jika anda ingin model panen satu kali panen habis maka ada baiknya anda menggunakan benih ikan Nila monosex dimana semua ikan yang ditabur berjenis kelamin jantan. Hal ini akan menghindari ikan hanya menghabiskan waktu kejar-kejaran untuk kawin sehingga pertumubuhan badannya berkurang. 

6. Pengamanan dengan Pagar Waring

Pagar waring yang mirip kelambu akan mengamankan kolam anda dari serangan predator liar seperti ular sawah, biawak, dan musang. Jika anda tidak memberikan waring, maka anda tidak akan tahu bahwa mungkin pada malam hari ada ular sawah atau biawak yang masuk ke kolam dan memakan sebagian ikan Nila anda. Kolam yang sering dimasuki predator tentu akan sangat merugikan kita sebagai peternak yang sudah susah payah memberi makan dan merawatnya. Baca juga Cara Budidaya Ikan Gabus

7. Penambahan Probiotik secara Teratur

Jangan ketinggalan juga untuk masalah kesehatan ikan Nila anda. Kotoran ikan Nila dan sisa pakan yang tidak lekas terurai akan menjadi racun berbahaya bagi ikan Nila itu sendiri. Oleh karena itu akan sangat baik ika ana menambahkan probiotik 1 minggu sekali. Ini juga akan membuat anda hampir tidak perlu mengganti air kolam anda karena mikroorganisme probiotik akan menguaikan kotoran dalam air serta menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen yang menjadi sumber penyakit ikan Nila.

Itu dia beberapa tips sukses budidaya ika Nila yang bisa anda praktekkan guna menghindarkan usaha budidata ikan Nila anda dari kegagalan. Semoga kini anda bisa memperoleh untung lebih besar dengan menerapkan tips sukses budidaya ikan Nila ini. Jangan lupa untuk memaca artikel kami yang lain seperti Cara Budidaya Keong Mas dan Cara Budidaya Ikan Betok.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago