Budidaya ikan merupakan sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan karena di dalam budidaya ikan nantinya ada berbagai keuntungan yang bisa anda peroleh, yakni mulai dari menjual bibit ikan sampai dengan menjual ikan dewasa yang kesemuanya tersebut permintaannya selalu stabil dan jarang mengalami penurunan.
Selain itu, budidaya atau ternak ikan tawar juga sudah menjadi pilihan tersendiri bagi masyarakat kita. Beberapa contoh ternak ikan yang menjadi peluang usaha favorit bagi masyarakat adalah seperti misalnya cara budidaya ikan mas komet, cara budidaya ikan arwana super red, dan juga cara budidaya ikan lele sistem boster. Meskipun memang masih ada beberapa ternak ikan air asin yang menjadi favorit bagi masyarakat.
Dan pilihan tempat ternak yang bisa anda pilih untuk usaha anda tersebut adalah dengan menggunakan kolam tanah atau empang dibandingkan dengan anda menggunakan kolam terpal. Namun, kami sarankan anda menggunakan kolam tanah atau empang karena beberapa orang mengatakan bahwa ikan gurame akan lebih senang tinggal di empang dibandingkan habitatnya yang berupa kolam terpal
Akan tetapi tidak sedikit dari anda yang masih bingung mengenai bagaimana cara budidaya gurame di empang. Padahal sebenarnya caranya pun hampir sama dengan ketika anda ternak gurame di kolam terpal. Bagi anda masih binngung maka pada kesempatan kali ini kami akan memberikan penjelasan kepada anda mengenai cara ternak gurame di empang sehingga akan memudahkan anda menghasilkan ikan gurame dengan kualitas terbaik.
Cara ternak budidaya di empang yang pertama adalah anda harus mengetahui jenis kelamin dari ikan gurame tersebut. Hal ini tentunya sangat penting karena menjadi faktor apakah gurame anda bisa berkembang biak atau tidak karena jika misalnya di dalam empang tersebut isinya jantan semua atau kebanyakan jantan maka kemungkinan besar perkembang biakannya pun akan lambat atau bahkan tidak bisa berkembang biak.
Seperti misalnya ketika anda mengetahui cara budidaya belut di drum, terdapat beberapa ciri yang membedakan antara gurame jantan dengan gurame betina yang akan kita jelaskan seperti di bawah ini:
2. Tahap Seleksi Induk
Cara budidaya gurame di empang yang kedua adalah anda harus mengetahui bagaimana melakukan pemilihan terhadap indukan gurame. Untuk menghasilkan hasil gurame dengan kualitas tinggi maka sudah pasti anda harus memilih indukan gurame yang juga memiliki kualitas tinggi.
Untuk indukan jantan harus memiliki berat sekurang – kurangnya 2 kg dan juga sudah berumur kurang lebih 2 tahun yang bisa anda ketahui dengan bentuk sisiknya yang teratur dan juga lumayan besar. Untuk warna tubuhnya sendiri yaitu memiliki warna yang cerah dan juga memiliki kesehatan fisik yang bagus.
Sementara untuk pemilihan indukan betina adalah harus memiliki berat sebesar 2,5 sampai dengna 3 kg dan juga sudah berumur kurang lebih 2 tahun yang bisa dilihat dari alat kelamin yang sudah berwarna merah. Anda juga harus berhati – hati dalam melakukan pemilihan induk agar supaya tidak sampai keliru dalam melihat ciri – ciri indukan dengan kualitas unggul.
3. Mempersiapkan Kolam Tanah / Empang
Tahap selanjutnya dalam ternak gurame yang harus anda lakukan adalah dengan memilih tempat dimana anda akan melakukan ternak gurame, dalam hal ini yaitu dengan memilih kolam tanah atau empang. Sebelum itu, anda harus mengeringkan empang tersebut selama kurang lebih 3 hari.
Jika sudah benar – benar kering yang ditandai dengan tanahnya yang sudah mulai ada retakan, maka kemudian anda harus membuat pintu air agar supaya air yang anda masukkan ke dalam kolam nantinya bisa mengalir dengan baik. Hal ini sama dengan ketika anda melakukan cara budidaya ikan gabus di kolam tanah.
4. Pemijahan
Perlu anda tahu bahwa biasanya ikan gurame membutuhkan waktu kurang lebih selama 2 minggu agar supaya bisa berinteraksi. Selanjutnya indukan jantan akan membuat sarang agar bisa menarik perhatian para betina. Untuk waktu pemijahannya sendiri biasanya terjadi ketika sore hari menjelang malam dan kemudian ikan gurame betina akan mulai mengeluarkan telur – telurnya.
5. Pemberian Pakan
Seperti halnya pemilihan indukan, anda harus memilih pakan yang mengandung banyak protein sehingga bisa membantu pertumbuhan dan perkembang biakan gurame anda. Untuk pemberikan pakan ini harus dilakukan secara bertahap dan diberikan sebanyak 3 kali, yakni pada pagi, siang, maupun juga sore hari.
Anda bisa memberi pakan berupa pelet atau anda juga bisa memberi pakan ikan gurame berupa daun kangkung atau daun ganjer. Daun singkong dan juga daun sante juga bisa menjadi pilihan pakan yang bisa anda gunakan untuk ikan gurame anda.
6. Perawatan Kolam
Anda harus sering memperhatikan kondisi kolam anda karena kondisi kolam tersebut jgua menjadi faktor penentu kesuksesan ternak gurame yang sedang anda geluti. Selalu periksa volume air dan juga pH air kolam secara teratur dan juga bersihkan kolam anda dari hal – hal yang bersifat mengganggu. Yang tidak kalah penting adalah dengan melakukan pergantian air secara teratur.
7. Perawata dan Panen
Perlu anda tahu bahwa ikan gurame membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk bisa panen karena biasanya ikan gurame membutuhkan waktu kurang lebih 75 hari untuk bisa dipanen, dimana hal tersebut berbeda dengan jenis ikan lainnya yang biasanya hanya membutuhkan waktu selama 1 atau bahkan 2 bulan.
Namun hal ini juga bermanfaat bagi anda karena anda bisa memilih serta menentukan indukan gurame dengan kualitas terbaik agar kemudian bisa anda jual dengan harga yang lumayan lebih tinggi.
Demkian informasi yang dapat kami sampaikan. Kami juga menyarankan anda membaca tentang cara budidaya semut jepang maupun juga tentang cara budidaya gurame di akuarium. Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda semua. Terima kasih.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…