Pada dewasa ini sudah banyak peluang usaha dalam bidang budidaya hewan yang bisa anda manfaatkan untuk menghasilkan pundi – pundi uang, apalagi jika misalnya hewan yang kita budidayakan tergolong hewan yang memilki nilai jual yang lumayan tinggi serta minat masyarakat terhadap hewan tersebut juga selalu melakukan kestabilan.
Salah satu peluang usaha yang bisa anda lakukan untuk menjadikan anda pengusaha sukses adalah dengan cara budidaya lobster. Baca juga mengenai cara budidaya keong mas di kolam terpal.
Sekedar informasi bagi anda semua bahwa lobster merupakan salah satu hewan yang paling banyak diternakan atau dibudidayakan oleh banyak orang karena memang memiliki peluang usaha yang menjanjikan. Memiliki daging yang kenyal serta lezat meskipun hanya dimakan dengan menggunakan saus maupun kecap, akan tetapi tetap tidak mengurangi kelezatan yang ditawarkan dari lobster.
Selain itu, lobster mengandung kandungan koleterol yang lumayan rendah jadi aman untuk dikonsumsi oleh seseorang yang khawatir bahwa ia akan mengalami kolesterol tinggi sehabis makan lobster. Meskipun memang banyak orang yang membudidayakan lobster, akan tetapi permintaan untuk hewan tersebut terbilang tinggi jadi terkadang sampai kewalahan yang mengharuskan untuk mengimpornya.
Maka dari itu, peluang usaha seperti ini sangat cocok bagi anda untuk bisa meningkatkan tingkat ekonomi anda karena seperti yang disebutkan di atas bahwasanya budidaya lobster merupakan peluang usaha yang menjanjikan. Berikut ini akan kami berikan beberapa informasi penting berkaitan dengan cara budidaya lobster hias di akuarium yang harus anda ketahui. Anda juga harus tahu tentang cara budidaya ulat kandang pakan burung.
Cara budidaya lobster hias di akuarium yang pertama yang harus anda perhatikan adalah dengan melakukan seleksi terhadap induk lobster. Anda harus memastikan apakah induk lobster yang anda pilih merupakan indukan yang memiliki kualitas terbaik. Hal ini tentunya sangat penting karena induk terbaik nantinya akan menghasilkan anakan yang terbaik juga.
Selain itu anda juga harus memilih indukan dengan jenis kelamin yang berbeda karena jika tidak maka lobster anda tidak akan berkembang biak. Maka dari itu, anda harus mengetahui ciri – ciri indukan lobster yang merupakan indukan kualitas unggul.
Untuk indukan lobster jantan maka nantinya anda akan menemukan adanya tonjolan yang terdapat pada kaki nomer lima jika anda menghitungnya dari capit dan juga pada capit tersebut biasanya anda akan menemukan adanya warna berupa merah. Sementara itu, untuk indukan betina unggul maka anda akan menemukan adanya bulatan yang terdapat pada pangkal kaki nomer tiga.
Kemudian anda harus mengetahui tentang umur indukan yang berkualitas. Untuk indukan lobster yang berkualitas adalah indukan yang berusia kurang lebih tujuh bulan. Jika misalnya anda memilih indukan yang usianya lebih muda maka dikhawatirkan perkembangbiakan yang terbaik malah kurang sempurna sehingga hasilnya pun juga akan kurang maksimal.
2. Memberi pakan yang bergizi
Cara budidaya lobster hias di akuarium yang kedua yang harus anda perhatikan adalah dengan memberi pakan yang bergizi. Pemberian pakan memang merupakan salah satu faktor penentu kualitas lobster yang anda miliki. Dengan memberikan makanan yang baik dan bergizi, tentunya and akan mendapatkan hasil lobster dengan kualitas yang terbaik pula.
Untuk waktu pemberian makannnya yaitu sebanyak dua kali dalam sehari, yakni pada pagi maupun sore hari. Disarankan untuk memberi pakan yang lebih sedikit di pagi hari sementara untuk pakan sore hari disarankan untuk memberi dengan takaran yang lumayan banyak. Untuk jenis pakan yang menjadi favorit serta memang diketahui bergizi adalah anda bisa menggunakan butiran – butiran pelet yang bisa tenggelam di dalam air.
Anda juga bisa memberi pakan berupa kacang – kacangan, umbi – umbian, maupun juga sayuran lainnya yang sebelumnya sudah anda masak terlebih dahulu. Hal ini tentunya sangat penting agar supaya memudahkan lobster anda mencerna makanan tersebut.
Sementara itu, untuk jumlah pakan yang anda berikan harus tergantung juga kepada jumlah lobster yang ada di akuarium anda. Dan juga anda harus menentukan mengenai umur, jenis kelamin, dan juga waktu pemberian pakan yang anda lakukan. Yang terpenting jangan sampai makanan yang anda berikan terlalu banyak sehingga akan terbuang percuma atau malah membuat akuarium menjadi kotor.
3. Pastikan pasokan oksigen cukup
Hal selanjutnya yang harus anda perhatikan adalah anda harus memastikan bahwasanya pasokan oksigen untuk lobster anda cukup.
Faktor lain yang menentukan pertumbuhan lobster anda adalah kualitas pasokan oksigen yang ada di akuarium anda.
Maka dari itu, anda harus membutuhkan beberapa peralatan khusus yang bisa digunakan untuk memastikan pasokan oksigennya cukup, seperti misalnya aerator, maupun alat – alat akuarium lainnya yang bisa anda dapatkan di toko akuarium. Baca juga tentang Cara Budidaya Lobster di Kolam Terpal
4. Jangan sampai ada kanibalisme ketika mouting
Apakah anda tahu tentang apa itu mouting? Mouting merupakan sebuah proses pergantian cangkang lobster karena ukurannya yang sudah semakin besar sehingga cangkang yang lama tidak muat lagi. Pada tahap ini lobster akan mengeluarkan bau amis yang bisa menjadi pemicu lobster lainnya untuk memakan lobster yang berganti cangkang tersebut.
Maka dari itu, kami sarankan anda untuk menyediakan akuarium khusus ketika proses ini terjadi. Sehingga hal ini akan mencegah lobster anda untuk memakan lobster lainnya yang malah akan membuat anda merugi karena tentunya akan banyak lobster yang dimakan ketika proses ini dibiarkan saja.
5. Melakukan proses pemijahan
Cara lain yang harus anda perhatikan ketika anda ingin melakukan budidaya lobster adalah dengan melakukan proses pemijahan. Pemijahan merupakan sebuah proses dimana anda mengelompokkan lobster jantan dan juga betina agar supaya mereka bisa mendapatkan pasangannya dan kemudian anda masukkan mereka di akuarium yang berbeda.
Hal ini akan memberikan lobster – lobster tersebut untuk melakukan perkawinan sehingga kemudian akan menghasilkan banyak telur. Selain itu, anda juga kami sarankan untuk menyediakan tempat persembunyian di setiap akuarium yang akan anda gunakan sebagai tempat budidaya lobster. Untuk perbandingannya sendiri adalah anda bisa meletakkan sebanyak 3 ekor lobster betina dengan 5 ekor lobster betina.
6. Memperhatikan proses pengeraman
Setelah semua lobster tersebut melakukan perkawinan, maka kemudian akan menghasilkan telur – telur yang banyak yang kemudian akan dibawa dan ditaruh disebelah sirip renang lobster betina. Di sini anda harus memastikan bawa telur – telur tersebut dierami dengan baik dan tidak ada hal – hal yang mengganggu proses pengeraman yang dilakukan oleh lobster betina.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Kami menyarankan anda untuk juga mengetahui tentang cara budidaya ulat hongkong, cara budidaya kura – kura brazil, dan juga mengenai cara budidaya kerang hijau.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…