Ulat kandang menjadi salah satu jenis pakan ekstra atau pakan tambahan bagi burung kicau. Meskipun pamornya masih kalah dibandingkan dengan ulat hingkong .
Namun nyatanya manfaat dan kandungan nutrisinya hampir serupa dengan ulat kandang. Dengan kandungan 48% Protein kasar, 40% Lemak kasar, 3% Kadar abu, 8% Ekstrak non-nitrogen dan 57% Air. Ulat kandang juga memiliki manfaat yang sama dengan ulam kandang yakni menambah stamina dan birahi burung kicau.
Permintaan ulat kandang di pasaran juga relatif cukup tinggi seperti juga cara budidaya semut jepang . Sehingga tentunya membuka celah bagi anda yang ini memanfaatkan peluang ini sebagai model usaha yang menjanjikan sebagaimana cara budidaya cacing sutra .
Pastinya usaha ini merupakan usaha dengan modal yang relatif kecil dan bisa anda jadikan sebagai usaha sampingan. Sebenarnya ulat kandang sendiri merupakan larva dari kumbang Alphitobius diaperinus. Secara familipun ulat kandang dan ulat hongkong serta ulat jerman masih termasuk famili Tenebrionidae.
Jika anda tertarik untuk menekuni usaha ini, maka paling tidak anda wajib memiliki pengetahuan mengenai dasar budidaya ulat kandang sebagaimana cara budidaya yuyu sawah . Oleh sebab itu, dalam artikel ini akan mengupas lengkap mengenai cara budidaya ulat kandang. Dengan menyimaknya maka tentu resiko kegagalan yang menimpa akan bisa anda minimalisir. Berikut 7 cara budidaya ulat kandang untuk pakan burung bagi pemula . Simak selengkapnya.
1. Menentukan Lokasi Budidaya
Tahapan awal dalam budidaya ulat kandang yang pertama ialah menentukan lokasi budidaya sebagaimana cara budidaya jangkrik untuk pakan burung . Dalam hal ini ada bisa menggunakan lokasi ruangan yang tidak terpakai. Lokasi budidaya juga harus di ruangan yang tertutup dan sejuk. Sebab ulat kandnag tidak menyukai cuaca atau udara yang panas.
Sehingga untuk mendapatkan itu semua, amda bisa menambahkan pendingin udara untukmembuat lolasi budidaya lebih kondusif. Lokasi budidaya yang panas akan membuat ulat kandang tidak dapat tumbuh dengan optimal dan bahkan bisa mengalami kematian.
2. Pembuatan Kandang Budidaya
Setelah menetukan lokasi budidaya seperti pada cara budidaya lele maka tahapan selanjutnya adalah membuat kandang. Pembuatan kandang ini dimaksudkan agar pemeliharaan dalam budidaya dapat dilakukan secara intensif. Berikut beberapa tahapan yang harus anda lakukan dalam membuat kandang ulat kandang :
3. Pemilihan Indukan
Setelah kamdang siap, maka tahapan budidaya selanjutnya adalah memilih indukan sebagaimana cara budidaya lele di gentong . Dalam hal ini maka anda bisa membeli indukan atau jika memang ingin meminimalisir modal maka anda bisa menangkap sendiri kepik di rumah. Namun, pastinya akan sangat merepotkan sehingga agar lebih praktis maka silahkan beli pada toko-toko yang menjual indukan kepik. Sebagai indukan ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, antara lain sebagau berikut :
4. Penanaman Indukan Ulat Kandang
Setelah kandang dan indukan siap, maka tahapan selanjutnya dalam budidaya ulat kandang adalah melakukan penanaman indukan seperti pada cara budidaya lobster di kolam terpal . Ada beberapa hal yang harusanda lakukan antara lain sebagai berikut :
Itulah cara budidaya ulat kandang untuk pakan burung bagi pemula.
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Tahap selanjutnya yang merupakam tahap krusial dan menentukan keberhasilan budidaya adalah melakukan pemeliharaan dan perawatan sebagaimana cara budidaya ikan lele sistem booster .
Beberapa hal yang tidak boleh nda lewatkan adalah pemberian pakan secara rutin. Pemberian pakan dapat dilakukam setiap 2-3 kali dalam sehari. Untuk pakan sendiri anda dapat menggunakan pakan tambahan berupa buah pepaya mentah, ubi dan bengkoang.
Selain pakam tersebut anda juga wajib memberikan tambahan pakan berupa konsenstrat. Hal ini agar untuk menambah nutrisi pada larva ulat kandang agar semakin gemuk dan besar.
6. Pemisahan Larva dan Indukan
Setelah 9-12 hari dari proses penanaman indukan, maka kepik indukan akan mulai bertelur. Saat itu, anda wajib memisahkan antara indukam dan larva ulat kandang. Hal ini bertujuan agar indukan dapat kembali bereproduksi sedangkan larva ulat dapat tumbuh dan dapat segera dipanen seperti pada cara budidaya belut di kolam beton . Untuk memisahkan anakan larva dan indukan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
7. Pemanenan Ulat Kandang
Setelah dua puluh hari setelah menetas maka ulat kamdamg dapt dipanen. Untuk melakukan pemanenan ad beberapa tahapan yang harus anda lakukan sebagaimana cara budidaya burung murai ekor panjang , antara lain sebagai berikut :
Itulah 7 cara budidaya ulat kandang untuk pakan burung bagi pemula. Tentunya merupakan potensi dan peuang usaha yang sangat menjanjikan terutama bagi anda yang menginginkan penghasilan tambahan. Selain itu modal yang diperlukan juga relatif tidak besar. Jadi, tunggu apalagi segera eksekusi dan dapatkan keuntungan yang menjanjikan. Selamat mencoba semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…