Pemilihan jenis air yang digunakan untuk hidroponik sangat penting. Oleh karena jenis budidaya tanaman ini menggunakan media air sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Tentunya anda penasaran bukan, air yang cocok untuk hidroponik seperti apa ?. Yuk mari disimak informasi selengkapnya.
- Air Hujan
Banyak orang yang sering mengeluh ketika cuaca sering hujan. Padahal air hujan merupakan air bersih yang sebenarnya bisa anda manfaatkan. Cara mengolah air hujan sebagai air yang cocok untuk hidroponik sangat mudah. Ada beberapa metode yang bisa anda gunakan yaitu metode elektrolisa, biopori dan kelola air hujan secara komunal. Metode elektrolisa pada pengolahan air adalah metode membuat air yang tersedia unsur mineral dengan menggunakan listrik. Proses ini melibatkan adanya pemisahan basa dan asam pada air hujan.
Biopori dikenal dengan teknik membuat tanah menjadi subur dengan diisinya bahan organik pada lubang tersebut. Faktanya, lubang biopori bisa dimanfaatkan untuk menampung air hujan. Air hujan yang turun ke lubang biopori menyebabkan air diserap oleh tanah.
Kemudian air tanah tersebut bisa digunakan untuk hidroponik. Namun tidak semua jenis tanah bisa digunakan karena ada beberapa tanah yang tidak stabil untuk dimanfaatkan sebagai lubang biopori. Kelola air hujan secara komunal adalah kegiatan menampung air hujan di tempat terbuka lalu pada bagian penampunya terdapat pipa yang bisa dialirkan. Pipa tersebut bisa anda sambungkan ke tempat anda melakukan hidroponik. Baca : cara menanam jahe di musim hujan
- Air Nutrisi
Hampir semua buku tentang hidroponik menjelaskan air yang cocok untuk hidroponik adalah jenis air nutrisi.
Air nutrisi adalah air yang diberikan tambahan unsur hara tertentu yang dibutuhkan tanaman. Banyak sekali resep bagaimana cara membuat air nutrisi.
Berikut ini kami akan menyampaikan beberapa resep air nutrisi yang bisa anda buat sendiri. Baca : cara membuat pupuk cair dari air kelapa
- Pupuk Cair
Pupuk cair bisa digunakan sebagai air nutrisi pada tanaman hidroponik anda. berikut ini informasi bagaimana cara membuatnya dengan mudah.
Alat dan Bahan
Pupuk cair 10 liter, air bersih 50 liter dan wadah
Tahapan
Siapkan alat dan bahan untuk membuat air nutrisi. Masukkan air bersih ke dalam wadah dan tambahkan pupuk cair. Lalu aduk hingga rata dan taruh pada tempat anda menanam tanaman hidroponik anda.
- Air Ledeng/ PAM
Air ledeng bisa digunakan untuk hidroponik, hanya saja perlu perlakuan khusus. Hal ini karena faktor kandungan kaporit dalam air ledeng. Cara anda supaya bisa menggunakan air ledeng/pam sebagai air untuk tanaman hidroponik anda dengan cara melakukan penguapan.
Perama air ledeng/pam yang untuk digunakan sebagai tanaman hidroponik anda ditampung di wadah terbuka. Lalu diamkan sampai air ledeng/pam menguap supaya kaporit dalam air ledeng/pam menguap karena udara terbuka. Baca : keuntungan hidroponik di bidang ekonomi
- Air Tawar
Tentunya anda kenal dengan air jenis ini, biasanya air tawar dimanfaatkan untuk budidaya ikan bukan ?. Ternyata kalau anda memanfaatkannya untuk kegiatan hidroponik juga bisa. Jenis air ini biasa mudah ditemukan di sekitar danau dan sungai. Apabila anda ingin mendapatkan air tawar walaupun wilayah anda tidak dekat dengan danau dan air tawar sebenarnya bisa. Anda tinggal menghilangkan kandungan larutan garam dan mineral pada air tersebut.
Kandungan garam pada air yang anda miliki bisa anda hilangkan dengan cara osmosis terbalik. Artinya, air yang anda miliki disaring dengan menggunakan tekanan dengan melewati saringan membran. Sedangkan cara menghilangkan mineral pada air bisa dilakukan dengan cara mengendapkan air yang anda miliki pada waktu tertentu. Kemudian air tersebut bisa anda saring dan dapat digunakan untuk tanaman hidroponik anda. Baca : daftar pakan alternatif ikan air tawar
- Air Laut
Budidaya tanaman hidroponik seringkali dilakukan diwilayah perkotaan yang cenderung memiliki wilayah yang dataran rendah. Tapi apakah mereka yang hidup di wilayah pegunungan maupun pesisir pantai bisa melakukan budidaya hidroponik? Ya, mereka bisa melakukan budidaya hidroponik asalkan air yang digunakan cocok untuk tanaman hidroponik mereka. Informasi kali ini akan membahas tentang cara membuat air laut untuk bisa dimanfaatkan sebagai air hidroponik. Baca : cara budidaya lobster air laut
Kandungan garam yang tinggi untuk tanaman hidroponik sebenarnya tidak cocok karena membuat pertumbuhan tanaman menjadi kerdil karena tanaman mengkonsumsi cukup banyak kandungan garam yang harusnya tanaman memerlukan air untuk membantu kelangsungan hidupnya.
Supaya air laut bisa dimanfaatkan sebagai air untuk hidroponik maka perlu dilakukan perlakuan yang berbeda. Salah satu cara menghilangkan garam pada air laut dengan cara destilasi yaitu mengalirkan air laut yang dipanaskan lalu air uap yang keluar dari air laut tersebut dapat dimanfaatkan sebagai air hidroponik anda.
- Air Sungai
Wilayah pemukiman anda dekat dengan sungai ? Jika ya tidak salahnya jika anda melakukan budidaya hidroponik selain dari budidaya perikanan. Budidaya bidroponik bisa memanfaatkan air sungai sebagai air untuk tanamannya. Penggunaan air sungai sebagai air untuk tanaman hidroponik sama seperti jenis air lain memerlukan perlakuan karena kandungan unsur-unsur yang ada di air sungai.
Air sungar sangat dekat sekali dengan air pembuangan dari rumah tangga dan lainnya sehingga hal pertama yang harus anda lakukan adalah menghilangkan kuman dengan proses disifenksi. Lalu air yang sudah disinfeksi anda endapkan supaya reaksi dari disinfeksi berhasil. Selanjutnya air sungai tersebut disaring hingga air tidak ada partikel partikel tertentu. Ulangi proses ini hingga air jernih dan mencapai ph yang sesuai. Baca : cara budidaya belut di kolam beton
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan mengenai air yang cocok untuk hidroponik. Semoga tanaman hidroponi yang anda miliki dapat tumbuh dengan subur. Pastikan selalu untuk terus update informasi seputar budidaya tanaman dan lainnya dari kami. Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya.