Cara Membuat Pupuk Cair dari Air Kelapa – Sederhana dan Mudah

Kandungan air kelapa yang kaya akan hormon auksin dan sitokinin sangat cocok untuk dijadikan perangsang pertumbuhan tanaman. Maka tidak mengherankan jika air kelapa digunakan untuk salah satu bahan pembuatan pupuk cair alami. Cara membuat pupuk cair dari air kelapa pun dapat kita pelajari dengan mudah, asalkan mengerti step demi step yang harus dijalankan.

Pembuatan pupuk cair alami dari air kelapa secara mandiri terbukti dapat meningkatkan hasil perkebunan, disamping itu, tentu pengeluaran biaya produksi yang salah satunya berasal dari pembelian pupuk kimia akan berkurang drastis. Meskipun murah dan lebih terjangkau, kualitas pupuk cair dari air kelapa tidaklah kalah dengn pupuk konvensional yang beredar di pasaran.

Baca pula: cara membuat pupuk cair dari urine sapi

Pada sebuah lahan pertanian, bahkan telah didapat peningkatan hasil yang siknifikan setelah pengaplikasian pupuk cair dari air kelapa ini. Secara detail dapat dilaporkan demikian,

  • Tanaman kacang tanah hasil panennya meningkat hingga 15 %
  • Tanaman kedelai hasil panennya meningkat hingga 64 %
  • Tanaman jenis sayur-sayuran hasil panennya meningkat hingga 20 -30 %

Tentu saja hasilnya sangat mencengangkan, karena nutrisi yang ada pada air kelapa meliputi mineral lengkap, termasuk pula di dalamnya nutrisi mikro seperti magnesium, besi, kalsium, mangan, serta boron yang merupakan unsur penting yang diperlukan tanaman untuk proses metabolisme. Bukan itu saja, air kelapa juga mengandung aneka vitamin layaknya asam nikotinat, asam patotenal, asam sitrst, niacin, riboflavin, juga thianin.

Anda tertarik memanfaatkan air kelapa sebagai pupuk cair untuk meningkatkan jumlah produksi pertanian Anda? Berikut akan kami bagikan langkah-langkah dalam pembuatannya.

Baca pula: cara membuat pupuk cair dari air cucian beras

Cara Membuat Pupuk Cair dari Air Kelapa

Langkah pembuatan pupuk cair dari air kelapa ini tergolong mudah dan bisa dikerjakan di mana saja. Langkah pertama tentu mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu.

Bahan:

  • Air kelapa segar
  • Gula / air tebu
  • Starter bakteri / em4, atau produk sejenis lainnya
  • Sayur-sayuran yang mengandung banyak sumber hormonseperti tauge dan buncis dapat dijadikan bahan tambahan
  • Bonggol pisang juga dapat digunakan sebagai bahan pelengkap

Cara Membuat:

1. Siapkan air kelapa segar yang telah Anda dapatkan

2. Masukkan air kelapa segar tersebut ke dalam jirigen

3. Selanjutnya Anda dapat menambahkan starter bakteri / em 4 ke dalam campuran tersrbut

4. Apabila ingin memasukkan bahan tambahan seperti tauge, buncis, atau bonggol pisang, Anda harus meenghancurkannya terlebih dahulu dengan blender

5. Tutup rapat-rapat jirigen dengan plastik dan ikat pangkalnya menggunakan 5 – 10 karet gelang 

6. Diamkan selama kurang lebih 3 minggu untuk memberi waktu proses fermentasi bekerja

7. Selepas 3 minggu atau apabila telah tercium bau segar, maka itu tandanya pupuk cair dari air kelapa telah siap digunakan

Setelah pupuk jadi, kita tidak dapat langsung mengaplikasikannya pada tanaman, pupuk tersebut haruslah kita encerkan terlebih dahulu dengan menggunakan air. Dosis yang dianjurkan yaitu tiap 2 gelas pupuk cair diencerkan dengan air satu tengki berukuran 15 L.

Semprotkan pada bagian tanaman seperti daun juga batang atau langsung siramkan pada permukaan media tanamnya untuk menyasar bagian akar. Penggunaan sebaiknya dilakukan 1 – 2 kali dama 1 minggu demi hasil yang maksimal.

Baca pula: menanam cabe besar atau cabe rawit? ini caranya menanamnya

Manfaat Penggunaan Pupuk Cair dari Air Kelapa

Manfaat yang diperoleh dari penggunaan air kelapa sebagai pupuk cair sungguh beragam. Berikut ini kami berikan bukti tentang kemanjuran pupuk cair dari air kelapa sebagai perangsang pertumbuhan tanaman.

  • Hasil penelitian menyebutkan bahwa pupuk cair dari air kelapa telah berjasa mempersingkat waktu tanam, artinya setelah aplikasi, waktu panen dapat maju 15 hari lebih awal.
  • Disamping itu, pupuk cair dari air kelapa terbukti bersifat repelan atau mampu mengusir hama. Cukup tambahkan beberapa rempah-rempah yang berbau harum pada campurannya, maka hama tidak akan berani untuk singgah pada tanaman Anda.
  • Jika Anda menduga bahwa penggunaan atau pemberian pupuk cair dari air kelapa baru dapat diterapkan saat tanaman berusia dewasa, maka anggapan tersebut haruslah dibuang jauh-jauh. Pupuk cair ini juga sangat baik untuk dipakai sebagai air rendaman bibit. Bibit-bibit tanaman yang biasanya perlu waktu 20 – 24 hari untuk siap tanam, setelah direndam ke dalam pupuk air kelapa hanya membutuhkan waktu sekitar 15 hari.

Baca pula: cara merawat tanaman buah jambu kristal

Meskipun sangat berkasiat dalam menyuburkan tanaman, penggunaan pupuk cair dari air kelapa tidak boleh melebihi dosis., karena konsentrasinya yang berlebihan pada tanah dapat meninggalkan residu yang memancing kehadiran bakteri serta cendawan patogen.

Selain itu, bentuk pupuk yang cair menyimpan banyak mikroba yang tumbuh  saat proses fermentasi serta dapat aktif setiap saat. Mikroba-mikroba tersebut memakan bahan organik yang terkandung pada pupuk cair, jika pupuk terlalu lama disimpan, maka kadar nutrisinya bisa hilang sehingga tidak mampu menyuburkan tanaman kembali. Memeriksa masa kadaluarsa pupuk cair adalah tindakan yang sangat bijaksana.

Baca pula: cara membuat pupuk cair aquascape dari ampas kopi

Pupuk cair yang dibuat melalui proses alami akan menghasilkan tanaman yang segar serta sehat untuk dikonsumsi, kita pun dapat terbebas dari pestisida yang memiliki dampak buruk jika residunya terus menerus mengendap pada tubuh. Kelestarian alam pun terjaga karena tidak tercemari oleh bahan-bahan kimia yang dapat merusak keseimbangan ekosistem.

Itulah cara membuat pupuk cair dari air kelapa, semoga apa yang kami bagikan pada kesempatan ini membawa banyak manfaat bagi para pembaca sekalian. Jangan lupa untuk mengunjungi beberapa artikel kami yang menarik serta informatif lainya. Sampaikan kritik dan saran demi perbaikan situs ini, salam budidaya.

Baca pula: cara membuat pupuk cair dari kotoran kambing