Bagaimana Cara Memberantas Hama Tanaman Budidaya yang Ramah Lingkungan?

Budidaya adalah salah satu cara yang dilakukan untuk memelihara berbagai sumber daya hayati pada suatu lahan atau area tanam dan kegiatan budidaya menjadi hal penting dalam usaha di bidang pertanian.

Tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan budidaya dan kini dengan perkembangan jaman, ada banyak media tanam yang lingkupnya lebih keceil seperti pot serta polybag.

Melakukan budidaya tanaman bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, karena ada banyak hambatan yang bisa mencegah pertumbuhan tanaman dan salah satunya adalah hama tanaman. Dengan adanya hama, tanaman menjadi terhambat pertumbuhannya dan sangat sulit mengalami perkembangan dalam proses pertumbuhannya.

Berikut ini adalah cara memberantas hama tanaman budidaya yang ramah lingkungan:

1. Menyiram Tanaman

Menyiram tanaman secara rutin menjadi salah satu cara menyuburkan tanah pertanian dan bisa membuat pertumbuhan tanaman berjalan dengan baik.

Umumnya menyiram tanaman dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Penyiraman pada pagi hari dilakukan saat matahari belum muncul dan sore hari dilakukan saat matahari akan tenggelam.

Jangan menyiram tanaman pada saat siang hari atau pada saat matahari sedang terik dan siramlah tanaman setiap hari. Penggunaan air tidak boleh berlebihan dan sebaiknya penyiraman dilakukan dengan air bersih.

2. Menyebarkan Ular

Tikus adalah hama tanaman yang sangat merusak dan tikus menjadi musuh para petani di sawah. Tikus tidak hanya merusak tanaman, tapi seringkali merusak kondisi tanah dan seringkali membuat lubang-lubang yang tidak perlu.

Salah satu cara memberantas hama tikus adalah dengan menanam ular sawah, karena ulah sawah seringkali memangsa tikus dan para petani di daerah seringkali menangkap ular sawah untuk dibiarkan berkeliaran di sawahnya.

Dengan adanya ular populasi dari tikus menjadi lebih sedikit dan menanam ular menjadi cara yang ramah lingkungan. Ada banyak alasan pupuk kimia dapat merusak tanah dan penggunaan pupuk kimia sangatlah berbahaya bagi tanaman.

3. Daun Pepaya

Daun pepaya adalah salah satu daun tanaman yang bermanfaat untuk mengusir keong sawah dan daun pepaya memiliki rasa yang pahit, hal ini membuat keong tidak menyukainya.

Daun pepaya menjadi media pengusir keong yang ramah lingkungan dan sangat mudah untuk diperoleh. Daun pepaya bukan menjadi jenis pupuk untuk mempercepat pertumbuhan akar dan fungsinya hanya sebagai pengusir keong di sawah.

Keberadaan keong di sawah sangatlah merugikan petani dan seringkali membuat para petani menjadi gagal panen. Penggunaan pupuk kimia dapat merusak ekosistem dan merusak kondisi tanaman itu sendiri, hal ini terjadi apabila pupuk digunakan secara berlebihan.

4. Burung Hantu

Burung hantu adalah salah satu hewan yang menakutkan dan memiliki mata yang menyerupai hantu. Burung hantu seringkali dipelihara para petani di sawah, hal ini dilakukan untuk mengusir berbagai jenis hama tanaman seperti tikus dan serangga yang ada di sawah.

Memelihara burung hantu menjadi salah satu cara memberantas hama tanaman yang ramah lingkungan dan bisa membuat tanaman mengalami perkembangan yang baik.

Ada banyak jenis tanah yang sesuai untuk kegiatan pertanian dan setiap tanah memiliki karakteristik yang berbeda. Semakin sedikit hama, maka akan semakin baik pula pertumbuhan tanamannya dan semakin sedikit hama, maka kondisi tanah akan semakin baik atau sehat.

Demikian ulasan lengkap mengenai cara memberantas hama tanaman budidaya yang ramah lingkungan dan semoga artikel ini dapat bermenfaat bagi para pembacanya.