10 Cara Budidaya Anubias (Emersed dan Aquatik)

Anubias sp berasal dari keluarga talas – talasan atau Araceae. Keluarga talas – talasan dapat berkembangbiak secara generatif maupun secara vegetatif. Perkembangbiakan generatif sangat jarang dilakukan karena keluarga talas memiliki waktu yang langka untuk berbunga. Bunga dari keluarga talas -talasan dapat muncul dalam kurun waktu 100 tahun sekali.

Tanaman Anubias banyak digunakan sebagai tanaman hias yang berasal dari berbagai nergara salah satunya adalah Indonesia. Cara merawat tanaman hias butuh ketelatenan dan tantangan tersendiri. Tanaman ini memiliki daya tarik karena daun mengkilap dan ukuran yang kecil.

Perkembangbiakan Anubias dinilai gampang – gampang susah. Banyak petani yang menyarankan untuk tidak membudidayakan Anubias bagi para petani pemula. Bakat dalam menanam cukup dibutuhkan untuk sukses memperbanyak tanaman yang satu ini. Tanaman anubias dapat tumbuh dengan tinggi 5 hingga 15 cm.

Berikut adalah contoh varietas tanaman Anubias.

  •  Anubias Barteri Coffeefolia
  •  Anubias Barteri Var. Barteri
  •  Anubias Nana Petite

Cara budidaya Anubias butuh keterampilan dan kesabaran untuk membagi rhizome dan memilih media serta cara perawatan tanaman yang tepat.

Budidaya Anubias Metode Emersed

Metode Emersed adalah Sistem yang dikenal juga dengan sebutan DSM atau Dry Start Method yaitu cara menanam di luar aquarium atau dengan menggunakan pot.

Para petani merekomendasikan metode ini untuk budidaya yang bertujuan pada perbanyakan anak. Metode ini dinilai lebih mudah karena tanaman anubias tidak perlu melakukan adaptasi di dalam air.

Daun yang akan dihasilkan oleh tanaman Anubias pun akan memiliki warna yang lebih mengkilap.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak cara-cara budidaya anubias berikut ini:

1. Persiapan Alat dan Bahan

  • Alat yang dibutuhkan adalah gunting, pisau, pot kecil, benang jahit dan perlengkapan untuk menanam lainnya.
  • Bahan yang dibutuhkan adalah tanaman Anubias, media tanam, dan pupuk.
  • Media Tanam yang digunakan beraneka macam dapat berupa pasir, batu, dan kayu.

 2. Persiapan Bibit Anubias

  • Anubias dipisahkan terlebih dahulu dari medianya. Pemisahan membutuhkan keterampilan sehingga rhizome maupun akar maupun organ lainnya tidak ada yang rusak. Cengkraman Anubias pada media cukup kuat sehingga membutuhkan ketelitian dan kehati – hatian dalam pengerjaannya.
  • Rhizome pada Anubias dibagi secukupnya tergantung pada ukuran Anubias. Pada ukuran Anubias yang cukup besar dapat dibagi menjadi 3 hingga 4 bagian.

3. Penanaman Tanaman Anubias

  • Pada proses penanaman harus disiapkan air yang akan digunakan oleh tanaman ini.
  • Jika menggunakan pasir maka rhizome dari tanaman Anubias disimpan pada bagian permukaannya. Hal yang harus diperhatikan adalah pasir harus selalu dalam keadaan basah atau kelembaban yang tinggi.
  • Jika menggunakan media lain seperti kayu dan batu membutuhkan alat bantu untuk pelekatan sementara yaitu benang jahit. Benang jahit lama kelamaan akan mengalami pelapukan dan tanaman akan mencengkram media dengan kuat.
  • Pada metode ini pada umumnya petani menggunakan media tanam pasir.

4. Perawatan Tanaman Anubias

  • Tanaman Anubias yang berada di dalam pot harus selalu diperhatikan kelembabannya. Gunakan sprayer untuk menyemprot daun dengan air agar selalu basah.
  • Media harus juga disemprot dengan pupuk cair agar tunas dan peranakan segera tumbuh. Lakukan perawatan ini setiap hari.
  • Kelembaban yang harus dijaga dapat dilakukan dengan cara menutup tanaman menggunakan plastik atau kaca, atau membuat sistem pengairan yang dapat menyemprot air dengan skala waktu tertentu.
  • Jika ingin mempercepat pertunasan dapat dilakukan dengan induksi melalui pembuatan luka. Bagian rhizome disilet agar segera bertunas. Proses pembentukan luka dengan silet tidak boleh sampai membuat rhizome putus.

5. Pemanenan Tanaman Anubias

  • Panen bibit dapat dilakukan hingga tunas membesar dan mulai dapat ditanam. Waktu muncul tunas sekitar sebulan. Bibit Anubias dapat dijual dengan harga per batang. Penanaman Anubias sangat lambat dan butuh kesabaran.

Budidaya Anubias Metode Aquatik

Pada aquatik, tanaman akan dimasukan ke dalam air pada sebuah aquarium atau sebuah tank air. Budidaya di dalam air pada umumnya untuk membuat Aquascape. Anubias sebaiknya ditanam pada lingkungan dengan cahaya yang memiliki intensitas sedang sehingga penempatan aquarium harus pada tempat.

Resiko jika ditanam pada tempat yang intensitas cahaya tinggi adalah air cepat keruh atau hijau karena mudah tumbuhnya Algae. Algae yang dimaksud adalah kategori mikro algae, bukan algae besar yang digunakan pada cara budidaya rumput laut di air tawar. Proses yang akan dilakukan hampir sama dengan metode DSM.

1. Persiapan Alat dan Bahan

  • Alat yang akan dibutuhkan adalah gunting, pisau, aquarium atau tank, dan benang jahit. Ukuran aquarium yang digunakan sesuai kebutuhan misalnya aquarium yang digunakan pada cara budidaya ikan mas koki dan cara budidaya ikan guppy.
  • Bahan yang dibutuhkan adalah tanaman Anubias, air, dan pupuk.
  • Media Tanam yang biasanya digunakan untuk di air adalah batu atau kayu.

2. Persiapan Bibit Anubias

  • Anubias dipotong pada bagian rhizome dengan hati – hatian.
  • Rhizome dapat dibagi menjadi 3 hingga 4 bagian tergantung pada ukuran tanaman.

3. Penanaman Tanaman Anubias

  • Pada proses penanaman harus disiapkan air dan media yang akan digunakan oleh tanaman ini.
  • Ph air yang dibutuhkan adalah 5 hingga 8
  • Suhu air yang ideal untuk penanaman adalah 22 derajat hingga 30 derajar celcius
  • Tanaman yang telah dibagi dilekatkan pada media kayu dan batu. Pelekatan membutuhkan alat bantu yaitu benang jahit. Alternatif lain petani dapat menggunakan lem tanaman. Lem tanaman dapat dengan mudah ditemukan di toko pertanian.
  • Tanaman Anubias simpan pada Aquarium atau tank sesuai keinginan. 

4. Perawatan Tanaman Anubias

  • Tanaman Anubias yang berada di dalam air harus selalu diperhatikan yakni dengan menempatkannya pada lingkungan yang teduh atau tidak terkena cahaya secara langsung.
  • Lakukan perawatan dan pengawasan setiap hari
  • Pupuk yang dapat digunakan dapat berupa pupuk cair. Jika ingin mempercepat bertambahnya daun dapat menggunakan pupuk slow release yang mengandung zat besi tinggi. Pada umumnya Anubias tumbuh daun 2 hingga 3 minggu sekali. Jika petani menggunakan pupuk tersebut, tanaman Anubias dapat tumbuh daun pada 1 hingga 2 minggu. Pertambahan daun yang cepat dapat mendukung percepatan pembagian tanaman untuk menjadi bibit.

5. Pemanenan Tanaman Anubias

  • Panen bibit dapat dilakukan saat tunas mulai bermunculan dan membesar. Waktu muncul tunas sekitar sebulan. Bibit Anubias yang ditanam pada air rentan mengalami pembusukan sehingga membutuhkan kesabaran dan ketelatenan.

Jika hendak membudidayakan tanaman ini sebaiknya menggunakan rhizome atau rimpang batang seperti pada tanaman temu – temuan. Cara menanam dengan rimpang dapat dilihat dari cara menanam jahe di pot. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menanam Anubias yakni media Aquatik dan Emersed. Ada banyak hasil persilangan alami maupun buatan dari tanaman Anubias yang dapat dipilih sesuai dengan kriteria dan keinginan