Apakah anda termasuk salah seorang pecinta ikan hias? Jika ya, tentunya anda telah mengetahui dan melihat bermacam – macam ikan hias. Banyak ikan hias yang digemari para pecinta ikan terutama ikan hias air tawar. Ini adalah jenis ikan hias yang tentunya berada dan hidup di perairan tawar.
Tidak tahan terhadap suhu dingin dan biasanya ikan hias jenis ini biasanya akan cocok dan hidup di daerah tropis tertama di dataran Indonesia. Ikan hias air tawar ini sendiri memiliki banyak ragam dan jenis. Ikan hias air tawar digemari karena lebih mudah dipelihara dan lebih mudah untuk di budidayakan atau perawatannya lebih praktis.
Walaupun banyak jenis ikan hias yang dapat dipelihara dan biasanya sering dicari, namun ada beberapa macam yang lebih populer diantara yang lainnya.
Beberapa ikan hias yang populer adalah sebagai berikut:
- Ikan Cupang
Ikan ini adalah jenis ikan hias yang dahulunya hanya hidup sebagai sekelempok ikan liar di perairan sungai. Biasanya hanya akan menjadi santapan bagi para petani. Namun seiring perkembangan zaman, masyarakat sudah mengenal banyak sekali jenis dan warna dari ikan cupang. Hingga beberpa orang mulai membudidayakan dan menjualnya sebagai ikan hias.
Dan untuk urusan harga, kini ikan cupang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Walaupun harga ikan cupang sendiri akan tergantung pada jenis dan keunikan warna yang di milikinya. Tidak heran banyak berdatangan para pengusaha ikan cupang yang bertindak sebagai peternak ikan cupang.
baca juga :
2. Ikan Koi
Ini adalah jenis ikan hias yang sangat digemari hingga dipercaya membawa keberuntungan bagi para pemeliharanya. Jenis ikan hias satu ini terlihat menarik dengan adanya variasi dari bintik – bintik hitam yang terdapat di bagian punggung sang ikan. Beberapa penggemar ikan hias bahkan rela untuk merogoh kocek mereka hanya untuk membeli ikan hias koi ini. Ini adalah ikan hias air tawar yang terbilang mudah untuk dipelihara. Cukup dengan pemberian pakan rutin dan ditunjang dengan sirkulasi air yang lancar.
3. Ikan Louhan
Ini adalah jenis ikan hias yang sempat booming pada era 2000-an. Jenis ikan ini degemari berbagai kalangan termasuk para remaja dan orang dewasa. Harganya juga termasuk mahal, walaupun kepopuleran ikan hias ini sudah mulai menurun. Tapi masih banyak yang setia memelihara dan mencari ikan hias yang memiliki tonjolan dikepalanya ini.
4. Ikan Manfish
Walaupun corak dari ikan ini sangat menarik dan termasuk mudah untuk dipelihara, ikan ini danyatakan ikan yang cukup brutal. Kebanyakan pecinta ikan hias yang memelihara ikan ini menyatakan bahwa manfish sering memakan atau memangsa temannya sendiri. Selain menjadi sang predator ikan manfish ini juga jarang berbaur dan penyendiri. Anda mungkin harus mempertimbangkan untuk memelihara ikan ini terpisah dari ikan hias lainnya agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
baca juga :
- Cara Budidaya Durian
- Cara Budidaya Ikan Koi
- Cara Budidaya Ikan Arwana
- Cara Menanam Kurma
- Cara menanam lemon
5. Ikan Guppy
Ini adalah jenis ikan hias yang sedang populer dan tentunya sangat mudah untuk dipelihara yang berasal dari Indonesia. Ikan guppy akan sangat mudah melakukan adaptasi terhadap habitat dan lingkungan sekitarnya. Ikan guppy biasanya memiliki ukuran tubuh sekitar 2.5 cm. Banyak para penggemar ikan hias akan terpesona dengan corak dan keindahan tubuh ikan guppy ini.
Itulah kelima jenis ikan air tawar yang populer diantara ikan – ikan lainnya. Tertarik untuk mencoba memelihara atau membudidayakan ikan hias? Maka ikan guppy adalah salah satu rekomendasi terbaik. Ikan guppy telah menjadi salah satu ikan hias yang sangat populer belakangan ini.
Sekilas Tentang Ikan Guppy
Ikan Guppy atau yang memiliki nama latin Poecilia reticulata ini adalah ikan hias yang mudah untuk berkembang biak. Ikan hias yang satu ini mudah untuk beradaptasi bahkan bisa bertahan di perairan yang memiliki kadar garam tinggi atau air payau. Habitat awal dari ikan guppy adalah di perairan sungai yang jernih dan tenang juga di danau – danau.
Ikan guppy telah masuk ke negara Indonesia sekitar tahun 1920 sebagai ikan hias di dalam aquarium. Tempat asal ikan guppy adalah wilayah Amerika bagian Selatan dan Tengah. Penyebaran ikan guppy di Indonesia sendiri amatlah pesat sehingga sekarang ikan guppy dapat anda temukan di hampir seluruh daerah perairan air tawar yang ada di Indonesia.
Keindahan dan bentuk sirip dari ikan guppy menjadi dasar dan daya tarik ikan ini sebagai ikan hias. Terutama untuk ikan guppy jantan, karena disinyalir keindahan sirip ikan guppy jantah melebihi yang betina. Karena ikan guppy betina pada umumnya memiliki warna yang cendrung lebih kusam.
Untuk masalah budidaya atau pemeliharaan, ikan guppy termasuk ikan hias yang tidak menuntut banyak biaya. Bahkan hanya bermodalkan beberapa peralatan sederhana anda bisa membudidayakan ikan ini. Berikut cara budidaya ikan guppy yang dapat anda terapkan:
1. Persiapan Tempat/Wadah
Tentunya anda harus meluangkan tempat atau mempersiapkan wadah untuk mulai melakukan budidaya ikan guppy. Anda bisa berternah dan memelihara ikan guppy di berbagai macam wadah seperti : bak semen, akuarium maupun ember plastik.
Namun, setidaknya anda tetap harus memiliki 4 wadah dengan fungsi berbeda yakni : wadah untuk pemisahan indukan, wadah tempat penetasan, wadah untuk pemijahan atau pemeliharaan dan wadah untuk pendederan. Sedangkan untuk ukuran luas dari wadah pemeliharaan ikan guppy bermacam – macam, tergantung kapasitas tempat pemeliharaan dan setidaknya tinggi wadah harus mencapai sekitar 30 cm.
baca juga :
- Cara Budidaya Jangkrik
- Cara Budidaya Kutu Air tanpa Bibit
- Cara Budidaya Lobster Air Tawar
- Cara Budidaya Ikan Cupang
- Cara Budidaya Ikan Lele Dikolam Terpal
2. Mencari Induk Atau Perindukan Ikan Guppy
Untuk membedakan ikan guppy betina dan jantan dapat dilihat dari bentuk dan penampilan fisik. Seperti yang telah dijelaskan diatas, ikan guppy betina akan memiliki warna yang cendrung lebih kusam, bentuk sirip yang tidak menjumbai dan bentuk fisik lebih bulat.
Sedangkan untuk guppy jantan memiliki warna yang lebih indahdengan sirip menjumbai dan tubuh yang lebih langsing. Ukuran tubuh jantan tentunya lebih kecil daripada yang betina. Indukan yang siap untuk perkembangbiakan atau pemijahan adalah yang telah berumur 4 bulan.
Faktor genetik akan menentukan warna sekaligus penampilan fisik ikan guppy. Karena itu, proses pemilihan indukan sangatlah penting dalam budidaya ikan guppy. Agar bisa mendapatkan perindukan yang tepat dan bagus berikut bebrapa poin utama yang harus diperhatikan dalam cara budidaya ikan guppy :
- Usia Ikan Guppy : Seperti yang dijabarkan diatas usia bagus untuk proses perkembangbiakan adalah antara 4 dan 5 bulan. Usia ini akan menyebabkan warna corak yang akan terlihat lebih jelas, ekor yang telah matang dan juga alat genital yang telah berkembang dengan baik.
- Amati Tingkah Laku : Amati kelincahan dan nafsu makan calon induk yang akan dijadikan perindukan ikan guppy. Indukan yang bagus adalah ikan yang sehat. Dan perilaku ikan sehat tentunya cenderung lebih aktif dan tidak memiliki masalah dengan nafsu makan.
- Bentuk Fisik : Bukankah telah dijabarkan bahwa perkembangbiakan ikan guppy tergangtung oleh sifat genetik? Tentu saja perindukan yang dipilih adalah yang memiliki bentuk fisik yang lebih bagus dari yang lainnya.
baca juga :
- Cara Menanam Cabe Rawit
- Cara Menanam Kelor
- Cara Menanam Nilam
- Cara Menanam Sawi Hijau
- Cara Menanam Singkong
3. Pemisahan Indukan Ikan Guppy
Ini adalah proses yang dilakukan sebelum terjadi pembenihan atau pemijaran. Para induk guppy betina dan jantan harus dipisahkan terlebih dahulu. Gantilah air pada kedua wadah tempat perindukan setiap 1 atau 3 hari sekali. Proses pemisahan ini dilakukan agar proses pembuahan akan dapat terjadi dengan sempurna.
Pada tahapan ini kedua jenis induk guppy akan diberikan pakan yang bergisi untuk mendapatkan banyak sperma yang nantinyakan digunakan dalam proses pemijahan. Berikanlah pakan moina atau daphnia sebanyak 2 kali perharinya.
4. Pemijahan Ikan Guppy
Gunakanlah wadah untuk proses pemijahan yang telah dijabarkan di atas. Isi wadah tersebut dengan air bersih hingga mencapai kedalaman 30 cm dan endapakan selama minimal sehari. Sebuah wadah yang dapat menampung 100 liter air hanya cukup untuk menampung 30 ekor induk ikan guppy untuk proses pemijahan ini.
Untuk memaksimalkan proses pemijahan, cobalah sediakan tanaman air agar ikan guppy lebih nyaman dan leluasa seperti tanaman hydrilla. Biasanya banyaknya indukan jantan dibanding betina dalam proses ini adalah 1 :5. Biasanya proses ini akan berkelanjutan hingga 4 sampai 7 hari karena tidak semua induk akan dibuahi. Indukan betina yang telah dibuahi akan segera dipisahkan ke wadah penetasan.
baca juga :
- Cara Menanam Rambutan
- Cara Menanam Labu Kuning
- Cara Menanam Talas
- Cara Menanam Bunga Krisan
- Cara Menanam Okra Merah
5. Penetasan Para Benih Ikan Guppy
Selain mengisi wadah untuk tempat penetasan benih, wadah tersebut juga harus di lengkapi dengan aerasi. Agar tidak mengusik para larva ikan, pemberian aerasi tidak harus terlalu kuat. Jagalah kebersihan dengan mengganti air setiap 1 sampai 3 hari sekali.
Pakannya sendiri adalah moina dan daphnia. Akan memerlukan waktu 3 hingga 4 minggu dari proses pemijahan hingga lahirnya embrio. Setelah proses pemijahan berlangsung hingga 14 hari maka ciri-ciri indukan betina yang hamil akan mulai terlihat.
Uniknya ikan guppy betina dapat hamil hingga 3 kali, karena guppy betina dapat menyimpan sisa sperma di dalam tubuh mereka. Diperlukan waktu 1 hingga 5 minggu untuk selang masa kehamilan berikutnya. Ikan guppy betina mampu menghasilkan 30 hingga 100 anakan di setiap kehamilannya. Namun anak – anak tersebut harus diasingkan agar tidak menjadi santapan sang induk.
6. Pendederan
Proses terakhir dimana sebaiknya wadah diletakkan di ruangan terbuka. Karena adanya unsur dari sinar matahari sangat diperlukan agar bisa membentuk warna indah pada ikan guppy. Tambahkan beberapa tanaman air untuk mereka bisa berteduh seperti tanaman eceng gondok maupun hydrilla. Jika anak ikan masih berumur sekitar 5 hari maka berilah pakan infusoria.
Anda bisa memberikan pakan berupa kutu air atau udang renik setelah anak ikan berumur lebih dari 5 hari. Kemudian dilanjutkan dengan pakan cacing sutra atau cacing rambut bila anak ikan telah berumur sekitah 20 hari. Jadi, itulah cara budidaya ikan guppy yang harus anda ketahui.
Berikut ini adalah cara budidaya ikan guppy yang benar bagi pemula:
baca juga :