Bagi sebagian orang, jangkrik merupakan salah satu hewan yang memiliki daya tarik tersendiri terlebih jika malam datang. Mendengarkan suara jangkrik di malam hari merupakan hiburan tersendiri bagi sebagian orang.
Selain menjadi hiburan, mendengarkan suara jangkrik dapat menghilangkan rasa stress dan penatnya pikiran. Anda tidak perlu mengkonsumsi obat penenang pikiran, cukup mendengarkan suara jangkrik di malam hari apalagi jika anda membaca cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga, stress pun dapat teratasi.
Bahkan di beberapa Negara jangkrik merupakan salah satu hewan peliharaan, ada pula mitos bahwa dengan memelihara jangkrik di rumah maka akan mendapatkan keberuntungan. Jangkrik memiliki nama ilmiah Gryllidae yang merupakan satu familia dengan belalang dengan tubuh lebih pendek dan berantena panjang. Berbeda dengan belalang, jangkrik merupakan serangga jenis omnivore walaupun hidup di rerumputan.
Sebenarnya ada perbedaan mencolok yang perlu anda ketahui dari jangkrik jantan dan betina, jangkrik jantan memiliki suara yang nyaring sedangkan jangkrik betina tidak memiliki suara. Adapun suara yang dikeluarkan oleh jangkrik jantan yaitu untuk menarik perhatian jangkrik betina. Suara jangkrik akan sering terdengar saat musim kawin tiba selain itu, dengan adanya suara jangkrik juga menandakan bahwa musim telah berganti dimana suhu udara di sekitar semakin tinggi.
Tidak hanya diperdengarkan suaranya saja, nyatanya jangkrik kini menjadi salah satu lahan bisnis yang mulai digemari masyarakat di kawasan Asia. Di daerah Asia seperti China dan Tailan, jangkrik dijadikan salah satu bahan pangan. Jangkrik dijadikan salah satu bahan pangan yang ekstrim. Apalagi dengan menyajikan jangkrik di Negara mereka yang tentunya berbeda jika anda membaca cara membuat pupuk kompos dari ampas kopi, ini bisa menjadi salah satu pemasukan terbesar bagi Negara. Banyak sekali turis asing rela datang untuk mencicipi kuliner berbahan dasar jangkrik.
Kebanyakan orang menjualnya dengan cara dijadikan sate, di goreng, dan di bumbu pedas. Rasanya tentu saja bermacam- macam, yang jelas daging jangkrik memiliki tekstur yang renyah dengan rasa yang sangat gurih. Selain rasanya yang nikmat, ternyata kandungan nutrisi pada jangkrik sangat baik bagi kesehatan dan kecerdasan. Jangkrik memiliki kandungan lemak, asam, protein dan serat. Sangat baik bagi anda yang ingin memiliki daya ingat tinggi.
Namun selain dijadikan salah satu bahan pangan, di Indonesia sendiri jangkrik sangat bermanfaat untuk bahan pakan ternak dan hewan peliharaan seperti burung dan ikan bahkan reptile kecil. Banyaknya orang yang beternak burung, ikan, dan reptile tentunya membuat sebagian orang beralih membudidayakan jangkrik sebagai ladang bisnis apalagi harga jangkrik di pasar semakin melambung tinggi. Bagi anda yang ingin mendapatkan keuntungan besar dari bisnis jangkrik apalagi jika anda melihat cara merawat bunga yang sudah dipotong untuk bertahun-tahun, anda bisa melakukan cara budidaya jangkrik dalam kardus seperti berikut.
Cara Budidaya Jangkrik dalam Kardus
- Pembuatan Kandang Jangkrik dalam kardus
Langkah pertama yang harus anda lakukan dalam cara budidaya jangkrik dalam kardus yaitu membuat media budidaya berupa kandang jangkrik. Untuk membuatnya cukup mudah karena menggunakan bahan seadanya dan berikut penjelasannya :
- Pilihlah lokasi yang cocok terlebih dahulu untuk meletakkan media budidaya nantinya.
- Untuk lokasi sebenarnya bisa dimanapun namun anda juga harus memperhatikan kondisi sekitar.
- Berbeda dengan serangga lainnya, karena jangkrik merupakan salah satu jenis serangga nocturnal maka anda harus memilih tempat yang sunyi dan jauh dari banyak suara.
- Pilih juga lokasi yang tidak memiliki pencahayaan penuh, akan lebih baik jika anda meletakkannya di halaman ataupun pekarangan yang banyak ditumbuhi pohon besar.
- Atau jika anda tidak memiliki lahan, anda bisa menyediakan sebuah ruang kosong di dalam rumah.
- Pastikan juga lokasi jauh dari potensi limbah dan polusi.
- Siapkan kerdus dengan ukuran 100 cm x 60 cm x 30 cm, anda juga bisa menggunakan kerdus bekas tv ataupun alat elektronik lainnya.
- Siapkan peralatan berupa alat pemotong seperti gunting, pisau, dan akan lebih mudah jika menggunakan gergaji kecil.
- Selain alat pemotong, siapkan kawat ram, pasir, kapur, pecahan genting, triplek dan semen.
- Buatlah kerangka kandang dengan ukuran yang sama dengan kerdus sebahai penyangga kerdus.
- Bagi bagian dalam kerdus menjadi 2 bagian dengan meletakkan triplek di dalamnya.
- Buatlah penutup bagian atas dan beri lampu dengan ukuran 3 atau 5 wat berwarna kuning.
- Setelah itu pasang kawat ram pada bagian atas kardus yang dilubangi.
- Masukkan pasir dan kapur sebagai alas kandang dan masukkan pula pecahan genting.
- Bibit Jangkrik Unggulan
Untuk mendapatkan bibit jangkrik sebenarnya cukup mudah berbeda dengan cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas, ada 2 cara yang bisa anda lakukan dalam cara budidaya jangkrik dalam kardus sebagai berikut :
- Cara pertama yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan bibit unggulan yaitu membelinya di peternak jangkrik secara langsung.
- Jika anda membelinya, pastikan jangkrik tidak cacat atau terkena penyakit dan dihasilkan dari indukan unggulan.
- Adapun cara ke dua yaitu memperoleh bibit jangkrik dengan cara mengawinkan indukan betina dan jantan.
- Jika anda ingin mengawinkan indukan betina dan jantan maka anda harus memilih indukan yang berkualitas yaitu tidak cacat dan tidak terkena penyakit.
- Masukkan indukan jangkrik dalam kandang yang ditutup kain hitam, jika sudah muncul telurnya di tempat telur maka anda harus melakukan penetasan.
- Kumpulkan telur jangkrik dan masukkan ke dalam kotak kardus berbeda yang disinari lampu 5 watt berwarna kuning terang.
- Setelah menjadi nimfa, lakukan perawatan ekstra selama 10 hari.
- Setelah itu anda baru bisa memindahkan ke kandang jangkrik yang sesungguhnya.
- Perawatan Jangkrik dalam Kardus
Agar hasil panen jangkrik anda sukses, dalam cara budidaya jangkrik dalam kardus yang berbeda dengan cara membuat perangkap lalat buah dari botol bekas, anda perlu melakukan perawatan dengan baik dan benar. Berikut untuk lebih jelasnya :
- Lakukan pemantauan setiap hari pada kandang jangkrik anda, jagalah kelembaban udara sekitar.
- Jangkrik juga memiliki banyak sekali musuh seperti jenis serangga nyamuk, semut, cicak dan tikus. Untuk itu anda harus memulai penjagaan ketat agar kandang terbebas dari hewan tersebut.
- Pemberian makanan harus diberikan secara rutin, anda bisa memberi makanan berupa ubi, sayur, dan singkong.
- Panen Jangkrik dalam Kardus
Tidak hanya merawatnya saja tentunya hal yang paling menyenangkan dari cara budidaya jangkrik dalam kardus yang telah anda lakukan yaitu panen. Berbeda dengan panen serangga lain atau panen tumbuhan, panen jangkrik memiliki caranya tersendiri :
- Untuk panen jangkrik tentunya anda perlu menghitung hari sejak masa pemindahan bibit.
- Jangkrik dewasa yang siap panen rata- rata sudah memiliki panjang tubuh sekitar 2 cm atau lebih.
- Untuk mempermudah, jangkrik bisa dipanen ketika berumur 45 hari. Panenlah secara hati- hati agar jangkrik tidak terluka.
Itulah berbagai langkah dalam cara budidaya jangkrik dalam kardus yang dapat kami sampaikan, lakukan cara perawatan dengan benar untuk mendapatkan hasil panen yang sukses. Selamat mencoba.