5 Cara Menanam Cabe Rawit Vertikultur di Pekarangan Rumah

Cabe rawit merupakan salah satu komoditas yang cukup penting, terutama bagi kalangan ibu rumah tangga. Sebab cabe rawit menjadi salah satu bumbu wajib yang ada di dapur. Apalagi bagi masyarakat Indonesia yang amat hobi menyantap masakan pedas, maka cabe rawit sendiri wajib hadir dalam setiap sajian masakan.

Oleh sebab itu, tidak heran jika kemudian cabe rawit menjadi salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta juga memiliki permintaan yang selalu tinggi di pasaran.

Bahkan pada beberapa moment tertentu harga Cabe rawit merupakan salah satu komoditas yang cukup penting, terutama bagi kalangan ibu rumah tangga. Sebab cabe rawit menjadi salah satu bumbu wajib yang ada di dapur. Apalagi bagi masyarakat Indonesia yang amat hobi menyantap masakan pedas, maka cabe rawit sendiri wajib hadir dalam setiap sajian masakan. Oleh sebab itu, tidak heran jika kemudian cabe rawit menjadi salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta juga memiliki permintaan yang selalu tinggi di pasaran.

Bahkan pada beberapa moment tertentu harga cabai rawit dapat melonjak tajam hingga mampu menyentuh 100 ribu per kilo. Tentunya hal ini membuat para ibu ibu menjadi kebingungan dan pusing. Akan tetapi sebenarnya hal ini dapat disiasati dengan menanam cabe rawit sendiri di pekarangan rumah. Dengan demikian maka anda tidak perlu harus selain membeli cabe rawit di pasar. Namun, tentunya bagi anda yang memiliki lahan terbatas tentunya hal ini tak dapat di lakukan sebagaimana cara menanam bawang merah dengan vertikultur.

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, munculah teknik budidaya tanaman yang tak membutuhkan lahan luas, teknik ini disebut dengan vertikultur, tertarik untuk mencobanya, berikut 7 cara menanam cabe rawit vertikultur di pekarangan rumah.

  1. Menyiapkan Alat dan Bahan

Tahapan awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan, dalam hal ini bebetapa alat dan bahan bahkan dapat dengan mudah anda temui, serta juga anda dapat menggunakan barang bekas disekitar anda, salah satunya yakni paralon bekas yang sudah tidak terpakai lagi seperti pada cara menanam vertkultur dengan botol bekas.

Nah, selain paralin bekas tentunya ada beberapa alat dan bahan yang musti anda siapkan, antara lain sebagi berikut :

  • Paralon bekas minimal ukuran 4 Inch.
  • Benih cabe rawit unggul.
  • Media tanam berupa campuran tanah, kompos dan pupuk kandang.
  • Gergaji besi.
  • Bekas kaleng susu.
  • Selang air.

2. Pemilihan Benih Cabe Rawit

Setelah alat dan bahan siap maka anda harus menyediakan benih cabe rawit yang akan di tanam sebagimana cara membuat tanaman vertikultur dengan paralon.   Dalam hal ini anda akn bisa menemukan dengan mudah di hampir semua toko pertanian yang ada.

Ada beberapa hal yang musti di peehatikan dalam memilih benih antara lain :

  • Pilih bernih yang berkualitas dan sudah tersertifikasi dari kementrian pertanian.
  • Gunakan benih yang sudah terbukti dan terpercaya serta cukup tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
  • Pastikan hanya memilih toko penjualan yang memiliki reputasi yang baik dan sudah terpercaya.
  • Amati label dengan seksama, lihat baik baik tanggal kadaluwarsa yang tertera pada benih, pastikan tanggal masih jauh dari tanggal benih yang akan anda gunakan.
  • Perhatikan juga produktifitas benih yang akan dihasilkan dari label kemasan, pastikan memilih benih yang mampu menghasilkan produktifitas tinggi.
  • Jangan lupa untuk menyimpan bejih di tempat yang sejuk dan tidak terpapar cahaya matahari langsung, agar jualitas benih dapat tetap terjaga.

3. Penyemaian Benih

Cabe rawit merupakan jenis tanaman yang hatus disemai terlenih dahulu, meskipun sebenarnya dapat langsung ditanam menggunakan biji.

Namun, berdasarkan hasil dan pengalaman dalam budidaya cabe rawit, benih yang disemua terlebih dahulu akan dapat menghasilkan tanaman yang tumbuhnya seragam serta memiliki daya tahan hidup yang tinggi sebagimana cara membuat tanaman darat menjadi tanaman air.

Oleh sebab itu, maka penyemaian benih cabe rawit dalam menanam cabe rawit vertikultur dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

  • Benih di rendam terlebih dahulu selama sehari semalam menggunakan air dingin.
  • Esoknya buang benih yang mengapung dan hanya gunakan benih yang tenggelam.
  • Siapkan media tanam berupa campuraj tanah halus dan juga pupuk kandang atau kompos.
  • Aduk media dhingga tercampur dengan merata.
  • Kemudian, masukkam media tanam kedalam polibag semai isikan media hingga penuh.
  • Selanjutnya tata polibag di tempat yang sejuk, ternaungi namun memperoleh cahaya matahari.
  • Buat lubang tanam 0,5-1 cm kemudian tanamkan benih kedalam lubang.
    Biarkan hingga 3-5 hari, maka benih akan mulai betkecambah, taburkan furadan 3G untuk menghindari serangan jangkrik atu bekicot.
  • Lakukan perawatan dan pemeliharaan hingga bibit berusia 14 hari setelah semai, dan setelahnya dapat dipindahkan ke instalasi vertikultur. 

4. Pembuatan Instalasi Vertikultur

Tahapan selanjutnya adalah pembuatan instalasi vertikultur, adapun tahapannya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Potong pipa paralon bekas sesuai dengan ukuran yang dikehendaki dengan menggunakan gergaji besi.
  • Kemudian, buat lubang tanam dengan menggunakan kaleng susu yang sudah di panaskan.
  • Lubang tanam dibuat pada dua bagian sisi paralon sebelah kanan dan kiri.
    Jarak lubang tanam dapat dibuat 5-7 cm.
  • Setelah itu, kemudian berdirikan paralon namu terlebih dahulu tutup pada bagian dasar paralon.
  • Isikan menggunakan media tanam hingga penuh, dan kemudian instalasi vertikuktur siap ditanami cabe rawit.

5. Penanaman Bibit

Penaman bibit dilakukan dengan cara menanamkan bibit hasil persemian kedalam instalasi vertikuktur yang telah siap seperti juga cara menanam strawberry di pipa . Sebelum ditanamkan sebaiknya pilih bibit yang kokoh dan tegar serta sehat dan tidak terpapar hama dan penyakit. Penanaman dilkukan pada pagi hari atau sore hari agar bibit dapat beradaptasi dengan mudah. Setelah 3 hari setelah tanam baru kemudian bibitb dapat di siram. Jika terdapat tanaman yang layu atau mati maka langsung lakukan penyulaman agar tanaman dapat tumbuh dengan seragam.

6. Perawatan dan Pemeliharaan

Adapun dalam menanam cabe rawit vertikultur perawatan dan pemeliharaan agar dapat dilakukan secara intensif seperti pada cara menanam tanaman vertikal . Adapun beberapa pemliharaan dan perawatan yang wajib di lakukan antara lain :

  • Penyiraman

Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan air kedalam instalasi vertikultur. Lakukan penyiraman sebanyak dua kali dalam sehari dengan menyiramkan air ketanaman. Gunakan air bersih dan lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari.

  • Pemupukan

Pemupukan dilakukan dengan cara menyiramkan tanaman menggunakan air. Dosis pemupukan dapat ditingkatkan sebanyak 5 gram/liter dilkukan dengan penyiraman atau mengkocorkan pupuk ke media tanam.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit (HPT)

Pengendalian HPT dapat dilakukan dengan cara preventif atau juga dengan cara menyemprotkan fungisida secara berkala dengan dosis 5g/liter. Lakukan pengengadalian denhan cara mencabut dan membuang tanaman yang sakit agar tidak terpapar hama dan penyakit .

7. Panen

Cabe hasil tanaman dengan cara vertikuktur dapat dipanen sejak umur 3 bulan setelah tanam. Namun pada tahap awal panen yang dihasilkan tidak akan maksimal, namun tentu anda dapat sedikit memenuhi kebutuhan anda harian sehingga tak perlu susah susah lagi berbelanja.

Itulah tadi, 7 cara menanam cabe rawit vertikultur di pekarangan rumah. Semiga artikel ini dapat bermanfaat.