Rumput azolla atau yang memiliki nama latin Azolla Microphylla ini merupakan tanaman paku air yang mungkin masih belum terlalu di kenal masyarakat luas. Namun sebenarnya, tanaman paku air ini yang berada di dalam genus Azollaceae ini memiliki beragam manfaat, manfaat tersebut ada beberapa banyak terutama di dalam sektor pertanian dan juga perternakan, yaitu untuk pakan unggas, ikan dan bahkan untuk di jadikan pupuk. Banyak petani ikan yang menjadikan ini pakan karena kandungan dari protein yang lumayan banyak.
Karena hal tersebut maka sekarang tidak jarang banyak yang berusaha mengetahui cara membudidayakan rumput azolla ini. Tidak jauh berbeda dengan cara menanam indigofera, cara budidaya rumput azolla tidaklah sulit. Bahkan tanaman paku air ini memiliki prospek bisnis yang menguntungkan. Bahkan dengan memberikan pakan jenis ini ke hewan ternak akan lebih bagus dalam mengurangi biaya pakan yang di habiskan oleh ternak tersebut.
Cara Budidaya Rumput Azolla
Tanaman ini bisa menjadi pakan segar dan bisa langsung di santap oleh hewan ternak. Penasaran bagaimana cara membudidayakan rumput ini? Yuk simak langkah-langkahnya berikut ini.
1. Persiapan Lahan atau Kolam
Ketika anda ingin mempelajari tentang cara budidaya rumput azolla, maka hal yang harus terlebih dahulu anda perhatikan adalah lokasi dari tempat budidayanya sama halnya ketika anda mempelajari cara budidaya daun stevia.
Karena rumput azolla ini bisa di budidayakan di persawahan, kolam tanah maupun jenis kolam lainnya seperti kolam terpal maupun kolam semen yang nantinya mendapatkan cahaya matahari secara langsung. Bibit tanaman paku air ini ddapat berupa spora maupun bibit langsung dari rumput azolla.
Kolam akan di buat setelah anda dapat menentukan lokasinya. Isi kolam tersebut dangan ir yang memiliki ketinggian 5 hingga 20 cm, setelah pembuatan kolam selesai di lakukan. Setidaknya jangan terlalu jauh dengan tanah, karena rumput azolla akan berkembang dengan baik jika berada di air kolam yang mendekati tanahnya. Karena areal persawahan dan areal rawa adalah habitat asal dari tanaman paku air ini.
Jika anda menggunakan kolam selain kolam tanah maka masukan tanah kedalam dasar kolam untuk media pertumbuhannya, karena rumput azolla menyukai media berlumpur.
2. Cara Menumbuhkan Bibit Rumput Azolla
Ada dua cara yang bisa anda gunakan dalam membudidayakan rumput azolla seperti yang telah di jelaskan di atas. Yaitu mengginakan bibit maupun spora, berikut kedua cara yang bisa anda gunakan tersebut :
Secara Vegetatif
Jika anda memilih mengembangkan rumput azolla dengan cara vegetatif, maka berikut tahapannya :
- Persiapan kolam, bisa menggunakan kolam tanah, bak plastik maupun area persawahan. Kemudian isi kolam tersebut dengan tana yang mencapai ketinggian 3 hingga 5 cm, tambahkan air 5 hingga 7 cm diatas permukaan tanah tersebut.
- Gunakan pupuk SP 36 dan campurkan ke dalam air kolam, gunakan dengan takaran sekitar 6,5gr per m2. Anda juga bisa menggunakan pupuk lain seperti pupuk kandang.
- Tebarkan bibit rumput azolla dengan persentase jumlah penyebaran dari 50 hingga 70 gr per m2. Anda hanya memerlukan bibit azolla sebanyak 1 kg jika luas kolam yang anda miliki hanya 20 m2.
- Jaga ketinggian air agar tidak kering maupun berlebihan. Anda bisa menunggu hingga 15 hari atau lebih maka anda bisa langung memanen 1/4 maupun 1/3 azolla yang telah tumbuh menutupi permukaan kolam setiap harinya jika pertumbuhannya tergolong maksimal dan optimal seperti halnya cara budidaya kutu air.
Secara Generatif
Jika anda memilih budidaya menggunakan spora atau secara generatif, maka berikut langkah-langkah yang bisa anda lakukan :
- Siapkan indukan yang telah mengandung spora dari rumput azolla, biasanya rumput azolla yang sudah kering dan tua akan mengandung butiran spora ini.
- Siapkan kolam yang akan anda gunakan sebagai wadah budidaya rumput azolla ini. Seperti biasa isi terlebih dahulu dengan tanah dengan ketinggian 2 cm kemudian isi ai diatasnya dengan ketinggian hingga 5 cm.
- Tambahkan pupuk, anda bisa menggunakan jenis pupuk kandang maupun pupuk SP 36.
- Kemudian anda harus menaburkan bagian spora dari rumput azolla di atas permukaan air kolam. Caranya cukup mudah hanya dengan meremas daun azolla yang telah tua dan berisi spora tersebut agar spora menyebar dan kapsul sporanya pecah hingga bisa tumbuh dengan cepat dan maksimal.
- Buatlah wadah atau kolam agar selalu terkena cahaya matahari.
- Spora ini akan mulai berkecambah pada minggu pertama dan kemudian akan tumbuh hingga menutupi permukaan kolam pada sebulan berikutnya.
- Anda akan mendapatkan bibit rumput azolla muda jika anda memisahkan rumput azolla yang sedang berkecambah ke wadah atau kolam lain yang agak lebih luas. Biatrkan berkembang selama 14 hari kemudian.
- Selanjutnya anda bisa melakukan teknik budidaya secara vegetatif untuk melakukan perbanyakan kembali.
3. Perhatian Khusus Budidaya Azolla
Berikut beberapa poin penting dan perlakuan khusus dalam budidaya rumput azolla :
- Usahakan campuran tanah dan pupuk baik itu pupuk apapun mencapai tinggi hingga 5 cm.
- Usahakan ketinggian airnya tidak melebihi 30 cm dari atas permukaan tanah.
- Jika anda menggunakan air dari aliran air kolam ikan maka hasilnya akan lebih maksimal dikarenakan nutrisi yang terkandung dalam kolam ikan.
- Letakkan di daerah yang nantinya akan terkena sinar matahari secara langsung, hanya saja jangan terlalu panas.
- Jika menginginkan pertumbuhan yang banyak dan menumpuk, maka disarankan untuk menambahkan kadar nutrisi dari air kolam.
- Anda bisa menambahkan pupuk P secara berkala.
Poin Penting Dalam Budidaya Rumput Azolla
Ketika anda mengembangkan usaha budidaya azolla maka berikut beberapa hal yang harus anda perhatikan secara lebih detail :
- Sebaiknya kolam tempat budidaya azolla berada dekat dengan daerah yang terkena sinar matahari langsung, ini akan mempercepat dan pengoptimalan pertumbuhannya.
- Jangan biarkan air kolam terlalu tinggi. Karena rumput azolla sangat membutuhkan unsur hara tanah agar bisa hidup dan berkembang biak. Namun jika anda terpaksa melakukan budidaya di dalam kolam yang memiliki air kolam yang tinggi maka anda bisa mensiasati dengan menambah air kolam dengan pupuk SP.
- Gunakanlah pupuk urea pada saaat awal persiapan kolam. Namun jika kolam telah dipenuhi dan ditanami rumput azolla maka tidak disarankan untuk menggunakan pupuk urea lagi. Ini akan menyebabkan rumput tersebut menjadi mati.
- Begitu juga ketika menggunakan pupuk kandang untuk campuran media tanam rumput azolla. Jika terlalu bau, maka pupuk ini belum terfermentasi degan baik dan ini akan membunuh rumput azolla.
- Jangan langsung meletakkan bibit azolla yang akan di tanam di daerah yang terkena sinar matahari langsung. Namun letakkan terlebih dahulu di dalam wadah terpisah selama 2 hingga 3 hari. Setelah bibit terlihat sehat, bugar dan baru maka baru masukan kedalam media kolam budidaya tersebut.
Demikianlah teknik budidaya rumput azolla yang tentunya berguna dalam pakan ternak yang memerlukan air seperti ketika anda mempelajari cara budidaya hidroponik sayuran. Kunci keberhasilan budidaya rumput azolla ini adalah unsur hara dan kosentrasi air.