Namun siapa sangka, sejak diketahui bahwa daun stevia dapat dimanfaatkan sebagai alternatif gula, harga jual daun stevia melonjak drastis. Hal ini mirip dengan cara budidaya indigofera ataupun cara budidaya daun kelor yang tadinya dikira kurang bernilai menjadi berharga mahal.
Tanaman ini berasal dari family Compositae dengan ciri-ciri batang bulat berbulu dan daun berwarna hijau serta bercabang banyak. Tanaman ini mampu tumbuh hingga mencapai tinggi 65 cm. Bagian daun dari tanaman inilah yang bisa diolah menjadi gula yang hampir tidak memiliki kalori. Tingkat kemanisan stevia ialah sekitar 200-300 kali gula tebu. Artinya stevia ini jauh lebih manis ketimbang gula tebu dan rendah kalori. Tentunya ini kabar baik bagi para penderita diabetes.
Karena manfaatnya yang besar serta jumlah peminatnya yang semakin banyak dari waktu-kewaktu menjadikan permintaan pasar akan olahan daun stevia sangatlah tinggi. Maka dari itu kini daun stevia mulai dibudidayakan. Bagi anda yang ingin tahu cara budidaya daun stevia, berikut kami berikan panduan lengkapnya.
1. Persiapan Lahan
Tanaman stevia ini cenderung mudah tumbuh baik didataran rendah maupun di dataran tinggi. Maka dari itu pasti tidak akan terlalu sulit untuk menemukan lahan menanam stevia yang tepat. Paling tidak lahan untuk menanam stevia ini memenuhi beberpa kriteria berikut :
Carilah lokasi yang memenuhi kriteria tersebut lalu cara budidaya daun stevia yang selanjutnya ialah menggemburkan tanah.
2. Penggemburan Tanah
Tanah yang terlalu asam tidak akan subur untuk ditanami karena bahkan bakteri pengurai pun akan sulit berkembang. Pemberian kapur dulomit pada tanah yang asam akan menurunkan kadar asam tanah sehingga mencapai angka pH ideal (5,5 – 7). Setelah tanah gembur, maka selanjutnya anda bisa memberi pupuk dasar dan membuat bedengan.
3. Pemberian Pupuk Dasar
Lalu juga ditambahkan pupuk buatan yang mengandung unsur hara makro yaitu NPK. Pupuk yang anda gunakan bisa berupa pupuk NPK 15-15-15 dan SP 36. Perbandingannya ialah 50 (organik) : 1 (NPK)
Pupuk organik yang digunakan haruslah sudah siap diserap tanaman. Maka dari itu anda perlu mengubah pupuk organiknya menjadi bokashi terlebih dahulu dengan bantuan EM4. Cara paling praktisnya ialah dengan menggunakan butiran organik yang banyak dijual di toko-toko pertanian. Pupuk ditaburkan pada alur yang sudah dibuat lalu ditambahi taburan pupuk NPK. Setelah itu anda aduk dan cacah tanah dengan pupuk menggunakan cangkul atau mesin traktor rotari.
4. Pembuatan Bedengan
Tujuan pemberian plastik mulsa ialah untuk mencegah tumbuhnya gulma dan tanaman liar pada bedengan yang nantinya malah dapat mencuri nutrii tanaman. Sampai tahap ini maka anda bisa mulai menyiapkan bibit daun stevia
5. Pembibitan Tanaman Stevia
Tidak seperti cara menanam talas ataupun cara menanam melon, tanaman stevia ini bisa dibiakkan dengan metode generatif maupun vegetatif. Yang paling banyak digunakan untuk memperbanyak bibit stevia ialah teknik stek vegetatif karena cara ini dirasa lebih cepat dalam hal perbanyakan bibit. Untuk melakukan stek pada tanaman stevia maka anda bisa mengambil bagian batang maupun bagian pucuk tanaman. Yang harus anda perhatikan pada proses pembibitan dan cara budidaya daun stevia ini bahwa indukan yang dipakai haruslah tanaman yang masih muda dan berkayu.
Setelah siap dipindah ke bedengan, maka anda harus membuat lubang tanam di bedengan dengan jarak tanam sekitar 30 cm antar tanaman stevia.
6. Penanaman Bibit Stevia
Cara budidaya daun stevia yang selanjutnya ialah dengan menanam bibitnya pada bedengan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Sampai disini maka proses cara menanam daun stevia sudah selesai. Maka tahapan cara budidaya daun stevia yang selanjutnya adalah proses perawatannya hingga masa panen.
7. Penyiraman Tanaman
Sama seperi pada cara menanam semangka atau cara menanam cabe rawit, tanaman stevia yang ditanam di bedengan perlu disirami kira-kira 5-8 hari sekali dengan sistem lep (mengisi air dengan pompa air di bagian sela-sela bedengan. Jangan sampai tanah pada bedengan kering terlalu lama. Masa yang ideal ialah 7 hari sekali dimusim kemarau sedangkan dimusim hujan maka penyiraman tanaman stevia hampir tidak diperlukan.
Karena bedengan telah dilapisi plastik mulsa, maka penyiangan hamir tidak perlu dilakukan kecuali pada sela-sela bedengan anda bisa membersihkan rumput yang tumbuh setiap sebulan sekali menggunakan cangkul atau herbrisida.
8. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan pada tahap awal proses perawatan tanaman stevia ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman stevia muda. Walau demikian anda juga harus memperhatikan dosis dan interval pemberian pupuk susulan. Pupuk yang digunakan ialah larutan pupuk NPK 15-15-15 dengan perbandingan 1 gelas NPK untuk 40 Liter air. Larutkan pupuk lalu kocorkan secara merata pada tanaman. Interval pemupukan ialah 7-10 hari sekali (bisa sehabis menyiram)
9. Penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman Stevia
Kabar baik dari cara budidaya daun stevia adalah bahwa tanaman ini tergolong tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Namun demikian tentu saja masih ada peluang tanaman terserang penyakit dan hama tertentu. Nah daftar penyakit dan hama tanaman stevia adalah :
Dari beberapa hama diatas maka kutu daun dan ulat grayak merupakan hama dari golongan serangga sehingga cara mengatasinya menggunakan insektisida. Sedangkan cendawan dan fusarium sp ini tergolong jenis jamur sehingga untuk mengatasinya harus dengan cara menyemprotkan fungisida intensitas tinggi. Serangan jamur umumnya terjadi dimusim penghujan dimana kelembaban udara sangat tinggi.
10. Panen Daun Stevia
Ingatlah untuk tidak menunggu masa panen terlalu lama karena daun yang terlalu tua akan berkurang tingkat kemanisannya. Anda juga bisa menggunakan tinggi tanaman serta kerimbunan daunnya sebagai indikasi untuk segera dilakukan pemanenan.
11. Perawatan Pasca Panen Daun Stevia
Karena tanaman stevia ini tidak hanya satu kali dipanen, maka anda juga perlu melakukan perawatan pasca panen. Tujuannya ialah untuk menjaga produktifitas tanaman untuk panen selanjutnya. Yang perlu anda lakukan ialah dengan melakukan pemupukan susulan guna menjaga pertumbuhan daun dan cabang baru.
Anda bisa membuat lubang diantara dua tanaman untuk dikocor dengan pupuk NPK 15-15-15. Hanya saja kali ini dosisnya ditingkatkan menjadi 2-3 kali lipat.
Bagaimana? Mudah dan praktis bukan cara budidaya daun stevia ini? Nah selain petunjuk cara budidaya daun stevia seperti yang telah diuraikan diatas, berikut kami juga akan menambahkan tips sukses budidaya tanaman stevia untuk anda.
Nah tips sukses pada cara budidaya daun stevia ialah sebagai berikut :
Nah demikianlah artikel kai ini mengenai cara budidaya daun stevia. Semoga artikel inni bermanfaat bagi anda yang ingin menanam tanaman stevia. Selain cara menanam stevia, kami juga punya artikel cara menanam ciplukan dan cara menanam asparagus yang bisa anda jadikan tambahan wawasan budidaya tanaman anda. Selamat menanam.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…