7 Cara Budidaya Udang Bago Secara Sederhana dan Sukses

Cara budidaya udang bago kini mulai banyak dilirik oleh para pembudidaya khususnya pelaku usaha pertambakan udang. Udang Bago atau yang lebih dikenal dengan nama populernya sebagai udang windu. Merupakan salah satu jenis udang konsumsi yang amat digemari dan disukai oleh masyarakat indonesia. Udang windu memiliki ukuram tubuh yang relatif besar sehingga banyak digunakan sebagai sajian makanan baik di warung makan kaki lima hingga restoran bintang lima.

Saat ini budidaya udang windu sedikit mengalami ke vacuman. Antara lain disebabkan karena serangan berbagai penyakit salah satunya yang paling ganas adalah white spot dan virus bintik putih yang banyak menyerang dan pada akhirnya menyebabkan kegagalan panen secara massal. Tentunya hal ini menyebabkan harga udang windu atai udang bago melonjak tajam. Saat ini diprediksi harga satu kilogram udang bago hampir menyentuh angka 100.000 rupiah.

Angka ini akan terus naik seiring dengan peningkatan jumlah konsumsi dan juga semakin jarangnya pelaku usaha membudidayakan jenis udang bago ini. Meskipun demikian,hal ini tenu tidak menutup kemungkinan bagi anda yang ingin mencoba keberuntungan usaha melalui jalan budidaya udang bago sebagaimana cara budidaya udang vaname dengan plastik mulsa . Dengan bekal pengetahuan yang dimiliki tentu saja akan semakin membuat anda ingin segera memulai usaha ini. Berikut 7 Cara Budidaya Udang Bago secara sederhana, simak selengkapnya.

1. Persiapan Lokasi Budidaya

Lokasi budididaya merupakan hal.utama yang harus diperhatikan sebelum memulai tahapan budidaya seperti pada cara budidaya udang tambak . Lokasi ideal akan menentukan keberhasilan dalam budidaya udang windu. Sebab udang windu sendiri tidak dapat hidup pada sembarangan tempat. Oleh sebab itu berikur kriteria ideal lokasi yang tepat untuk budidaya udang bago:

  • Lokasi budidaya harus memiliki kadar garam 10-25 ppm.
  • Selain itu pastikan pH tanah berada pada angka 6-7.
  • Pastikan sushu udara dan suhu siklus air mencapai 25-29 derajat celcius.
  • Pemilihan lokasi budidaya yang tepat akan semakin mempercepat prose pembesaran udang bago.

2. Pembuatan Kolam Tambak

Tahapan kedua tentunya yang harus dilakukan adalah pembuatan kolam budidaya seperti pada cara budidaya ikan air tawar . Udang sendiri secara alami hanitatnya terdapat pada daerah rawa rawa atau perairan dangkal. Oleh karena itu, idealnya udang bago juga dibudidayakan di dalam kolam tambak. Berikut cara pembuatan kolam untuk budidaya udang bago yang dapat di contoh :

  • Untuk ukuran kolam biasanya idealnya 5×5 meter atau juga jika anda memiliki lahan luas maka dapat membuat lebih dari satu kolam.
  • Kedalaman kolam dibuat 1-1,5 meter.
  • Gali kolam hingga berbentuk persegi.
  • Kemudian ukur pH dan kadar garamnya, jika pH tidak mencapai angkat 7 maka sebaiknya berikan tanbahan kapur dolomit terlebih dahulu untuk mengurangi keasaman tanah.
  • Kemudian biarkan hingga kapur dolomit meresap.
  • Setelah 3-4 hari isikan air kedalam kolam dan biarkan selama satu minggu, hingga terjadi pembentukan lumpur pada dasar kolam.
  • Setelah itu, anda bisa memasulkan biang untuk menumbuhkan plankton  di dalam kolam.
  • Anda bisa menggunakam baham alami seperti bekatul, kemudian dicampur menggunakan air gula merah, dan difermentasikan, setelah berubah baunya dapat dimasukan langsung ke kolam.
  • Proses ini dapat memakan waktu hingga lebih dari satu minggu.
  • Amda bisa mengamati perubahan warna air kolam, jika telah berwarna kehijauan maka tandanya kolam amda sudah ditumbuhi plankton dan siap dilakukan penebaran benih udang bago. 

3. Pemilihan  Benih

Untuk benih udang bago sendiri, sebaiknya pilih benih yang sudah jelas asuk usul dan kualitasnya sebsgaimana pada cara budidaya lobster air laut . Benih yang digunakan haruslah benih unggul baik dari segi produktifitas maupun ketahanan terhadap penyakit. Kriteria benih udang bago yang unggul dan berkualitas antara lain sebagai berikut :

  • Benih dalam kondisi sehat dan tidak terpapar setangan hama atau penyakit.
  • Memiliki gerakan yang lincah.
  • Mampu berenang melawan arus.
  • Ukuran relatif seragam dan memiliki warna kulit yang mengkilap dan cerah.
  • Ukuran benih tidak tetlampu kecil idealnya memiliki bobot 0,05 gram atau paling todak minimal 0,03 gram.
  • Benih di packing dengan aman dan dipastikan tidak mengalami kerusakan saat proses pengangkutan.
  • Benih udang bagi dipastikan nerasal dari indukan yang jelas varietasnya serta berasal dari penambak binit yang sudah memiliki sertifikat resmi 

4. Penebaran Benih Udang Bago

Untuk tebar benih udang bago tidak bisa dilakukan dengan asal asalan seperti juga pada cara budidaya ikan black molly . Waktu yang paling tepat adalah pada saat cuaca sedang teduh atau tidak terlalu terik, mialanya saja pada saat senja atau sore hari. Sebelum di tebar sebaiknya biarkan benih udang beradaptasi dengan memasukannya kedalam wadah air yang berasal dari kolam.

Sehingga nantinya suhu air akan sesuai dan udang tidak merasa kaget, kondisi benih udang yang kaget akan menyebabkan udang bisa stres dan kemudian bisa menyebabkan kematian. Untuk kepadatan udang sendiri, sebaiknya sesuaikan dengan ukuran kolam, idealnya dalam satu meter persegi dapay ditebar 60-70 ekor benih udang bago dengan bobot awal 0,03-0,05 gram.

5. Pemberian Pakan

Untuk pemberian pakan sendiri baru dilakukan saat sudah lewat 3 hari dari saat benih di tebar. Pemberian pakan dapat dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari sebagaimana pada cara budidaya ikan cupang halfmoon . Pakan yang digunakan merupaka  pakan khusus untuk udang yang pastinya bisa anda dapatkan dengan mudah di toko penjuaalan pakan ikan atau udang di kota anda. Pastikan pakan yang dipilih mampu menyediakan sumber nutrisi bagi udang.

Komposisi pakan yang diberikan sebanyak 40 persen pada pagi hari dan 60 persen pada sore hari. Pakan diberikan sedikit demi sedikit hingga udang tidak mau menyamtapnya lagi, hal ini dilakukan agar tidak banyak sisa pakan yang mengotori kolam dan juga untuk mengefisienkan penggunaan pakan.

6. Menjaga Kualitas Air Kolam

Untuk kualitas air, sebaiknya dijaga dengan membuang kotoran yang biasanya mengapung diata permukaan air.

Selain itu juga pasangkan pompa air untuk memberikan tambahan oksigen di dalam kolam. Sehingga udang bago tidak sampai kekurangan oksigen.

Jika air kolam cukup keruh maka tentu amda harus melakukan penggantian dengan air baru.

Keluarkan air di dalam kolam dengan pelan pelan kemudian masukkan kembali air bersih kedalam kolam. Sebelumnya udah diangkat dan dimasukkan kedalam wadah yang berisi air segar.

7. Panen 

Panen dapat dilakukan pada saat udang mulai berumur 150 hari setelah proses tebar seperti juga cara budidaya ikan angelfish .

Tepatnya 4-5 bulan setelah tebar dengan berat ideal udang bago sudah mencapai 7-8 ons per satu udangnya. Panen dilakukan dengan menggunkan bantuan jaring dengan terlebih dahulu mengeringkan air kolam sebanyak separuh.

Setelahnya kemudian udang disarinh dang kemudoan dimasukkan kedalam box bersih. Selanjtnya dilakukan penyortiran untuk memiliki kualitas udang sesuai berat dan ukurannya. Biasanya kualitas super akan dijual kesulermarlet dan yang kualitas standar di jual ke pasar pasar tradisional.

Itulah tadi, 7 Cara Budidaya Udang Bago secara sederhana. Sekoga dpaat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan bagi anda. Serta selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.