Tips dan Trik

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Buah Busuk

Ketika kita melihat buah-buahan segar, yang ada di pikiran kita tentu rasanya yang manis, enak, serta bernutrisi. Namun apa jadinya jika buah-buahan tersebut sudah busuk?

Eits, jangan dibuang terlebih dahulu, karena ada cara membuat pupuk kompos dari buah busuk yang bisa kita praktekkan di rumah. Kompos atau disebut juga pupuk padat merupakan pupuk organik yang dalam pembuatannya melalui proses fermentasi terlebih dahulu.

Proses fermentasi atau pengomposan tersebut terlaksana berkat bantuan dari bakteri dekomposter atau pengurai. Meskipun sama-sama menggunakan bakteri pengurai, namun proses ini sedikit berbeda dengan membuat pupuk organik dari buah busuk.

Di dalam pupuk kompos ini terkandung unsur hara penting yang bermanfaat bagi kesuburan tanaman, diantaranya unsur Nitrogen (N), unsur Kalium (K), serta Phospor (P). Baiklah, langsung saja kita lihat langkah demi langkah pembuatan kompos dari buah busuk ini.

A. Cara Membuat Pupuk Kompos dari Buah Busuk

  • Persiapan alat dan bahan

Sebelum melaksanakan pembuatan pupuk kompos dari buah-buahan busuk ini, mari terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahan berikut ini:

1. Limbah buah-buahan, atau buah busuk

2. Sisa sayur, sampah organik di kebun seperti rumput atau daun yang gugur

3. Wadah penampungan.

Wadah penampungan ini bisa menggunakan keranjang, drum, ember plastik, baskom, atau bahkan lubang di dalam tanah.

Jika Anda berencana membuat wadah penampungan kompos dari drum, ember, atau baskom plasti, maka lubangilah wadah penapungan tersebut sebanyak 5 – 7 lubang. Berikan dasar atau dudukan yang disusun dari batu bata.

4. Pisau

5. Air bersih secukupnya, hindari memakai air PDAM.

6. Kompos yang sudah jadi

7. Serbuk gergaji

8. Ragi kompos (tricolant)

Bahan-bahan yang kami catatkan di atas tidaklah sama dengan cara buat pupuk kompos dari kotoran ayam

Apabila terpaksa menggunakan air PDAM, maka sebelum digunakan inapkan terlebih dahulu selam kurang lebih 24 jam.

Tujuannya agar kandungan bahan kimia berbahaya yang larut dalam air PDAM disa mengendap dan tidak mencemari pupuk kompos yang akan kita buat.

  • Proses pembuatan pupuk kompos dari buah busuk:

1. Langkah pertama, potong buah-buahan busuk, kulit buah, sampah rumah tangga, sampah kebun, dan bahan-bahan organik lainnya. Potong-potong hingga menjadi bagian kecil-kecil agar memudahkan dalam proses pengomposan nantinya. Hindari pula memasukkan sisa tulang, kulit kacang atau kulit salak yang memiliki tekstur keras.

2. Isilah wadah penampungan dengan pupuk kompos yang sudah jadi, kira-kira mencapai 1/3 bagian. Pupuk kompos yang sudah matang membantu mempercepat proses pengomposan karena telah memiliki mikroorganisme pengurai di dalamnya. 

Teknik atau metode pembuatan kompos seperti ini juga pernah kita coba pada cara membuat pupuk organik padat dari limbah rumah tangga.

3. Masukkan bahan-bahan seperti buah-buahan busuk, limbah organik rumah tangga, limbah kebun, serta bahan organik lainnya. Aduk-aduk bahan tersebut hingga tercampur rata dengan kompos yang sudah matang.

4. Masukkan bahan-bahan tambahan seperti serbuk gergaji dan ragi kompos ke dalamnya, aduk-aduk kembali hingga semua bahan tercampur menjadi satu. Jika ada kotoran hewan atau air kencing hewan ternak juga bisa dimasukkan sebagai bahan tambahan alternatif.

Sementara untuk pembuatan pupuk cair dari air kencing hewan bisa dipelajari pada cara membuat pupuk organik dari air kencing kelinci. dan juga pembuatan pupuk kandang pada cara membuat pupuk bokashi dari kotoran kambing.

5. Tutup wadah dengan kantong penutup atau bisa pula dengan terpal, ikat dengan rapat.

6. Buka penutup wadah penampungan selama 7 hari sekali untuk mengaduk bahan atau bakal kompos. Pengadukan ini bertujuan agar proses fermentasi di dalamnya berjalan dengan rata, serta berlangsung lebih cepat.

7. Selama proses pengomposan, suhu di dalam wadah penampungan akan naik hingga mencapai 70 derajat celcius.

8. Jika proses berjalan dengan benar, maka pupuk kompos dari buah busuk akan matang pada minggu ke 5 atau ke 6 

Ciri-ciri dari kompos yang sudah matang antara lain:

  • Tidak lagi menimbulkan bau busuk atau menyengat, tapi berbau seperti tanah pada umumnya
  • Suhu yang tadinya menghangat kembali pada suhu normal ketika pertama kali proses pembuatan kompos dikerjakan (30 – 32 derajat)
  • Warna berubah menjadi coklat kehitaman dengan tekstur yang mudah hancur
  • pH atau tingkat keasaman pada kompos berkisar 6,5 – 7,5.

9. Kompos yang telah matang tersebut dapat diayak untuk menghilangkan bagian-bagian kasarnya.

Bisa diaplikasikan secara langsung pada tanaman, digunakan sebagai media tanam, atau bisa pula dikemas untuk dijual.

Jika memang tujuannya untuk dijual, maka bahan-bahan yang dibutuhkan tentu akan bertambah. Anda bisa mencari buah-buahan busuk di pasar buah atau menanyakannya pada pedagang buah. Tentu dengan kompensasi yang sepadan, para pedagang buah akan memberikannya dengan senang hati.

Sangat mudah ternyata cara membuat pupuk kompos dari buah busuk, kita bisa mengerjakannya sendiri sebagai pengisi waktu luang. Atau bisa juga dijadikan kegiatan rutin bagi warga di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda.

Bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan kompos dari buah busuk ini tergolong sederhana dan murah, namun menghasilkan karya yang bermanfaat serta memiliki nilai jual. Pembuatan pupuk yang mudah lainnya bisa dilihat pada cara membuat pupuk hayati mikoriza

Menurut kutipan yang diambil dari deptan.go.id, manfaat pupuk kompos bagi tanah dan tanaman adalah sebagai berikut:

  • Memperbesar daya ikat pada tanah berpasir
  • Memperbesar daya ikat air pada tanah
  • Memperbaiki drainase tata udara di dalam tanah
  • Mengandung banyak unsur hara yang sangat dibutuhkan sebagai sumber nutrisi tanaman
  • Ikut berperan melestarikan lingkungan dengan mengurangi pemakaian pupuk kimia yang berbahaya
  • Dapat dijadikan sebagai pestisida alami seperti yang tertulis dalam cara mengatasi hama tanpa pestisida

Selamat mempraktekkan cara membuat pupuk kompos dari buah busuk ini. Kami percaya usaha kecil kita untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah, mengolahnya, dan memberdayakannya akan berbuah manis. Karena manfaat budidaya tanaman bagi masyarakat dan lingkungan memang banyak sekali.

Silahkan kunjungi pula artikel-artikel menarik lain seputar dunia tanaman dan juga ternak pada halaman-halaman yang lain di situs ini. Ada ilmu mengenai manfaat abamektin sebagai pestisida pada tanaman atau juga cara menyuburkan tanah pertanian Sampai jumpa kembali, salam bumi lestari, salam budidaya.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago