Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Ayam Petelur

Bagi para peternak ayam petelur, kotoran atau limbah sisa metabolisme ayam adalah sesuatu yang meresahkan. Bagaimana tidak, selain baunya tidak sedap, kotoran ayam juga sering dipandang sebelah mata sebagai sesuatu yang menjijikkan.

Namun apabila para peternak paham cara membuat pupuk organik dari kotoran ayam petelur, niscaya tidak ada kesulitan lagi dalam mengelola kotoran ayam ini.

Dibalik tampilannya yang tidak menyenangkan sama sekali, kotoran ayam merupakan bahan yang kaya akan protein, karbohidrat, serat selulosa yang tidak mapu dicerna, serta senyawa organik lainnya. Lebih dalam lagi, protein dari kotoran ayam petelur mengandung unsur Nitrogen yang amat penting bagi tumbuhan.

Komposisi dari kotoran ayam tergantung pada jenis ayam, umur, makanan, serta keadaan sang ayam itu sendiri. Namun dibandingkan dengan kotoran ayam pedaging atau pun budidaya ayam kampung, kotoran ayam petelur dapat dikatakan lebih unggul. Hal ini disebabkan karena kotoran ayam petelur akan langsung jatuh bertumpuk di bawah kandang, sementara kotoran ayam pedaging biasanya bercampur sekam yang dipakai sebagai alas kandang.

Adapun kandungan nutrisi yang tersimpan pada kotoran ayam petelur adalah sebagai berikut:

  • Protein kasar sebesar 19,94 %
  • Serat kasar sebesar 8,47 – 14,90 %
  • Abu sebesar 3,0 – 3,5 %
  • Calium sebesar 13, 2 %
  • Garam sebesar 0,20 %
  • TDN sebesar 90%
  • Energi sebesar Kcal

Mengolah kotoran ayam sebagai pupuk organik tentu akan membawa keuntungan tersendiri bagi kita, bahannya sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, cara membuat pupuk organik dari kotoran ayam petelur ini pun tergolong mudah untuk dilakukan. Mari kita simak langkah demi langkah pembuatannya.

Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Ayam Petelur

Melalui langkah-langkah sederhana berikut ini, Anda akan paham mengenai proses pengolahan kotoran ayam petelur hingga menjadi bahan yang berharga bagi kehidupan. Kami menyiapkan dua metode pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam ini, silahkan dipilih mana yang sesuai dengan kondisi di lapangan dan ketersediaan bahan.

#Cara 1

1. Persiapan Alat dan Bahan

Bahan utama yang kita butuhkan tentu saja adalah kotoran ayam. Jumlahnya bisa mengikuti ketersediaan bahan dan juga luasnya lahan pengelolaan. Siapkan pula limbah pertanian untuk mengecek kadar air dalam kotoran ayam, karena kotoran ayam yang akan kita gunakan adalah kotoran ayam yang tidak terlalu banyak kandungan airnya atau yang sudah mengering.

Bahan tambahan yang kita butuhkan adalah limbah pertanian berupa daun-daun kering, jerami, rumput, dan bekas pakan ternak organik. Sisihkan terlebih dahulu limbah pertanian tersebut, lalu cincang-cincang agar nantinya memudahkan proses pengomposan.

2. Langkah selanjutnya adalah mencampurkan kotoran ayam yang sudah mengering dengan limbah pertanian dalam satu tempat. Aduk hingga keduanya rata dan menampilkan tekstur yang berbeda dari awalnya.

Untuk menegtahui komposisi yang tepat antara kedua bahan ini, caranya adalah dengan mengukur kadar air dalam kotoran bahan campuran tersebut. Ambil beberapa genggam, lalu peras dan perhatikan cairan yang mungkin menetes. Jika saat diperas bahan-bahan tersebut tidak mengeluarkan air, maka kotoran ayam petelur sudah siap diolah, dan komposisi bahannya sudah tepat. 

3. Setelah bahan tercampur rata, tutuplah bahan-bahan mentah tersebut menggunakan terpal atau plastik hingga rapat. Selain digunakan sebagai penutup bahan pembuatan kompos, terpal mempunyai banyak fungsi lain dalam dunia budidaya, diantaranya kita temui pada cara budidaya ikan bandenga di kolam terpal.

4. Selang 3 atau 7 hari berikutnya, Anda dapat membuka tutup terpal tersebut untuk mengaduk-aduk isi di dalamnya agar bahan-bahan tersebut mengalami proses oksigenasi dan meratakan proses pengomposan. Tutup kembali terpal seperti semula.

5. Proses pengomposan akan berlangsung selama 3 – 4 minggu ke depan. Pengomposan dinyatakan berhasil apabila pupuk tidak lagi mengeluarkan bau menyengat, serta tekstur dan warnanya berubah.

#Cara 2

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

  • Kotoran ayam petelur
  • Jerami kering
  • CaCo3
  • Bekatul

Cara pembuatan:

1. Potong-potong terlebih dahulu jerami kering yang sudah Anda kumpulkan, rendam seluruhnya hingga benar-benar basah lalu sisihkan

2. Campurkan kotoran ayam, CaCo3, dan bekatul hingga rata, kemudian tata campuran bahan tersebut di atas tumpukan jerami yang sudah basah

3. Tutup bahan-bahna tersebut menggunakan terpal atau plastik penutup. Pastikan saat menutup Anda menutupnya dengan rapat. Berikan beban pada masing-masing sisi terpala agar terpal tidak mudah terbuka

4. Diamkan selama 15 hari lamanya, maka pupuk organik darai kotoran ayam petelur siap untuk digunakan.

Ternyata sangat mudah dan cepat sekali cara membuat pupuk organik dari kotoran ayam petelur ini seperti halnya memulai budidaya tanaman hias bagi pemula, maka akan sangat disayangkan apabila kita mengabaikan potensi limbah atau kotoran ternak di sekitar kita.

Adapun manfaat dan kegunaan pupuk organik dari kotoran ayam petelur ini adalah sebagai berikut:

  • Sebagai pemasok unsur hara di dalam tanah dan meningkatkan retensi air. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa unsur hara sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh kembangnya. Mahalnya pupuk kimia dan langkahnya pupuk bersubsidi membuat para petani berlomba-lomba untuk membuat pupuk organik sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di sekitar. Salah satu petani yang sukses mengembangkan pupuk pertanian adalah Haji Eng yang kisa dan ramuan ajaibnya dapat Anda baca di cara membuat pupuk ajaib ala Haji Eng.
  • Sebagai pestisida alami yang mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama. Hama pertanian yang kerap muncuk adalah leaf miner, penggunaan bahan-bahan organik untuk mengatasi hama ini sangatlah disarankan seperti cara mengatasi hama leaf miner secara alami.
  • Pupuk organik juga dipercaya sebagai bahan penyubur utama untuk berbagai sayuran dan buah organik yang kini menjadi tren di kalangan luas. Kebutuhan masyarakat akan bahan-bahan pangan bersifat alami terus meningkat akhir-akhir ini, maka peluang inilah yang harus Anda tangkap dengan membukabudidaya jamur kancing organik .

Kami berharap informasi mengenai cara membuat pupuk organik dari kotoran ayam petelur ini mampu membangkitkan kesadaran kita bersama untuk mengolah limbah serta sampah organik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai di mata masyarakat. Sedikit yang kita lakukan ini mungkin saja akan menjadi virus yang baik di tengah-tengah lingkungan utamanya bagi para peternak ayam petelur agar mampu mengolah kotoran hewan ternaknya secara mandiri.